⚫SIETE⚫

16.2K 197 31
                                    

Calum's P.O.V

"Hari ini, sesuai yang sudah di jadwalkan, kalian akan menunjukkan kemampuan kalian dalam bermusik."

"Yihaa! that's too easy for us, right?"

"Terlalu mudah seperti mengunyah permen karet hahaha"

"Kau ini terlalu banyak gaya michael. Awas saja sampai kau salah memainkan chord gitarmu hahaha."

"Kau juga paling nanti salah salah memainkan gitar mu luke hahah"

Ucapan Mr. Ramirez tadi benar-benar membuatku senang. Musik bagiku dan kedua orang temanku itu benar-benar merupakan hal yang mudah hahaha. Sekali-kali menyombong tak apalah.

sekali palalu korengan-_-



Setelah Mr.Ramirez tadi mengumumkan kalau hari ini adalah aksi unjuk bakat bermusik kita, aku, luke, dan michael masih terus bercanda dan memikirkan lagu apa yang akan kita masing-masing tampilkan sambil menunggu Mr. Ramirez membuat kocokan undian untuk menentukan siapa yang akan maju duluan. Tak lama, tiba-tiba saja ada seorang laki-laki masuk ke kelas.

"Morning, Sir. Sorry I'm late."

"Ohh Ashton, right? it's okay. Kau masuk dan persiapkan dirimu untuk unjuk bakat bermusikmu." Dia hanya mengangguk ragu dan mengiyakan ucapan Mr. Ramirez lalu duduk di kursi paling depan.

Selang 5 menit, Mr. Ramirez mulai mengocok undiannya. Ternyata penampilan pertama adalah Luke. Aku dan Michael hanya mentertawainya sambil meledek dan meneriakinya.

"HATI HATI NANTI LUKE PIPIS." Satu ruangan auditorium berhasil tertawa karena ucapan michael si bodoh. hahahaha. Bodoh sekali michael itu.

"Shut up you moron!" Ucap luke geram dengan suara yang ditekan. Aku hanya terkekeh melihat kelakuan luke dan michael.

Penampilan terus berlanjut dan tentunya aku juga sudah maju. Hanya tinggal satu orang yang belum. Dia melepas jaket jeansnya dan hanya menggunakan baju bertangan buntung dan dia pun maju menuju stage. Sepertinya dia akan memainkan drum, karena dia sudah duduk dibelakang drum. Dia memainkan drumnya dengan tempo yang pelan pada awal-awalnya, tapi lama kelamaan permainannya itu semakin keren. Bahkan seperti punk rock biasanya.

"Wwah!!! Dia keren sekali!" Ucap luke sambil masih memandangi si lelaki berambut ikal yang sepertinya anak baru itu.

"Ya Tuhan.... ototnya......"

"HEH MICHAEL! Kau ini gila yah-_- seperti gadis yang sedang fangirl saja kau ini."

"Tapi benar luke, ototnya besar sekali. woooww....." Balas mike dengan mulutnya yang masih terus terbuka. Sangat menjijikan.

"Dia itu siapa sih? anak baru yah?" Pertanyaanku tadi malah membuat luke dan michael tertawa bodoh. Dasar makhluk aneh.

"Heh pikun. Dia memang anak baru dan dia kan sudah beberapa kali sekelas dengan kita. Kau ini bagaimana sih cal?"

"Ya aku kan tidak mempedulikannya. Lagipula..permainannya biasa saja." Ucapku bohong dan gengsi.

"Biasa saja bagaimana?!!! Dia harus masukk band kita cal! Kita kan butuh drummer."

"Kita kan bi-" Mulutku pun langsung ditutup oleh michael dan dia langsung melepaskan tangannya lagi lalu tepuk tangan sambil bersiul karena penampilan ashton yang....ya....aku akui memang keren sih.

"Terima kasih anak-anak. Penampilan kalian semuanya bagus. Kalian sudah bisa meninggalkan ruangan. Selamat pagi." Setelah kelas bubar, michael dan luke masih memaksaku untuk mengajak ashton join kedalam band kami.

Private Teacher || cth.afiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang