Hello Baby! [Produce 101 S2]

Tigabelas

Hwang Family Side Story

"Sewoon suamiku~♥"

Sewoon menelan ludahnya kasar.

Panggilan dengan nada seperti ini adalah alarm paling berbahaya dari Jaehwan.

Saat ini Sewoon sedang duduk bersandar di kasur nya, sambil memangku laptop. Normal.

Tapi berubah sejak Jaehwan baru saja datang mengunjungi kamar sebelah, kamar Seungwoon-Taehyun.

Sebelum keluar tadi, Jaehwan bersenandung lagu-lagu kesukaannya. Bahkan sebelum pergi, Jaehwan salim ke Sewoon dulu.

"Jaehwan main ke kamar Seungwoon dulu ya sayang, gak lama."

Abis itu Jaehwan ngecup pipi Sewoon. Ditambah suara Muah! yang nyaring.

Sampai sekarang Sewoon masih gak percaya.

"Ih kok gak dijawab :( " Jaehwan duduk disamping suaminya sambil cemberut. Melipat tangannya lalu menggembungkan pipi.

"Eh- iya kenapa sayang?" Sewoon menyingkirkan laptopnya ke meja nakas, jaga-jaga Jaehwan tiba-tiba ngamuk nanti laptopnya kena siram.

"Sewoon gak sayang Jaehwan lagi :'( "

"Hush! Kata siapa?"

"Sewoon jahat!" Jaehwan memukul-mukul pundak Sewoon, sakit lah. Doi kan dulu nya juga pernah nyeme.

"Siapa yang bilang hm? Siapa? Bilang sama aku!" Sewoon memeluk Jaehwan erat.

Yang dipeluk awalnya mau meronta sih, tapi gak jadi.

Ena soalnya ( ͡° ͜ʖ ͡°)

"Abis tadi Jaehwan di diemin!"

Tuh tuh, sekarang sok-sok ngambek tapi Sewoon nya tetep dipeluk. Cuman kepalanya aja yang menghadap atas. Ngeliatin Sewoon pake mata polos yang udah berkaca-kaca.

Sewoon berpikir keras mengingat barang-barang yang baru saja rilis. Yang kemungkinan Jaehwan inginkan. HP? Mobil? Laptop? Rumah?

"Ih enggak, Jaehwan gak mau minta hape mobil laptop rumah :)"

Lah ini kenapa Jaehwan mendadak jadi dukun?! –Sewoon

"Terus kenapa?"

"Gak boleh ya manja-manjaan sama suami sendiri? Yaudah Jaehwan mau sama yang lain aja!" Jaehwan melepas pelukannya lalu turun dari kasur.

"Eh mau kemana?!" Sewoon buru-buru ngejar istrinya.

Tambah bahaya ini.

"Mau cari pengganti Sewoon!"

"Gak boleh!" Sewoon buru-buru kepintu depan ngelepasin kunci hotel. Alhasil listrik di kamar itu otomatis mati karena kunci hotel nya di cabut.

"Kenapa gak boleh? Itu kenapa kuncinya diambil segala? Aku mau keluar!"

Jaehwan meraba-raba dinding kamar hotel sambil menuju pintu.

"Gak bakal bisa kebuka pintunya sayang. Udahlah gak usah macem-macem."

"Yaudah terjun dari jendela!"

"HEH!"

Sewoon narik tangan Jaewhan yang tadi bersentuhan dengan tangannya. Langsung dipeluk erat orang yang jiwa nya sedang tidak stabil itu.

"Kamu mau apa sih? Kok tiba-tiba gini? Mau beli apa?"

"Enggak, aku gak mau beli apa-apa."

"Terus?"