Jangan lupa Vote and Komen guys 😘.
Happy Reading...
Yumi pulang bekerja saat langit telah gelap, ia berjalan menyusuri jalan setapak yang terlihat sepi untuk sampai dengan cepat ke rumahnya.
Tok..tok..tok
Yumi mengetuk pintu rumahnya, "Ibu!! Yumi pulang Ibu!!" Seru Yumi kembali mengetuk pintu di hadapannya.
Tak lama pintu rumah terbuka, menampilkan sosok Mizuki kakak perempuan Yumi, "Baru pulang kamu!! aku pikir kamu gak akan pulang, dapat uang berapa kamu hari ini?" Tanya Mizuki kepada Yumi.
Yumi merogoh saku baju lusuhnya dan mengambil beberapa koin uang yang ia kumpulkan.
Yumi mengulurkan tangannya yang berisi uang koin, "Hanya segini yang bisa aku kumpulkan kak" ucap Yumi pelan.
Mizuki melirik sekilas, lalu di tepis tangan Yumi yang terulur hingga uang yang berada di tangannya berhamburan jatuh di atas tanah.
Mizuki melenggang masuk kedalam rumah dan menutup serta memgunci rumah, tidak mengizinkan Yumi masuk.
Yumi berjongkok, memungut satu persatu uang yang ia peroleh dengan susah payah. Setelah selesai ia duduk di atas kursi di depan rumahnya, yang terbuat dari bambu.
Di rebahkannya tubuh yang terasa letih. Yumi menatap langit yang di hiasi ribuan bintang.
Yumi tersenyum miris akan jalan hidupnya, "Ayah..ayah pasti melihat Yumi kan dari atas sana. Hidup Yumi berubah saat ayah tiada, rasanya Yumi ingin ikut ayah. Ibu dan kakak memperlakukan Yumi seperti orang asing ayah, Yumi kangen ayah" gumam Yumi lirih dan air matanya jatuh membasahi wajah Yumi.
Yumi menangis di tengah dingin nya suasana malam itu, lelah menangis ia pun jatuh tertidur.
———
Kaisar Eiji masih terjaga di saat semua orang sedang menikmati tidur malamnya. Kaisar bangun dari rebahannya, ia berjalan keluar penginapan.
Kaisar menikmati udara dingin malam ini, ia berjalan-jalan guna membuat ia supaya bisa merasakan ngantuk.
Kaki nya melangkah menyusuri rumah para penduduk desa. Mata Kaisar menatap sosok wanita yang di temuinya siang tadi.
Kaisar berjalan mendekat kearah wanita yang tengah tidur di depan rumah. Kaisar membungkuk menatap wajah pucat wanita yang bernama Yumi.
Pungung tangan Kaisar mengecek Suhu Yumi yang terasa hangat dari suhu badannya.
"Suhu badannya panas, pasti ia demam karena tidur terlalu lama di luar dengan cuaca dingin" gumam Kaisar.
Kaisar mengendong Yumi ala Bridal Style dan membawanya kedalam penginapan yang kaisar tempati.
Sesampainya di penginapan, kaisar merebahkan tubuh mungil Yumi di atas kasur. Ia mencari kain yang bisa di buat untuk mengompres Yumi.
Setelah di dapatkan nya, ia mencelupkan Kain kedalam wadah Air hangat. Di letakannya kain itu di atas kening Yumi.
Badan Yumi menggigil karena dingin, walaupun selimut telah membungkus tubuhnya.
"Di--dingin" ucap Yumi terbata.
Karena kaisar tidak tega melihat Yumi masih kedinginan, akhirnya ia mengambil Cara nekad walaupun nantinya ia di cap sebagai cowok mesum.
Kaisar mulai membuka baju sutranya hingga ia bertelanjang dada dan celana yang membukus tubuh bawahnya sampai Kaisar tidak mengenakan apa-apa.
lalu di bukanya juga baju lusuh milik Yumi hingga Yumi tidak mengenakan sehelai benang pun.
Kaisar mati-matian menahan hasratnya yang mulai menaik. Di rengkuhnya tubuh ringkih Yumi kedalam pelukannya. Lalu di singkirkan nya selimut yang membungkus mereka.
Yumi menyamankan posisi tidurnya, lalu di eratkan nya pelukan mereka. Sedangkan Kaisar memaksakan matanya untuk tidur. Hingga kantuk pun menyerangnya dan membawanya ke alam mimpi.
