Duabelas

13.7K 2.1K 1K
                                    

Lee-Lai-Yoo

Hari ini Justin dan Jungjung ada jadwal kuliah. Lebih tepatnya Justin maksa Jungjung buat masuk kuliah.

Donghyun-Youngmin mengantarkan Woojin ke rumah sakit karena demamnya tidak kunjung sembuh, tentu saja Hyungseob ikut. Guanlin dan Seonho akhirnya dititipkan ke Daniel-Seungwoo.

"Maaf ya ngerepotin sebentar." Youngmin menurunkan Seonho dari gendongannya didepan pintu apartment Daniel. Donghyun sudah keparkiran terlebih dahulu sambil memapah Woojin.

Tadi Hyungseob heboh mau pake ambulan, tapi Woojin nahan ide doi. Jadi si uke nurut.

"Ah iya gakpapa. Terima kasih mau mengantarkan Woojin." Daniel menunduk sopan sambil memegang tangan kanan Seonho.

"Tentu saja. Titip Seonho sebentar ya." Youngmin berjongkok, "Seonho jangan nakal ya sayang." Kemudian mencium puncak kepala Seonho.

"Iya Maaa~" jawab Seonho sambil dadah dadah.

"Aku pergi dulu ya-"

"Ma Seonho mau kue! Kue!" Seonho loncat-loncat kegirangan.

"Mau kue apa sayang?"

"Itu yang itu, kuning kuning melah ada tobeli nya!"

Youngmin mengerenyit berpikir, "Hm?"

"TITITKEK! TITKEK!"

Youngmin terdiam sesaat.

"... cheesecake?"

"Iya mau itu mau titkek :3"

Oke.

"Iya nanti Mama beliin. Poppo dulu!"

CUP!

Seonho mengecup bibir Youngmin sekilas lalu senyum sumringah. Membayangkan rasa kue yang disuapkan Donghyun tadi malam.

"Sudah ya Daniel. Dadah~" Youngmin pergi sambil dadah dadah kearah mereka.

Percakapan polos Youngmin-Seonho mempunyai jalan cerita yang berbeda di otak ringkih nya Daniel.

"Ayo macuk om!" Seonho menarik-narik Daniel.

"Iya ayoo~"

🐣🐣🐣

Diruang tamu sudah ada Guanlin sedang mengecup pipi kiri Woojin yang di gendong Seungwoo. Si bayi tertawa sambil menggenggam erat jari kelingking Guanlin.

Guanlin makin gemes, ingin mengunyel bayi lucu itu dan menggendongnya. Tapi Seungwoo masih takut jika Guanlin tidak kuat.

"ALO CEMUA!"

Teriakan lantang Seonho membuat Woojin kaget dan menangis, "Huweeeeee!"

"Cupcupcup sayang~ Woojin kaget hm?" Seungwoo menepuk-nepuk pelan pantat Woojin, "Guanlin tolong ambilkan dot Woojin didapur ya."

"Iya hyung." Guanlin buru-buru ke dapur, melihat kearah Seonho sekilas.

"Woojin malah cama Seonho :(" Seonho berjalan mundur, ia merasa Woojin tidak menyukainya. Setiap bertemu dengannya Woojin selalu menangis.

"Enggak sayang, sini sini." Seungwoo menududukkan dirinya disofa sambil menunggu Guanlin, diikuti Seonho yang berjalan menunduk.

"Nanti Seonho jangan teriak-teriak, adek Woojin nya kan kaget~"

"Woojin kaget? Maap :("

Pelajaran Jisung hyung masuk ke kepala Seonho. Akhirnya –Seungwoo

Hello Baby! [Produce 101 S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang