Black Devil King [TAMAT]

PART 6

Minal Aidin walfa idzin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat hari raya Idul Fitri 🙏🙏.

Happy Reading...

Yumi duduk di gazebo sendirian, ia menatap danau di depan matanya. Air dari danau sangat jernih, banyak bunga teratai yang menghiasi.

Yumi menghela nafas bosan, ia sedari tadi tidak boleh mengerjakan apa-apa. Kebutuhannya selalu sudah di siapkan oleh pelayan.

Sudah 5 bulan ia tinggal di dalam kerajaan Langit dan juga di dalam Istana Shiro.

Kaisar tidak memperbolehkan Ia pergi keluar dari Istana Shiro. "Huff..apakah tidak ada kerjaan yang bisa aku kerjakan, rasanya bosan sekali" gumam Yumi lirih.

Yumi rindu akan suasana desanya, juga orang tua dan kakaknya. Walaupun ia selalu di marah oleh mereka berdua.

"Apakah kamu mau jalan-jalan bersamaku?" Tanya Kaisar Eiji tiba-tiba.

Yumi menoleh ke asal suara, mata Yumi berbinar-binar mendengar ajakan Kaisar, "Aku mau yang Mulia" ucap Yumi semangat.

Kaisar tersenyum tipis melihat binar bahagia dan semangat Yumi. Kaisar meraih telapak tangan Yumi, mereka berdua berjalan saling berpengangan tangan.

Wajah Yumi bersemu merah, "Hmm..maaf yang Mulia apa tidak sebaiknya anda melepaskan tangan saya" ucap Yumi gugup.

Bukan nya melepaskan Kaisar makin mempererat pengangan tangan mereka. Yumi hanya bisa menunduk karena malu.

Banyak pasang mata menatap Sang kaisar yang mengandeng seorang wanita yang bahkan bukan dari kalangan bangsawan.

Putri dari berbagai jenis kerajaan, menatap Yumi sinis dan tajam. Mereka tidak rela kalau Yumi yang dari kalangan rakyat jelata, menjadi permaisuri sang Kaisar.

————

Kaisar memberhentikan Kudanya di ladang Bunga Lavender. Kaisar membantu Yumi turun dari atas kuda.

Yumi menatap takjub ladang Bunga yang indah di depan matanya. "Indahnya dan Harum" gumam Yumi tersenyum lebar.

Kaisar berjalan di samping Yumi, "Apakah kamu suka dengan kejutan yang aku kasih?" Tanya Kaisar menatap Yumi.

Yumi balik menatap Kaisar dan tersenyum lebar, "Sangat Suka yang Mulia, aku baru tau bahwa ada ladang Bunga yang indah di kerajaan Langit" ucap Yumi.

Kaisar Tersenyum tipis, "Ladang Bunga ini dulunya adalah tempat favorit mendiang ibunda" ucap Kaisar dengan nada datar khasnya.

Yumi hanya diam, ia tidak tau harus bicara apa lagi. Ia duduk di bawah hamparan bunga lavender.

Kaisar ikut duduk di samping Yumi, sambil menikmati suasana yang telah lama tidak ia nikmati lagi.

Mereka berdua diam tanpa kata, Kaisar berdehem untuk menarik perhatian Yumi.

Saat Yumi menatap Kaisar, entah kenapa jantung Yumi berdebar tidak kariuan.