————
Sinar matahari menerobos masuk ke dalam kamar penginapan Kaisar. Kaisar yang terusik menyusupkan wajahnya kedalam ceruk leher Yumi dan mengeratkan pelukannya.
Tok..tok..tok
Pintu kamar kaisar di ketuk dari arah luar. Yumi yang sayup-sayup mendengar ketukan pintu mulai membuka matanya.
Yumi menerjabkan matanya, menyesuaikan Cahaya yang masuk kedalam. Di saat kesadaran Yumi telah kembali, ia menatap bingung, yang wajah nya menghadap dada bidang seseorang.
Yumi menaikan pandangannya ke atas, di lihatnya wajah tampan seorang laki-laki yang sedang memeluknya.
"KKKYYAAAAA" Teriak Yumi lalu mendorong kuat tubuh kaisar sampai jatuh dari atas kasur.
Braakkk!!
Pintu kamar Kaisar di dobrak paksa dari arah luar. Yumi segera menarik selimut menutupi tubuhnya yang polos.
Sedangkan Kaisar mengumpat pelan akibat sakit karena jatuh dari atas kasur.
Kaisar berdiri dari jatuhnya, ia tidak menyadari kalau tubuhnya tengah polos.
Rei, Jie, dan Li yang melihat Kaisar polos pun mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Sedangkan Yumi melototkan matanya horor menatap tubuh polos kaisar, "Pakai baju mu Pria mesum" ucap Yumi setengah berteriak.
Kaisar awalnya bingung dengan ucapan Yumi, sampai matanya menatap tubuhnya sendiri dan melototkan matanya karena lupa dengan tubuh polosnya.
Kaisar beranjak memunguti bajunya dan memakainya kembali, setelah usai memakai bajunya kembali. Pandangan kaisar menatap arah pintu yang terbuka menampilkan sosok pengawalnya yang menatap arah lain.
"Rei, Jie dan Li. Panggilkan tabib lalu carikan baju wanita yang seukuran dengan dia" ucap kaisar datar sambil menunjuk sosok Yumi.
Yang di suruh menganggukan kepalanya dan pamit undur diri melaksanakan tugas yang di perintah kaisar.
"Apa yang kamu lakukakan sama aku!!" Seru Yumi melotot ke arah Kaisar.
Kaisar menatap Yumi datar, "Jangan berfikir yang tidak-tidak, semalam kamu demam dan aku bawa ke penginapan ini. Karena suhu tubuhmu makin tinggi, akhirnya aku melakukan cara memelukmu dengan keadaan polos. aku tidak ada berbuat macam-macam sama gadis kecil seperti kamu" jelas kaisar dengan nada dingin dan wajah datar.
Yumi menatap Kaisar tak percaya, ia menatap wajah Kaisar intens. Rasanya ia pernah dengar suara pria di hadapannya.
"Apakah kita saling kenal?" Tanya Yumi akhirnya.
Kaisar menatap Yumi heran, "Bukankah kamu wanita yang siang kemarin kuhampiri saat kamu menangis di depan rumah karena di marahi ibumu" ucap Kaisar dingin.
Yumi menatap kaisar takjub, pasalnya orang yang ia tau itu memakai topeng, sedangkan sekarang Yumi bisa melihat sosok wajah tampan Kaisar.
"Pantas aku tidak mengenalmu, soalnya sekarang kamu tidak memakai topengmu" ucap Yumi tertawa garing.
Kaisar sontak terkejut, ia meraba wajahnya dan benar ia tidak memakai topengnya.
Biasanya ia tidak pernah melepaskan topengnya, tapi karena waktu tidur ia terbiasa melepas topengnya.
Kaisar tidak ingin wajahnya di lihat oleh orang lain, apalagi di kerajaannya tidak ada satu orang pun yang tau wajahnya saat dewasa, yang mereka tau hanya wajah kaisar saat kecil dulu.
Kaisar segera mengambil topengnya dan memakainya kembali walaupun itu percuma, wajahnya telah di lihat terlebih dahulu oleh Yumi.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Devil King [TAMAT]
Fantasy# 6 IN FANTASY (14082017) # 8 IN FANTASY (02082017) Kerajaan Langit adalah kerajaan yang makmur dan damai. Tapi siapa sangka Raja dari kerajaan Langit terkenal akan Pria berdarah dingin, keji, Tak kenal ampun bagi siapa pun yang mengusik hidup dan k...