PART 15

14.4K 822 22
                                    

Jangan Lupa Vote and Komen ya guys 😘.

Happy Reading...

Tepat tiga hari kaisar telah selesai dengan meditasinya. saat ini Kaisar tengah berdiskusi dan mengatur strategi untuk peperangan yang akan mereka lakukan.

Panglima Li, Rei, dan Jie tengah berdiskusi untuk strategi yang akan di lakukan di medan perang nantinya.

Sedangkan Kaisar tengah mendengarkan para Panglimanya, sesekali ia meralat atau mengeluarkan ide dan pendapatnya.

Dua jam telah berlalu, Kaisar menyudahkan diskusi hari ini. Kaisar berjalan melangkah menuju istana Shiro.

Ia sangat merindukan permaisurinya yang selama tiga hari ini tidak di jumpainya.

Di tengah perjalanan Yuka menghadang langkah Kaisar, "Hormat hamba yang Mulia Kaisar" ucap Yuka sambil membungkuk sopan.

Kaisar menganggukan kepalanya, ia menaikan satu alisnya, "Ada apa Selir Yuka?" Tanya Kaisar langsung.

Yuka menampilkan senyum memikatnya, "Sudah tiga hari ini aku tidak melihat Yang Mulia Kaisar. Apakah pekerjaan anda sangat sibuk sekali?" Ucap Yuka.

Kaisar menampilkan wajah datarnya, "Itu bukan urusan kamu Selir Yuka, kalau tidak ada yang ingin di bicarakan lagi silahkan minggir. Anda menghalangi jalan" ucap Kaisar.

Yuka sedikit terkejut, biasanya Kaisarnya itu sangat lembut dan penuh cinta kalau bicara kepadanya. Tapi sekarang yang di lihatnya, Kaisar yang tidak tersentuh.

Yuka masih bergeming di hadapan Kaisar, "Apakah Kaisar tidak ingin mengunjungi kediamanku. Aku sangat merindukan anda, apakah anda telah melupakanku atau telah mencampakanku?" Tanya Yuka dengan raut wajah di sedih-sedihkan.

Kaisar sedikit luluh dengan wajah sedih Yuka, ia lantas menghela nafas panjang. "Ya Sudah, aku akan ke kediaman kamu Selir Yuka. Kamu tidak perlu bersedih begitu, aku sama sekali tidak melupakan atau mencampakan kamu" ucap Kaisar memeluk tubuh Yuka.

Yuka balas memeluk tubuh kaisar, ia merasa senang akan aktingnya. Yuka berfikir kaisar masih menaruh hati kepadanya.

Dari kejauhan Ada sepasang mata yang menatap mereka sedih, dan hati yang terasa teriris.

----

Yumi duduk di atas sebuah batu yang berada di dekat tepi danau. Yumi menghembuskan nafasnya mengurangi sedikit rasa sesak di dadanya.

Yumi menundukan kepalanya, menatap perut datarnya. Sudut bibir tipis Yumi terangkat sedikit.

Sepasang tangan melingkar di pinggang Yumi, "Aku sangat merindukanmu Permaisuriku, apakah kamu juga merindukanku?" Tanya sebuah suara.

Yumi yang tahu akan suara tersebut hanya bisa tersenyum sekilas, tangan Yumi balik memeluk sepasang tangan Kaisar.

"Aku pun sangat merindukan anda Yang Mulia, juga anak kita sangat merindukan sosok ayahandanya" balas Yumi lembut.

Kaisar membalikan tubuh Yumi menjadi menghadap ke arahnya, Kaisar mengelus pelan perut Yumi, "Apa kabar anak Ayah, apakah kamu baik-baik saja di sana sayang? Tumbuh yang besar ya, ayah tidak sabar melihat kamu hadir di dunia ini" ucap Kaisar sambil tersenyum.

Yumi menatap kaisar dengan pandangan Lembut, "Aku sangat merindukan anda Kaisar, tiga hari tanpamu rasanya sangat sepi" ucap Yumi Sendu.

Kaisar balik menatap Yumi, "Maafkan aku Permaisuri, besok aku juga akan pergi ikut serta di medan perang. Maka dari itu aku kemari ingin menuntaskan rasa rinduku" ucap Kaisar.

Black Devil King [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang