chapter 10

1.1K 77 4
                                    

Heluuu??im next!eh btw baca sampai akhirnya soalnya ada cuap cuap dari author!!ok!

hujan yang tadinya gerimis menjadi lebat itu tidak menghalangi prilly untuk berlari menghindari ali yang mengejarnya.

dengan perasaan sedikit sesak dan air mata yang jatuh,prilly terus saja berlari menghiraukan teriakan keras ali yang memanggilnya.

"prilly . . ."teriak ali di tengah guyuran air hujan sambil terus mengejar prilly tanpa sedikit pun berfikir untuk berhenti.sedangkan melodi dan rizky tetap membuntuti dari belakang.

tenaga prilly sedikit melemah hingga dia tidak kuat lagi berlari,tetapi dia berusaha berjalan cepat.tepat pada saat itu juga ali dapat mencegah dengan mencekal tangannya.

"lepas playboy!"sentak prilly yang berusaha melepas cekalan tangan ali.

"tunggu dulu prill!dengerin gue dulu,
loe salah paham."balas ali mencekal erat tangan prilly agar tidak lepas,ini waktunya ali harus segera menjelaskan kesalah pahamannya.

"gak mau,lepas!"prilly bersikukuh.
lanjutnya,"gak ada yang harus di jelasin lagi.semuanya sudah jelas! selamat ya rencana yang kamu buat untuk bikin aku cemburu itu berhasil."

ali terdiam membisu,hatinya sesak melihat perempuan yang dicintainya menangis pilu karnanya.

nafas prilly tersendat karna isakan,"selamat juga sudah menghadirkan rasa sakit dan hampa di hati ini,"prilly menunjuk dadanya.
"aku fikir setelah kamu gak ganggu hidup ku lagi,aku bisa menjalankan hari hari dengan tenang.nyatanya sekarang aku seperti ini dengan hati yang terumbang ambing dan perasaan bimbang.sekarang kamu puaskan,huh?"

prilly semakin terisak setelah puas mengutarakan perasaan yang telah di tahannya selama ini.prilly lelah harus berperang dengan egonya yang berpandangan minus tentang ali,sedangkan hatinya menginginkan
hadirnya sesosok lelaki pengganggu hari harinya itu.

"prilly . . ."teriak ali bangkit dari diamnya setelah melihat prilly terduduk lemas di trotoar dengan masih beruraian air mata kepedihan.
ali lalu ikut terduduk dan tanpa permisi memeluk erat tubuh prilly yang sedang rapuh itu,mencoba memberikan ketenangan meski dia tahu bahwa semua ini karna penyebabnya.

"maaf prill . . maaf gue buat hati elo tersiksa kayak gini,gue gak bermaksud.gue ngelakuin ini semua hanya untuk nyadarin lo bahwa gue udah berubah!nyadarin hati lo yang sedikit mulai menerima hadirnya gue.
apa salah gue berbuat gini?kalau iya gue minta maaf!"ucap ali lirih.
prilly hanya terpaku dalam dekapan ali,rasa kenyamananlah yang dirasakannya saat ini.

"tolong kasih tau cara apa yang bisa bikin lo sadar sama semua ini?gue udah kehabisan akal.sumpah loe cewek pertama yang bisa bikin gue seperti ini?loe fikir lo juga yang tersiksa sama perasaan ini,gue juga sama!harus berjuang sampai titik akhir saat lo bener bener menolak keras gue."lanjut ali penuh frustasi
"prill please bilang gimana cara nya?".prilly hanya diam saja,lidah nya terasa kelu untuk mengeluarkan sepatah kata pun.ali tertawa miris karna tidak mendapat jawaban dari mulut dia lalu melepaskan dagunya yang menyender di bahu prilly.

menatap lekat wajah prilly,ali menghela nafas."maaf gue bikin lo jadi gini,gue nyerah bukan berarti gue gak cinta.gue cuma gak mau lihat lo nangis kayak gini karna gue."mata ali mulai meneteskan cairan bening.

"gue nyerah,gue akan menjauh dari hidup lo.maaf selama ini gue udah ganggu hari hari lo bahkan bikin lo nangis,setelah ini lo bisa jalanin hidup lo dengan tenang tanpa ada cowok pengganggu."kata terakhir sekaligus memutus kontak mata mereka yang tadi sempat beradu tatap dengan dalam.

ali bangkit dan beranjak,tetapi sebelum itu dia melihat wajah prilly lalu tersenyum untuk sebuah perpisahan.

di dekat pepohonan,rizky dan melodi melihat adegan ali dan prilly meski tidak mendengar percakapan dari keduanya,tetapi mereka menebak ali benar benar gagal meyakinkan prilly.

"ky,kok itu ali kayak mau pergi!jangan jangan dia gagal ngejelasin ini semua sama prilly?"ucap cemas melodi,dia kira endingnya akan happy.

"iya kayaknya . ."sahut rizky

"yaudah kita samperin!ngapain lama lama disini,"melodi akan beranjak tetapi di tahan oleh rizky."jangan!lihat itu"rizky menujuk kedepan membuat melodi menampakan wajah penasaran.

"tunggu . . "teriak prilly sambil berdiri.ali menghentikan langkahnya.

"kamu selain playboy tengil ternyata playboy brengsek juga ya,setelah bikin hancur hatiku lalu pergi gitu aja!kamu nyerah gitu aja!mana yang katanya akan berjuang sampai titik akhir?"teriak prilly di tengah hujan yang belum reda.

ali menoleh,"gue nyerah karna gak ingin nyakitin hati lo!"

prilly berjalan mendekat hingga kini tepat di hadapan ali."mau pergi menjauh,huh?kalau gitu kamu menambah sakit di hati ku ini."

ali mengernyit lalu setalah itu tersenyum"prilly . . itu berarti lo nerima gue?".dengan mengulum bibirnya,prilly mengangguk.

"serius?"ali bertanya terperengah

"iya . ."

seakan baru mendengar berita membahagiakan,ali berlonjat girang!
apa ini nyata?.ali memeluk prilly lalu memutarkan tubuhnya.mereka tertawa bersama menikmati kebahagian.

dan setidaknya hujanlah yang menjadi saksi kebahagian mereka.
dan benar hujan itu memang indah,dia bisa membuat suatu kenangan yang tidak akan pernah terlupakan.

karna sesudah hujan akan ada pelangi!benarkah?hm . . tetapi tanpa menunggu pelangi datang,prilly dan ali bisa berbahagia.

✴✴✴✴✴

Gimana guys?senengkan mereka akhirnya jadian!eits tapi gue mau segera tamatin ini cerita.menurut
kalian ini ending nya gimana mau sad apa happy?

Komen ya untuk sarannya!terimakasih!

Love you all💕

Tbc??

Aku Dan Si PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang