PART 7

16.3K 1K 14
                                    

Jangan Lupa Vote and komen ya guys 😘.

Happy Reading...

Yumi berjalan keluar dari istana Shiro bersama dengan para pelayan yang berdiri di belakangnya, dan juga sosok Panglima Li menemani Yumi atad titah sang Kaisar.

Kerajaan Langit tampak ramai tidak seperti biasanya, banyak para putri yang berlalu lalang di dalam kerajaan Langit.

Yumi telah tau dari kaisar bahwa para Putri dan bangsawan yang ada di kerajaan langit adalah calon kadidat untuk meraih jabatan permaisuri kerajaan langit.

Yumi berfikir banyaknya gadis cantik nan anggun di kerajaan Langit yang hadir, tapi mengapa dirinya yang dari kalangan rakyat biasa bisa di angkat menjadi permaisuri oleh Kaisar.

Yumi menggeleng tidak habis pikir akan keputusan sang Kaisar. Tiba-tiba Yumi menabrak seorang Putri dari kerajaan Awan.

Bruk!!

"Aduh!!! Hei kamu jalan pakai mata dong, gak lihat apa kalau aku lagi lewat hah!!" Pekik gadis itu kesal sambil menggosok bokong nya yang sakit.

Yumi menatap gadis yang di tabraknya dengan pandangan bersalah, "Maafkan diriku nona, apakah anda terluka karena aku tabrak?" Tanya Yumi panik.

Gadis itu menepis tangan Yumi kasar. Ia berdiri dengan angkuhnya di hadapan Yumi, "Ck..tidak ada yang boleh menyentuhku walaupun kamu dari kalangan bangsawan sepertiku" ucap gadis itu langsung melenggang pergi.

Yumi menghela nafas panjang, ia sedikit kesal dengan kesombongan gadis tadi tapi ia berusaha untuk memendamnya.

Yumi berjalan kembali, melihat-lihat suasana Kerajaan Langit. Pandangan Yumi menatap sosok Kaisar dari kejauhan, ia sedikit memicingkan matanya.

Di ujung sana tampak Kaisar tengah berpelukan dengan seorang wanita cantik.

Jantung Yumi berdenyut nyeri menangkap pemandangan di depan matanya. Entah kenapa air mata Yumi mengalir keluar membasahi wajahnya.

Yumi mengalihkan tatapan matanya saat Kaisar juga tengah menatapnya. Yumi menghapus kasar air matanya, ia bergegas beranjak menuju istana Shiro kembali.

Yumi berlari meninggalkan pelayan dan Panglima Li di belakang. Yumi tidak perduli akan cacian dan makian orang-orang yang ia tabrak.

Sesampainya di istana Shiro, Yumi mengurung dirinya di dalam kediaman kamarnya. Ia mengunci pintu agar tidak ada yang menganggunya.

Yumi menangis terisak, menumpahkan seluruh rasa sesak yang melanda hatinya. Sampai rasa kantuk karena lelah menangis, Yumi jatuh tertidur di atas lantai samping tempat tidurnya.

—————

Kaisar berjalan dengan terburu-buru menghampiri istana Shiro tempat calon permaisurinya berada.

Kaisar mengetuk pintu di hadapannya dengan tidak sabaran, karena tidak ada sahutan dari arah dalam. Kaisar mencoba membuka pintu kamar Yumi, akan tetapi pintu itu tengah terkunci dari dalam.

Kaisar mengacak rambutnya Frustasi, "YUMI BUKA PINTUNYA!! ATAU AKAN SAYA DOBRAK PINTU INI!!" Teriak Kaisar sambil menggedor pintu kamar Yumi.

Kaisar yang kehilangan kesabaran, dengan cepat mendobrak pintu di hadapannya. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya pintu kamar Yumi berhasil di buka oleh Kaisar.

Kaisar berjalan memasuki Kamar Yumi, ia menatap sekeliling mencari sosok Yumi berada.

Kaisar menatap panik tubuh Yumi yang tergeletak di bawah lantai. Kaisar menepuk-nepuk pipi Yumi, "Yumi bangun!! Yumi" panggil Kaisar .

Yumi mengerang dalam tidurnya, ia membuka kelopak matanya. Menatap mata kaisar yang berwarna violet.

Yumi segera duduk tegak dan menundukan kepalanya, enggan untuk menatap sang Kaisar yang telah membuat ia sakit hati.

Kaisar mengangkat dagu Yumi, tatapan Kaisar jatuh pada mata sembab Yumi sehabis menangis, "Aku bisa jelaskan semuanya Yumi, apa yang kamu lihat itu tidak seperti itu" ucap Kaisar masih dengan nada datar.

Yumi memalingkan wajahnya, "Yang Mulia tidak perlu menjelaskan apa-apa. Itu semua hak Yang Mulia, jadi Yang Mulia aku Mohon, aku ingin sendiri dulu" ucap Yumi pelan tanpa melihat Kaisar.

Kaisar mendekap Yumi di dalam pelukaannya. Entah kenapa ia tidak ingin Yumi salah faham terhadapnya.

"Tidak Yumi, aku harus menjelaskannya terhadap kamu. Kamu adalah calon istri dan Permaisuriku, jadi apa pun yang kamu lihat tadi kamu perlu tau akan kejadian yang sebenarnya" ucap Kaisar.

Kaisar mengambil nafas sejenak, "Tadi saat aku sedang berjalan menuju Aula kerajaan, tiba-tiba seorang Putri dari kerajaan Air menabrak ku, karena itu ia hampir jatuh dan aku dengan reflek langsung memeluknya. Aku tidak ada maksud untuk membuatmu menangis Yumi, maafKan diriku" lanjut Kaisar dengan suara yang tiba-tiba berubah jadi lembut.

Kaisar sendiri bingung dengan ucapan yang ia lontarkan, seumur hidupnya ia tidak pernah berbicara lembut kepada orang lain, atau pun meminta maaf terlebih dahulu.

Yumi menganggukan kepalanya, dadanya berdesir sejuk mendengar ucapan Kaisar barusan terhadapnya. Yumi semakin jatuh ke dalam pesona sang Kaisar, walaupun ia baru satu kali melihat wajah tampannya yang tidak mengenakan topeng.

Kaisar melonggarkan pelukan mereka, matanya menatap mata Yumi. Kaisar menangkup wajah Yumi dengan telapak tangannya yang besar.

Kaisar menempelkan bibirnya, ke bibir tipis molik Yumi. Awalnya hanya di diam kan kaisar saja, akan tetapi Kaisar mulai menggerakan bibirnya dengan melumat bibir milik Yumi.

Yumi menutup matanya, merasakan benda kenyal milik Kaisar melumat bibir miliknya dengan lembut.

Yumi membalas ciuman Kaisar sama lembutnya, walaupun ia masih amatir akan ciuman kedua yang ia lakukan terhadap Kaisar.

Lama mereka berciuman, kaisar melepaskan pagutan bibir mereka berdua. Kaisar mengelus lembut bibir Yumi yang terlihat membengkak karena Ciumannya.

Kaisar tersenyum tipis menatap Yumi, ia mengecup lembut kening Yumi menyalurkan perasaannya melewati ciuman itu.

"Terima kasih atas kepercayaan kamu terhadap aku Yumi, besok adalah acara penting bagi kita berdua. Besok juga kamu seutuhnya akan jadi miliku" ucap Kaisar sambil masih menatap Yumi.

Yumi tersenyum lembut menatap Kaisar, "Yang Mulia tidak perlu berterima Kasih kepada Hamba, seharusnya hamba yang berterima kasih karena Yang Mulia memilih hamba sebagai Permaisuri di kerajaan Langit".

"Kalau begitu aku pergi dulu, banyak kerjaan yang menanti diriku" ucap Kaisar melenggang pergi dari kediaman Yumi.

Selama Kaisar pergi, Senyum Yumi berkembang lebar. Dia beruntung memiliki Laki-laki seperti Kaisar, Yang Yumi tidak tau bahwa di balik perhatian Kaisar adalah awal dimulainya penderitaan Yumi.

Kaisar menyeringai Licik, ia sengaja memberikan perhatian kepada Yumi agar rencananya berjalan lancar.

'Tunggu aku sayang, karena kamu yang memilih pergi dariku. Maka esok adalah hadiah awal yang aku berikan untukmu Yoshiko' batin Kaisar berucap.

Kaisar tidak sabar menantikan waktu dimana Wanita yang ia cintai dulu meninggalkannya pergi dengan lelaki lain. Ia ingin melihat wanita itu mengemis Cintanya kembali, karena di lubuk hati kaisar masih tersimpan nama wanita yang ia Cintai.







Tbc.

Akhirnya Update juga ya 😂😂. Maaf kan hayati guys baru update karena baru ngalir ide cerita ini.

Aku usahain untuk double update nanti 🙏🙏.

Black Devil King [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang