Pendakian Pertama -Mingyu-

363 56 3
                                    

Akhirnya waktu yang kutunggu-tunggu telah tiba. Hari ini, aku dan Wonwoo ssaem akan mendaki bersama ke puncak Bukhansan. Segala keperluan telah kupersiapkan, seperti sepatu gunung, tongkat, dan jaket tebal. Tak seperti biasanya, kali ini aku merasa gugup. Mendaki berdua dengan Wonwoo ssaem membuatku sangat bersemangat sekaligus grogi. Aku takut ia tidak menikmati pendakian kali ini.

Ah sudahlah. Aku harus menepis semua ketakutanku.

Setelah berpamitan dengan Ayah dan Ibu, aku segera berangkat menuju rumah Wonwoo ssaem. Untungnya jalanan tidak ramai hari ini, jadi aku bisa lebih cepat sampai kesana.

Tok Tok Tok.

Tak berapa lama, pintu terbuka.

"Ssaem.."

"Ck. Panggil aku hyung"

Aku terpana sejenak. Wonwoo terlihat sangat manis, dengan beanie berwarna coklat dan jaket kebesaran yang ia pakai. Poninya menyembul dari balik beanie itu, membuat tanganku tergerak untuk merapikannya.

"Pakai yang benar, hyung"

Bisa kulihat pipinya yang merona, sambil tersenyum. Astaga. Izinkan jantungku melompat sekarang juga.

"Ayo kita berangkat. Omong-omong, aku membawa banyak makanan. Kita tidak perlu membeli makanan lagi nanti"

Aku hanya mengangguk dan segera membawa tas besar berisi makanan itu. Setelah semuanya beres, aku dan Wonwoo ssaem segera berangkat menuju Taman Nasional Bukhansan.

"Gyu, apakah mendaki gunung itu menyenangkan?" tanya Wonwoo ssaem saat kami baru saja keluar dari pekarangan rumahnya.

"Tentu saja, hyung. Sangat menyenangkan. Jika kau sudah sekali mendaki gunung, kau pasti ingin mencobanya lagi" jawabku sambil tersenyum.

Sumpah, sifat galak Wonwoo ssaem benar-benar hilang hari ini.

"Benarkah? Kukira mendaki gunung hanya membuang waktu dan membuatku lelah"

"Ah, jangan berpikiran begitu. Hyung akan tau nanti. Omong-omong, perjalanan ke taman nasional Bukhansan akan menghabiskan waktu satu setengah jam. Jika hyung mengantuk, hyung tidur saja dulu"

"Lama juga ya. Aku ingin menikmati perjalanan, mana mungkin aku tidur?"

Aku hanya tersenyum. Perjalanan kali ini terasa menyenangkan, banyak obrolan yang kami berdua bicarakan sepanjang perjalanan. Mulai dari hal konyol sampai hal yang serius. Wonwoo ssaem benar-benar berbeda hari ini. Tidak seperti saat disekolah dengan wajah sangarnya, hari ini ia lebih banyak tersenyum.

-

Tak terasa, kami sudah sampai di Taman Nasional Bukhansan. Wonwoo ssaem terlihat sangat antusias dan segera turun dari mobil, ia mengajakku untuk berfoto di depan gerbang taman nasional itu dengan sangat bersemangat. Selesai berfoto, aku mulai menjelaskan semua tentang taman nasional ini. Karena aku tahu, Wonwoo ssaem pasti punya rasa penasaran yang tinggi.

"Di taman nasional ini, puncak yang paling terkenal adalah puncak Baegundae dengan track sejauh 3,8 km dan waktu yang diperlukan untuk sampai di puncak kira-kira 2 jam. Mungkin hyung merasa jalan yang akan kita lalui biasa-biasa saja, tapi nanti semakin jauh hyung berjalan, track nya mulai menanjak dan kemiringannya bisa membuat lutut hyung lemas. Hahaha" kataku panjang lebar sambil tertawa. Membuat Wonwoo ssaem cemberut sebal.

"Aku tidak selemah itu"

"Oke oke. Aku akan melindungi hyung sebisaku. Hyung tenang saja"

"Apakah ada yang ingin kau jelaskan lagi?"

Fate ; meanie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang