#helo epribodeh??
ada yg nungguin gk??Oke happy reading.
sorry for typo!
Pilly membuang nafas dengan kasar,
tidak habis fikir dengan ali yang bisa bisanya dia memporak porandakan perasaanya,lihat saja sekarang ini dirinya menangis kembali tanpa sebab.ntahlahh prilly juga bingung!***
"Eh.. Eh,kok malah di matiin sih?halo prill?"ujar ali dengan hendphone yang masih di telinganya berbunyi tut...tut,sebuah sambungan terputus.
"Li . . ,?"pangil rizky sambil memegang pundak ali.
"Hm...."hanya gumaman yang keluar dari mulut ali.
"Lo kenapa sih?ayo ah kita main basket!"ajak rizky tetapi ali hanya diam termenung sambil melihat kearah jendela perpustakaan.
"Li . . .halo?"panggil rizky sambil mengibaskan tangannya di depan wajah ali yang tidak bergeming saat di panggil.
"eh,,apaan sih loe!"
"Lagian lo kenapa?lagi lihatin apaan?"
kata rizky heran"itu gue lihat prilly di jendela perpustakaan,dia lagi ngapain ya?
gue samperin ah."seru ali yang akan pergi tetapi tanganya di cekal oleh rizky."lo apaan sih ky?lepas ah!"
"wait bro!calm.lo yakin mau samperin prilly?lo lupa ya sama rencana lo?"
"oh astaga gue lupa!"kata ali sambil nepuk jidatnya."tapi gue pingin samperin prilly,gue tadi gak enak udah nyuekin dia di dikatin."
"oke gue tahu ini berat buat lo yang harus pura pura nyuekin prilly.tapi demi tahu perasaannya ke elo yang sebenernya,lo harus bisa!"
"Iya . . iya gue pasti bisa ko!" ali menguatkan hatinya.
"yaudah yuk basket!"ajak rizky melemparkan bola berwarna oranye ke ali yang langsung sigap di tangkap olehnya.
One week later
hari ini prilly malas pergi ke sekolah,
ntah kenapa semenjak ali yang tidak lagi mengganggu hari harinya selama seminggu ini bersikap beda dan cuek membuatnya malas pergi ke sekolah dan beraktifitas.prilly merasa ada perasaan aneh yang mengganjal di hatinya,harusnya prilly senang karna sudah tidak ada yang mengganggu hidupnya lagi!tapi kenapa?justru dia merasa ada kekosongan di ruang hatinya.bisa diperjelas perasaan macam apa ini?"prilly sayang . .kamu sudah siap?yuk saran dulu!"seru mama wulan yang berada di ambang pintu prilly
"belum ma,prilly malas sekolah!"balas
prilly"loh kenapa sayang?"tanya mama wulan yang langsung masuk ke kamar anaknya.prilly menggeleng lemah sambil melihat kearah mamanya.
tante wulan mengernyit"katanya malas tapi kamu udah pake seragam.
hm . . . kamu kenapa?kamu ada masalah sayang coba cerita sama mama?""gak ma,prilly cuma malas aja pergi ke sekolah,"jawab prilly
tante wulan tahu anak gadisnya ini berbohong.terpancar jelas ada sesuatu yang di sembunyikannya.
"jangan bohong!mama tahu kamu bohong."
Prilly menatap mamanya.benar mamanya bisa tahu bahwa dirinya tengah berbohong.kalau sudah begini mau bagaimana lagi?
"coba cerita sayang?siapa tahu mama bisa bantu."ucap tante wulan sambil mengelus sayang rambut prilly.
"ma . . .sebenar nya prilly,"prilly menjeda,harus kah dirinya bercerita kembali tentang perasaan!arghh perasaan yang tidak di mengertinya ini.
"ya sebenarnya apa?"ujar tante wulan menunggu prilly lanjut berbicara.
prilly sebenarnya ingin curhat kembali sama mamanya,tetapi dia malu.
"mmm . . ma kayak nya aku mau sekolah deh,aduh sudah jam segini.
aku berangkat ya ma bay!"ucap prilly mengindar sambil terburu berpamitan hingga tante wulan di buat terperengah heran olehnya."dasar anak muda jaman now!"
Prilly akhirnya memutuskan bersekolah,dari pada di rumah pasti saja di tanya dan di intimidasi sama mamanya.
prilly memasuki gerbang sekolah dengan tidak semangat.saat berjalan menuju melewati parkiran tak sengaja prilly melihat ali dan lusi sedang bercanda ria,prilly sudah menebak mereka datang kembali kesekolah bersamaan.
hati prilly bergemuruh.seperti ini lah reaksi hatinya yang tidak di inginkan prilly saat melihat ali bersama lusi.
ada apa?apa yang salah!'batinya terus saja berargumen."hai prill?"sapa melodi yang baru datang
"hai juga mel."balas malas prilly
"eh . . pagi pagi udah lesu aja?kenawhy??"tanya melodi.prilly hanya mengangkat kedua bahunya.
"ohhh gue tahu ternyata elo cembokir nie yee!"goda melodi setelah melihat ali dan lusi.dia menebak penyebab prilly begini pasti karna mereka.
"apa cemburu?sama siapa?ada ada aja deh kamu."sangkal prilly
"eh siapa yang ngada ngada.gue tahu kok lo cemburu.cie . . cemburu,"
"apaan sih lo mel.udah ah aku mau masuk kelas,"prilly lalu pergi meninggalkan melodi yang cengengesan.
"sebel!kenapa sih pagi pagi harus melihat pemandangan kayak gitu."dumel prilly yang tidak sadar!
dan bel masuk berbunyi,semua siswa masuk ke kelas masing masing lalu memulai pelajarannya.hingga waktu silih berganti pembelajaran terus berjlan hingga siang menuju sore,para siswa berhamburan keluar kelas setelah mendengar bunyi bel pulang.
Prilly pulang sengaja berjalan kaki,dia ingin mampir ke taman yang biasa di kunjunginya.akhirnya prilly sampai di taman,menghirup sedikit udara di sekitar.
"ahh . . .bikin tenang,"ujarnya.prilly melangkah dan duduk di kursi panjang.saat melihat kesekitar mata prilly menangkap tiga orang yang dikenalinya,dia lalu mengernyit.
"mereka ngapain disini?"bisik prilly dengan penasar mendekat kearah mereka yang sedang serius mengobrol.beberapa langkah lagi prilly sampai dekat mereka tetapi langkah nya berhenti saat mendengar perkataan yang jelas di telinganya.
"Oke gue rasa cara ini gak berhasil!
mana prilly sama saat ini belum cerita perasaan yang sebenernya sama lo mel meski lihat gue sama lusi.
udah pokoknya gue mau berhenti pura pura cuek dan buat prilly cemburu.""ohhh . . jadi ini yang kalian bicarain!
makasih atas rencana yang sukses di buat untuk aku,kalian jahat ya!''sesudah itu prilly beranjak pergi meninggalkan mereka yang terperengah kaget karna prilly tiba tiba ada disini dan mendengar perbicaraan mereka." prilly!"
"prill tunggu!"seru ali menyusul prilly
"aduh itu prilly denger pembicaraan kita.gimana ini pasti dia marah,"ucap melodi cemas
"udah tenang sayang,kita ikut kejar prilly dan jelasin semuanya biar gak salah paham." balas rizky
melodi mengangguk.kemudian mereka mngikuti ali mengejar prilly.
waktu yang semakin sore dengan langit mendung yang tak terasa tetes demi tetesan air berjatuhan kebumi.prilly terus berlari di tengah hujannya gerimis.##$$
Gimana??makin gk jelaz ya ceritanya???
Menurut kalian gimana?
Next or stop??
Comentt ok!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Si Playboy
Short StorySeorang cowok perpect and populer yang rela melepaskan predikat ke playboyannya,demi seorang cewek yang bisa dikatakan biasa saja tapi cukup membuat cowok itu tergila gila karna senyumnya. "Gimana prill,mau kan lo jadi Pacar gue?" "Aku gak mau!kamu...