Matahari pagi sudah mulai menembus jendela kamarku. Aku langsung bergegas mandi dan berpakaian untuk sekolah hari ini. Well, hari ini aku akan pergi berangkat sekolah dengan ashton. Pertama kalinya ladies&gentleman, aku, seorang claire isabelle elmont, pergi bersama seorang pria tampan seperti ashton. Aku langsung memakai kemeja dan memakaikan blazer sebagai luarannya, juga seperti biasanya, legging dan rok selutut. Outfit kuno favoritku.Aku tidak pandai memoles wajahku dengan make up seperti gadis lainnya. Aku hanya memakai pelembab wajah dan memberikan bedak bayi serta lipgloss tipis agar tidak terlalu pucat.
"Kira-kira ashton menjemputku dengan apa yah??? Hmmm... Pasti dengan mobil." Aku berbicara sendiri dihadapan cermin kamarku sambil tersenyum genit melihat penampilanku. Sebenarnya tidak ada yang spesial dengan penampilanku, hanya saja aku terlalu senang. Aku memutuskan untuk membiarkan rambut coklatku ini terurai. Lagipula ashton naik mobil pasti, jadi rambutku tidak akan hancur.
Aku pun turun menuju ruang makan menemui mom dan dad ku. Mereka seperti bingung dengan tingkah laku-ku pagi ini.
"Sepertinya gadis kecil dad sedang bahagia pagi ini."
"Ahh dad bisa sajaa hehehe."
"Tentu saja bahagia, claire akan dijemput dengan pangeran kodoknya." Mom malah mencubit kecil hidungku dan membuat ku dan dad terkekeh.
"Benarkah claire? Waah gadis dad akhirnya mau melihat pria juga." Dad malah meledekku. Aku hanya menyipitkan mataku kearahnya dan meminum susu ku lagi. Tidak lama setelah itu, mom datang ke arah dad dan aku.
"Claireeeee. Pangeranmu datang." Mom yang memanggilku itu malah tertawa kecil.
"Hati-hati yah, jangan sampai jatuh."
Jatuh?? Apa maksud mom? Aneh sekali ibu-ibu ini. Setelah aku memberikan kecupan di pipi dad dan mom, aku langsung melangkah keluar dengan semangatnya.
"Hey as-... Kau??? Mana mobilmu?? Atau motormu??" Aku yang baru keluar dari pintu rumah malah dibuat kaget dengan ashton yang ternyata tidak bawa mobil ataupun motor.
Dia membawa sepeda-_-.
"Siapa yang bilang aku akan menjemputmu dengan mobil atau motor? Sepeda lebih mengasyikan claire." Ashton malah memberikanku senyuman manisnya.
"Tapi, kita bisa terlambat." Jawabku yang masih berdiri diam di ambang pintu rumahku.
"Tentu saja kita akan telat kalau kau tak juga kemari dan duduk dibelakangku. Cepatlahhh. Dan kuncir rambutmu itu. Nanti berantakan dan tidak cantik lagi" Dia tak ada henti-hentinya memberikanku senyuman sambil menepuk-nepuk kursi belakang sepedanya. Dan dia bilang aku cantik?? Terimakasih ashton, kau berhasil membuat wajahku merah seperti udang rebus kali ini. Aku langsung menguncir tinggi rambutku yang kubentuk seperti manbuns. Tak apalah. Lagipula aku suka naik sepeda, walaupun sebenarnya sedikit kesal jika digunakan pada saat genting seperti ini, tapi karena dengan ashton, aku yakin hari-hariku akan bahagia.
Eh. Aku mulai gila.
Ashton mulai mengayuh sepedanya setelah aku menduduki kursi yang ada dibelakangnya. Pelan-pelan ia kayuh sampai akhirnya ia menambah kecepatannya. Aku kewalahan menahan diriku sendiri yang seperti ingin jatuh ini. Pantas saja mom tadi bilang "jangan sampai jatuh".
"Uhmm..ehh... Ash.. Bisa agak pelan sedikit? Aku takut jatuh."
"Kalau pelan lagi, kita tak akan sampai disekolah tepat waktu claire." Jawab ashton yang masih fokus mengayuh sepedanya itu.
"Ihh tapi aku takut! Kau mau bertanggung jawab jika aku lecet?" Ucapanku malah mengundang tawa ashton untuk keluar. Aku yang diboncengnya masih bingung harus berpegangan dimana karena takut jatuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Private Teacher || cth.afi
Fanfic"Kau yakin ingin belajar?" "Iya kenapa sih? Memangnya tidak boleh?" "Tapi kau janji jangan menyesal yah?" "Menyesal kenapa?" "Karena rasanya yang tak akan bisa kau lupakan" [Warning : 18++ scene]