chapter 6

1.7K 122 8
                                    

Komen yups.

*****

ali meninggalkan cafe olshof dengan emosi tertahaankan.
baru kali ini dia susah mendapatkan cewek yang di cintainya,karna biasanya sekali dekat dengan cewek ali langsung bisa mendapatkannya dan jadikan pacar olehnya.

Ali benar2 frustasi dan kehabisan akal jadinya setelah penolakan keras yang di lontarkan prilly.
haruskah dia menyerah?atau berjuang sampai titik akhir.

"apa ma?maaf tadi gak langsung jawab soalnya ali lagi di toilet."ali mengangkat telpon yang benar dari mamanya sambil berjalan.

"Iya,gini li tolong ambilin dompet mama yang ketinggalan di mobil bisa kan?"

"di mobil??siap ma!"jawab ali setelah tante linda memutuskan sambunganya.ali segera pergi menuju parkiran.

_________ADSP________

Ketika di mobil,prilly hanya melihat ke samping kaca mobil
menghiraukan melodi yang sejak tadi mengoceh mengajak nya ngobrol membuat melodi kesal bercampur heran melihat tingkah aneh prilly seperti itu.

Tidak terasa mobil melodi terhenti di depan rumah prilly.

prilly tidak menyadari hanya diam dan terus saja melihat ke samping kaca mobil.

"Prill udah sampai nih di rumah elo?"seru melodi memegang bahu prilly hingga membuatnya tersentak.

"apa..eh udah sampai ya?"tanya prilly

"iya.mm..gue langsung pulang ya prill,salam sama tante wulan?"

Prilly menggangguk"yaudah aku duluan.hati hati mel?"prilly turun dari mobil melodi.

"Oke..bay!"sahut melodi sebelum sesudah mobilnya melaju pergi.

Prilly masuk ke dalam rumah dengan perasaan aneh.sewaktu tadi di mobil prilly hanya melamunkan kejadian ketika di cafe olshof.apakah benar sikap prilly terhadap ali??apakah sepantasnya ali di perlakukan seperti itu??kedua sisi hatinya tengah berperang.

"prilly sayang kamu sudah pulang?"sapa tante wulan yang duduk di sofa ruang tamu.

Prilly mengangguk lalu ikut duduk di samping mamanya.

"lah katanya mau belanja?mana barang belanjaanya?"

"gak jadi ma,tiba tiba gak mood,"
jawab prilly malas

Tante wulan mengernyit heran,
ada apa sama putri semata wayang nya?terlihat seperti banyak menyimpan masalah.

"kamu kenapa sayang?sedang ada masalah?

"hah?masalah apa?enggak kok.." elak prilly,padahal dirinya ingin bercerita tentang perasaan aneh yang akhir2 ini berada di dalam hatinya.

"jangan bohong!kelihatan tuh mau cerita tapi di pendem"tante
wulan memang mama yang pengertian.kalau sudah begini membuat prilly langsung ingin bercerita kepada sang mama.

Sebelum berbicara,prilly membuang nafas malas lalu bercerita hal yang selama ini menhganjal di hatinya.

selesai prilly bercerita tante wulan lalu tersenyum"itu tandanya kamu sudah mulai mencintai cowok yang kamu anggap playboy cap tengil itu.
hanya saja hati kamu sudah mempercayainya,tetapi diri kamu yang belum,"sahutan sang mama membuat prilly tertegun.

"kamu tahu sebesar seseorang membohongi perasaanya,
sebesar itu pula siksaan untuk hatinya.kamu boleh menyangkal nya tapi mama minta jangan bersikap seperti itu lagi pada cowok itu,kasihan pasti dia sakit hati."

Prilly seperti bercerita kepada teman sebayanya,mamanya pintar soal masalah remaja masa kini hingga memberi masukan yang menyadarkan prilly.

"sebenarnya ketika prilly menolak keras dia,seketika juga hati prilly ngilu.apakah hati prilly mulai membalas perasaan nya?"tanya prilly yang selama ini belum pernah berpacaran jadi tidak mengerti maksud perasaan semacam ini.

"Iya dan rasa belum percaya di diri kamu menghalanginya yang membuat kamu menyakal perasaan cinta,"

'apa aku harus percaya sama ali?'batin prilly

"yasudah gak usah bahas itu lagi,kelihatannya kamu masih bimbang.dari pada membuat kamu pusing mendih gih istirahat!"titah tante wulan sembari mengelus sayang kepala prilly

"mama ada benarnya juga,
yaudah prilly pamit ke kamar dulu?"Prilly pun lekas ke kamar nya.

🌅🌅

Matahari mulai keluar dari persembunyian nya menampakan sinar yang menandakan pagi telah tiba.

Prilly sudah siap dengan seragam putih abu nya beserta sarapan pun pamit kepada tante wulan.

"ma,prilly berangkat dulu ya?"pamit prilly mencium tangan sang ibu

"iya hati2 sayang!"

Prilly berjalan keluar rumah sambil mengecek handpone,
melihat ada balasan pesan dari melodi,setelah itu menutup pintu rumahnya.

di depan gerbang sudah ada mobil BMW berwarna hitam menunggu.

"ayo masuk prilly!"kata melodi  menyebulkan kepalanya di jendela mobil.prilly langsung memasuki kursi belakang.

"pagi prill.."sapa Rizky

"eh pagi ky,mel!"sahut prilly

Kemudian mobil milik rizky ini melesat maju menuju sekolah.

"prill apa kabar lo sama si ali?"tanya rizky basa basi

"hah maksud nya apa ky?aku gak ngerti?"

"ya maksud rizky,apa lo sama ali sudah pacaran!"sahut melodi

"gak kok,aku gak pacaran sama dia."jawab singkat prilly

Rizky dan melodi bertukar pandangan lalu mengangguk mengerti.

Beberapa menit berlalu mereka sampailah di sekolah.

"prill elo gak papa kan duluan ke kelas,biasa lah gue sama rizky mau kekantin dulu!"kata melodi

"sip..aku duluan kalau gitu,awas ke asikan pacaran nanti pas bel bunyi gak denger lagi."canda prilly lalu pergi meninggalkan dua sejoli ini.

berjalan santai di kooridor,prilly tidak sengaja melihat di lapangan dengan seorang cewek kalau tidak salah kikan si kaka kelas famous.

"huh udah aku bilang kan playboy tetap lah playboy.so bilang sudah berubah lah,itu semua bullshit!"desis prilly kesal

menghentakan kakinya,dengan cepat prilly menuju kelas.rasa nya begitu kesal melihat pemandangan sepertii itu.
'bukan!bukan karna cemburu,hanya merasa
terbohongi oleh omongan buaya nya.'prilly membatin.

Sedangkan ali yang tengah mengobrol kecil bersama kikan melihat dari jauh prilly memandanginya setelah itu berlalu dengan raut kesal membuat ali tersenyum kemenangan.

#####

Lohalo??
duh baru on lagi nih.
thanks yang udah komen walau 'next'doang ngetiknya.tapi aku terhura ko*upps terharu makasudny.

Ke ok komen di sini dibutuhkan!

Aku Dan Si PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang