Kemarin benar-benar menyebalkan. Aku ketiduran dirumah calum sampai hampir tengah malam dan diantar pulang juga olehnya. Bukannya aku tak tahu terima kasih, tapi aku hanya kesal saja. Dia benar-benar membuang-buang waktuku.
Pagi tadi seperti biasa aku dijemput ashton. Dia sempat mengintrogasiku. Kenapa aku tak menghubunginya. Dan aku sudah jelaskan bahwa aku tertidur dirumah calum dan diantarkan pulang olehnya. Ashton cukup terkejut saat aku menceritakan kejadian kemarin. Mungkin dia cemburu hahaha.
Bel pulang sudah berbunyi. Aku dan ashton sedang menuju parkiran sepeda untuk pulang bersama.
"Ayo claire naik." Ajak ashton kepadaku. Tapi aku hanya mendiamkannya. Ada yang harus kulakukan sebelum pulang.
"Uhmm, kau tunggu disini sebentar yah. A-aku ingin kedalam sebentar. Ada yang tertinggal." Ucapku bohong kepada ashton.
"Oh kalau gitu biar kuantar."
"Eh, tidak usah tidak usah. Aku bisa sendiri. Hanya sebentar. 5 menit. Tunggu aku yah!" Aku langsung berlari kedalam gedung sekolah lagi. Menyusuri beberapa lorong dan sampailah aku diruangan band.
Iya. Iya. Memang. Aku ingin bertemu calum. Tapi ini karena aku ingin memastikan hari ini tidak seperti kemarin. Aku membuka pintu ruangan band dan saat aku masuk, ruangannya terlihat sangat sepi, awalnya aku kira calum dan teman-temannya ada disini, tali ternyata tidak, lalu aku putuskan saja untuk keluar dari ruangan ini.
Tapi niatku terbatalkan sampai akhirnya aku mendengar sesuatu yang aneh. Seperti suara teriakan wanita.
Menyeramkan sekali.
Aku mencoba masuk kedalam dan membuka salah satu pintu yang ada didalam ruangan band itu. Entah itu ruangan apa lagi. Aku tak pernah masuk kesini. Perlahan aku membukanya, namun kali ini suara wanita itu berubah menjadi berdesah dan dengan spontan aku langsung membuka mulutku karena terkejut melihat calum sedang melakukan sesuatu dengan bryanna!!
"EWHHHHHHHHH" Teriakku cukup keras dan cepat-cepat meninggalkan ruangan itu.
Langkahku terhenti ketika sesuatu memegang lenganku dari belakang.
"Tunggu." Terdengar suara calum menahan lenganku.
"Lepaskan aku makhluk menjijikan." Perkataanku malah mendapat tatapan sinis dari bryanna yang melewatiku dan calum sambil menurunkan roknya itu dan berjalan keluar.
"Sedang apa kau disini?! Siapa yang menyuruhmu masuk?!" Dia malah membentakku.
"Ini kan fasilitas sekolah! Siapapun berhak masuk kesini untuk 'tujuan yang benar'. Bukan melakukan hal menjijikan seperti itu!"
"Hey! Jaga mulutmu! Lalu apa yang membuatmu datang kemari, hah?!"
"Aku hanya ingin mengingatkanmu kalau hari ini kau harus belajar denganku jam 4 dirumahmu. Dan aku tak mau kejadian kemarin terulang lagi! Jika terjadi lagi, aku takkan segan-segan melaporkan hal ini ke kepala sekolah! Mengerti kau?!" Ancamku kepada calum yang masih berdiri dihadapanku tapi aku langsung pergi meninggalkannya.
***
"Sudah sampai." Ujar ashton saat kami berdua sudah tiba dirumah calum.
"Kau yakin aku tak perlu menemanimu didalam claire?" Tanya ashton. Sepertinya dia mengkhawatirkanku hehehe.
"Tidak perlu,ash. Aku bisa menjaga diriku. Kau pulanglah dan beristirahat,oke??"
"Yasudah jika itu maumu. Dan oh iya, ini, pakai jaketku." Dia malah memberikanku jaketnya yang tadi ia gunakan.
"Eh, untuk apa?" Tanyaku bingung.
"Gunakan saja. Agar kau merasa aman dan berfikir kalau aku ada didekatmu." Dalam hitungan detik, wajahku sudah memerah setelah ashton berbicara. Aku hanya mengangguk malu dan memakaikan jaketnya ditubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Private Teacher || cth.afi
Fanfic"Kau yakin ingin belajar?" "Iya kenapa sih? Memangnya tidak boleh?" "Tapi kau janji jangan menyesal yah?" "Menyesal kenapa?" "Karena rasanya yang tak akan bisa kau lupakan" [Warning : 18++ scene]