⚫DIEZ⚫

10.3K 146 21
                                    

Still Author's P.O.V

"Hey Claire, kau sibuk tidak sore ini?"

Diperjalanan menuju pulang, Ashton bertanya kepada Claire sambil terus mengayuh sepedanya. Setelah kejadian tadi dengan Calum saat di toilet wanita, sikap Claire agak sedikit.....ya bisa dibilang canggung, aneh, dan tatapannya jadi lebih kosong, ia tak banyak bicara sejak hal itu terjadi, bahkan tak ikut Ashton ke kantin bersama. Mungkin perasaannya sedang buruk atau mungkin....senang?

  "Uhm...tidak" jawab Claire dengan tegasnya, padahal seharusnya hari ini adalah hari yang bersejarah dimana Calum akan pertama kalinya belajar serius dan menginjakkan kakinya ke dalam rumah Claire. Namun, Claire tampak tidak peduli, seperti ada sesuatu di dalam dirinya yang ingin membalaskan dendamnya itu meskipun hanya sebentar.

"Aku ingin mengajakmu pergi ke taman, kau mau kan?" Ashton mengutarakan ajakannya sambil sedikit menoleh kebelakang untuk menatap Claire dengan tersenyum. Tentu saja tawaran manis dari Ashton ini tidak akan ditolak olehnya, terlebih lagi, dia ingin mengembalikan moodnya yang tadi sudah dirusak oleh Calum.

"Tentu aku mau!!"

"Hahahha..kau tampak senang sekali", Claire hanya tersipu malu dan mengeratkan pelukannya ke pinggang Ashton.

Tibalah mereka di depan rumah Claire.

"Aku akan menjemputmu pukul 4 yah?" Ujar Ashton.

"Baiklah! Byeee!!" Teriak Claire sambil membalas lambaian tangan dari Ashton.

"Aku harus menggunakan apa yah nanti pergi dengan Ashton?? Hmm..... aku bingung." Claire berbicara sendirian ketika menaiki anak tangga rumah menuju kamarnya. Setelah masuk ke kamar, ia mulai mengacak-acak lemari bajunya yang cukup besar itu sampai terlihat tak karuan lagi hanya untuk mencari baju yang sesuai untuk......apa yah...date? Hmm..mungkin...

Satu demi satu baju yang ada dilemarinya itu dikenakan dan dipandangnya didepan cermin, namun, tiba tiba saja hapenya berdering.

Kring.....kring....
....Incomming call from Calum....

"Hah? Mau apa dia?"

"Aku angkat tidak yah??..." Hapenya terus berdering, meskipun sempat mati karna tak juga diangkat, tapi Calum terus menelpon Claire tanpa henti.

"YaTuhan makhluk ini menyebalkan, apa maunya sih?!" Karena sudah terlalu kesal, akhirnya Claire mengangkatnya.

"Apa?Kenapa?! Kau mau apa?! Tak bosan menggangguku?!!" Tanya Claire yang mengangkat telpon Calum dengan suara mengancam bagai kematian.

"Heh! Kau ini seorang gadis atau nenek sihir sih?! Sabar sedikit dong, aku ingin menelpon mu dengan tujuan baik, kau tahu itu?... Sebentar lagi aku sampai kerumahmu.

Jleb...

Claire terdiam seketika... sekarang dia malah yang menjadi bingung bagaimana mengatakannya kepada Calum. Paadahal rencananya adalah dia akan lgsg pergi tanpa ada kontak terlebih dahulu dengan Calum.

"Uhmm....untuk apa kau kemari?" Bodoh sekali pertanyaaan dari Claire tersebut, dia seperti sedang jual mahal kepada Calum.

"Tentu saja belajar dengan mu Claire. Kau mau apa??? Kau mau coklat, ice cream, cake, roti, mainan, balon, perm-.....?"

Belum sempat Calum menyelesaikan ucapannya yang kali ini terdengar cukup baik dan manis, Claire sudah menghujaninya dengan geraman kesal.

"Sshhhhh!!! Kau kira aku ini anak kecil apa diberikan mainan balon seperti itu? Menyebalkan sekali kau tuh!!"

Private Teacher || cth.afiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang