Black Devil King [TAMAT]

PART 1

Jangan lupa Vote and komen guys 😘.

Happy Reading....

------

Seorang Pria memakai topeng dan baju kebesaran, serta mahkota. Ia duduk dengan tenang di kursi singgasananya.

Sedangkan para mentri tengah duduk di meja bundar dan berdiskusi tentang Calon permaisuri untuk kaisar.

"Maaf yang Mulia Kaisar, acara untuk Para Calon kadidat permaisuri kerajaan Langit telah siap. Acara akan di adakan setengah tahun nanti, dan apakah yang mulia keberatan dengan keputusan kami para mentri" ucap Mentri Rou yang paling tua.

Sang kaisar hanya memandang mereka dengan wajah datar dan tatapan mata tak terbaca.

Para Mentri yang sudah lama mengabdi pada kerajaan Langit pun paham bahwa sang Kaisar tak keberatan dengan keputusan mereka.

Usai rapat para mentri pamit undur diri, dan tinggal lah Sang Kaisar seorang diri di sana yang tengah menatap kosong ke arah depan.

FLASHBACK ON

Tampak satu anggota keluarga yang tengah bersantai di salah satu taman Istana. Seorang anak laki-laki yang berusia 8 tahun, sibuk memetik bunga lilly untuk di berikan kepada Ibunya.

Setelah selesai memetik bunga, anak kecil itu berlari dengan riang ke arah orang tuanya.

"Ibunda ibunda, Airo tadi ambilin Ibunda bunga ini Cantikan Ibunda, persis seperti ibunda Airo yang sangat Cantik!!" Seru anak kecil yang bernama Airo, sambil menyerahkan bunga kepada ibunya.

Ibundanya mengambil bunga dari tangan kecil Airo, lalu ia tersenyum lembut menatap sang anak, "Terima kasih sayang, bunganya sangat Cantik. Bunda menyayangimu" ucap sang ibunda.

Airo kecil terkekeh dan tersenyum lebar menampilkan gigi susunya, "Airo juga sayang bunda dan ayah. Nanti kalau Airo sudah besar, Airo ingin memiliki Perempuan yang Cantik dan baik seperti ibunda" celoteh Airo riang.

Ibu dan ayahnya hanya terkekeh mendengar celotehan anak mereka, "Kalau Airo sudah besar nanti, jangan lihat dari penampilan dan wajah seorang perempuan ya sayang. Lihat lah seseorang itu dari hatinya, apakah ia baik atau jahat. Penampilan fisik itu selalu bisa membuat seseorang mudah tertipu sayang dan juga Airo tidak boleh memandang seseorang dari kekayaannya." Ucap Sang ibu kepada anaknya.

"Pemimpin yang baik itu tidak memandang seseorang dengan derajatnya. Karena semua Manusia itu derajatnya sama semua, baik itu rakyat biasa maupun orang kaya. Airo juga nanti jadi pemimpin yang baik dan bijak ya nak kepada semua rakyat. Karna suatu saat nanti ayah dan bunda tidak akan selalu bisa bersama kamu." Ucap Sang ayah menatap anaknya.

Airo yang memang memiliki IQ tinggi, jadi ia mudah mencerna maksud ucapan orang tuanya.

"Baik ayahanda dan ibunda, Airo bakalan menjadi pemimpin yang kalian inginkan." Ucap Airo.

Di saat mereka sedang menyantai, tiba-tiba datang segerombol penjahat yang mengepung mereka.

Airo yang melihat orang-orang berjubah hitam meringkuk di dalam pelukan sang ibu.

Ayah Airo yang kebetulan tidak sempat membawa pengawal, jadi ia terpaksa bertarung melawan kelompok musuh sendirian.

"Nak kamu cepat lari kearah istana atau sembunyi di suatu tempat, ibu akan membantu ayah melawan mereka semua." Ucap Sang ibu.

Airo lantas menggelengkan kepalanya, "Ibu gak boleh pergi, ayah bilang ibu harus sama Airo. Airo gak akan kabur sebelum bersama kalian".

Ibu Airo memandang suaminy cemas, "Sayang gak ada waktu lagi, sebaiknya kamu pergi sekarang. Kamu adalah satu-satunya putra mahkota kerajaan Langit, ibu dan ayah tidak mau kamu ikut mati nantinya."