Alea

57 6 1
                                    

Halo ! salam kenal ya readers. Semoga kalian suka cerita ini.

Salam hangat dari author -missmartcha-

♠♠♠♠♠

"Buruan Al ! Lama lo" ucap seorang lelaki kepada seorang gadis yang sedang berjalan menuju mobilnya.

"Iya sih. Bawel lo" jawab si gadis sambil terburu-buru masuk ke dalam mobil.

"Kalo lo lama begitu nanti yang ada kita telat Al" ucap Reno -lelaki yang berada di balik kemudi mobil-.

"Ya nggak usah teriakin gue kayak gitu bisa kali" ucap sang gadis -Alea- sambil merapikan barang-barangnya.

"Makanya lo jangan lama Al" gerutu Reno sambil menjalankan mobilnya menuju sekolah. Hari ini adalah hari pertama sekolah setelah libur semester. Reno tidak mau jika mereka terlambat masuk sekolah hari ini.

"Tahu gini mending gue berangkat sendiri tadi" Alea memanyunkan bibirnya. Ngambek.

"Yaelah gitu aja ngambek lo Al" Reno menghela nafas berat. Perempuan memang sangat sensitif, salah sedikit saja bisa ngambek berhari-hari.

"......"

"Yaelah Al, yaudah deh gue minta maaf yaa Alea. Jangan ngambek mulu" ucap Reno semanis mungkin agar sahabatnya ini meluluh. Namun usahanya tak berhasil. Alea masih tidak mau menanggapi ucpannya.

Reno menoleh sekilas untuk melihat ekspresi wajah Alea. Namun setelahnya dia menggelengkan kepalanya. Sahabatnya tertidur di kursi penumpang.

Alea memang selalu seperti ini jika berada di mobil dan duduk di kursi penumpang. Alea bisa menyetir mobil sendiri, hanya saja Reno selalu khawatir jika mengingat kebiasaan Alea ini. Akan sangat merepotkan jika dia tertidur saat menyetir mobil sendiri, meskipun itu belum pernah terjadi karena Alea jarang membawa mobil sendiri.

Setelah sampai di sekolah dengan hati-hati sekali Reno menghentikan mobilnya lalu membangunkan Alea yang sedang terlelap dalam tidurnya.

"Al bangun Al" Reno mengusap pundak Alea pelan, tentu saja karena Alea akan mengamuk jika saja Reno mengagetkannya saat sedang tidur. Apapun kedaannya.

Alea mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan sinar terang dari kaca depan mobil. Dia menggeliat kemudian merapikan penampilannya. Alea tidak kaget saat bangun dia sudah berada di sekolah, dia sudah terbiasa.

"Ayo turun Al" ucap Reno lembut, mengingat Alea bisa sangat sensitif saat bangun tidur.

Alea mengangguk kemudian membuka pintu dan keluar dari mobil. Reno menyusul kemudian mengunci mobilnya.

Alea dan Reno berjalan beriringan menuju kelasnya. Mereka memang satu kelas sejak memasuki kelas sebelas.

Suasana sekolah pagi ini cukup menyenangkan karena ini hari pertama masuk sekolah setelah 1 bulan libur semester.

Semua murid SMA Bhakti 71 nampak bersemangat memasuki area sekolah. Bertemu dengan teman-temannya.

Saat jam istirahat tiba mereka sibuk saling menyapa dan bercerita. Entah itu di dalam kelas, koridor, atau pun di kantin. Menunggu jam pelajaran ketiga tiba.

"Udahan yuk Al, bentar lagi bel masuk" Reno duduk di pinggir lapangan. Lelah meladeni Alea bermain basket.

"Bentaran Ren, masih 15 menit lagi" Alea masih sibuk memantulkan bola ke lantai lalu melemparnya ke arah ring berulang-ulang.

"15 menitnya buat istirahat Al, lo nggak laper apa ?"

"Kalo lo mau makan duluan aja Ren, gue masih mau disini" Alea berhenti melempar bola, sekarang dia menatap sahabatnya yang terlihat kelelahan.

ENESTE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang