dikamar bernuansa biru langit,prilly tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk.tiba tiba handphone nya berbunyi.
ting!
playboy tengil,nama yang tertera di layar.
hai?lagi apa?udah makan?udah minum obat?
prilly mengernyit dan terkekeh,
fikirnya ternyata ali bisa juga bersikap kaku.lalu jempolnya mengetik balasan.terlalu kaku.lagi ngeringin rambut.sudah makan kok,dan minum obat buat apa?aku gak sakit.
Send.
prilly berdiri di balkon,menatap langit yang masih menjatuhkan air tetes demi tetes.
tersenyum.dirinya tak pernah menyangka semuanya akan berubah secapat ini,perasaan nya yang dulu membenci ali kini tergantikan dengan perasaan cinta.dimana hujan yang menyaksikan betapa bahagianya dia saat ini.
"Hujan . . thanks good!"teriak prilly di atas balkon tanpa peduli para tetangga mendengarnya.
suara dering telpon terdengar.lagi lagi
nama 'playboy tengil' yang tertera di layar handpone."halo?"ucap prilly
"kenapa belum minum obat?katanya tadi sakit kepala."suara dari sebrang dengan sedikit cemas.prilly diam diam tersenyum,dia baru ingat bahwa tadi siang dirinya saat berteduh di taman mengeluh sakit kepala hanya alibi semata untuk menghindari suasana canggung saat berdekatan dengan ali.
"ohh udah nggak terlalu sakit kok kepala aku,mungkin di istirahatin sebentar sakit kepalanya hilang,"
"beneran?yaudah deh kalau gitu gak mau ganggu istirahat kamu . . aku tutup telp-,"
"eh tungu!makasih ya.kamu juga istirahat.bay!"
tut. .tut . .
prilly langsung mematikan sambungan yang ntah mengapa masih malu malu mengucapkan kata seperti itu pada ali yang sekarang berstatus pacarnya.
⚫⚫⚫
di sisi lain.tepatnya di kamar,ali sedang duduk bersandar di kepala ranjang dengan gitar di pangkuanya.
memetik senar dan bernyanyi.
mengutarakan rasa bahagia lewat lagu.aku selalu bahagia saat hujan turun, karna aku dapat mengenangmu untuk ku sendiri . .
baginya prilly cewek yang pantas untuk di perjuangkannya,untuk jadi teman hidupnya.
"i love you prilly mahira,"ucap ali.
✴✴✴
pagi pun tiba,prilly yang masih merapihkan seragam yang di pakainya di panggil mamanya untuk sarapan.
"prill . . yuk sarapan dulu!itu ali udah nunggu di bawah,"seru mama prilly dari ambang pintu.
prilly otomatis menghentikan aktifitasnya"hah ada ali?"
"iya sayang dia mau jemput kamu tuh,"
"kok gak bilang bilang si mau jemput," omel prilly,duhh pasti setelah ini mamanya kepo nanya nanya.
"ayo buruan turun!kasihan alinya nunggu kelamaan."
"iya . .iya ini udah selesai kok,"balas prilly bersamaan membuka pintu kamar dan menampakan mamanya yang berdecak.
"yuk turun ah . . kamu lama banget!"
"Iya."
Prilly dan mamanya turun dari lantai atas,di ruang tamu sudah ada ali yang duduk sambil memainkan handpone di sofa.
"ekhmm . . ."dehem prilly
"eh sayang,pagi . . ?"sapa ali tersenyum hangat
prilly sedikit tersentak karna ali memanggilnya 'sayang' kemudian salah tingkah karna ada mamanya.
"eh gak usah malu gitu prill,mama tahu ini ali pacar kamu kan?"tanya mamanya
prilly hanya menangguk canggung.
"yaudah prilly berangkat sekarang deh nanti telat."ucap prilly dengan terburu mencium pipi mamanya
"prill kamu ksn belum sarapan sayang,sarapan dulu yuk,"
"udah telat iya kan,li?"kata prilly memberi isyarat kepada ali untuk mengiyakan ucapanya.
"ah . .iya tante,nanti aja sarapanya bisa dikantin."
"aku sekolah dulu ya ma,bay!" pamit prilly menarik tangan ali.
"eh prill kok buru buru sih,kan belum terlat."
"udah sarapanya di kantin aja,"
"yaudah yuk naik."
ali menaiki motornya di susul prilly di jok belakang.
"pegangan ntar jatuh loh,"peringat ali
"apa sih gak bakalan.kamu mau modus ya?"
"ih kata siapa?udah pegangan sini.
nah gini."kata ali sesudah melilitkan kedua tangan prilly di perutnya."hm . . oke kalau gitu berangkat,"
ali menjalankan motornya di atas rata rata yang membuat prilly menguatkan pegangannya.
✴✴✴
Tbc?komen okkkkk!
Maapkan author yang suka telat update...intinya author bakalan lnjut kalau lgi berada di mood baik.
terserah kalau kalian udah bosen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Si Playboy
Short StorySeorang cowok perpect and populer yang rela melepaskan predikat ke playboyannya,demi seorang cewek yang bisa dikatakan biasa saja tapi cukup membuat cowok itu tergila gila karna senyumnya. "Gimana prill,mau kan lo jadi Pacar gue?" "Aku gak mau!kamu...