Pembukaan PORS

16 3 0
                                    

06.00 AM

Alea sudah siap untuk berangkat sekolah pagi ini. Seperti pesan Saga semalam, dia harus berangkat lebih pagi.

Tiiiiiing !

Bunyi pesan masuk di ponselnya. Alea meraihnya lalu melihat siapa yang mengirim pesan sepagi ini.

Sagara Anandika : Gue udah di depan pagar rumah lo Lun.

Aleandani Lunar R. : Ok ! Gue keluar sekarang.

Alea bergegas mengambil tas nya lalu berjalan keluar rumah. Lalu berangkat ke sekolah dengan Saga.

Saga duduk di balik kemudi. Sesekali melihat ke arah rumah Alea.

Jantungnya tiba-tiba berdebar saat melihat Alea keluar dari pintu rumahnya. Lagi-lagi dia merasakan sesuatu yang aneh mengganjal dadanya. Kehangatan yang tak dia pahami.

"Pagi Ga" sapa Alea saat sudah menutup pintu pagar rumahnya.

"Pagi Lun" Saga tersenyum pada Alea, entahlah karena melihat senyum manis Alea, Saga jadi ikut tersenyum.

"Cari sarapan dulu boleh ?" tanya Saga saat Alea sudah masuk ke dalam mobilnya.

"Eh ! Nanti kesiangan kesekolahnya Ga"

"Enggak Lunar, kita bungkus aja sarapannya, makannya di sekolah. Gimana ?" Saga menatap Alea menunggu jawaban.

"Boleh kalo gitu, tapi lo yang traktir yaa. Kan lo yang ngajak. Hehe" Alea tertawa canggung.

"Iya ! Tenang aja. Traktiran buat gue nanti aja" Saga melajukan mobilnya setelah mendapat jawaban dari Alea.

Hanya hening yang terjadi selama beberapa menit mereka di mobil dalam perjalanan ke sekolah.

Saga akhirnya menyalakan lagu untuk memutus keheningan di antara mereka, itu juga karena dia tidak tau harus bagaimana memulai obrolan.

Terdengar suara merdu lagu yang lembut dari penyanyi terkenal Ed Sheeran.

You're the one girl
You know thats it's true

I'm feeling younger
Every time that I'm alone with you
We were sitting in a parked car
Stealing kisses in a front yard
We got questions we shouldn't had ask about

How would you feel
If I told you I loved you
It's just something that I want to do
I'm taking my time spending my life
Falling deeper in love with you
So tell me that you love me too

"Lo suka lagunya nggak Lun ? kalo lo nggak suka biar gue ganti" Saga bertanya pada Alea tanpa memalingkan pandangan dari jalanan di hadapannya.

"Suka kok" jawab Alea dengan mata sayup karena mengantuk. Alea tak mengerti, meskipun debaran di dadanya sangat cepat melebihi ritme normalnya, namun matanya tetap mengantuk seperti biasanya.

Seandainya dia sedang bersama Reno atau Alan, tentu saja dia akan memilih tidur sepanjang perjalanan. Tapi ini, dia sedang bersama Saga.

Tentu saja dia tidak ingin tertidur dan membuat dirinya malu di hadapan Saga.

Alea juga tidak tau bagaimana cara Saga membangunkannya saat dia tertidur. Alea takut jika dirinya mengamuk karena Saga tidak membangunkannya dengan cara yang benar.

Dan sekarang dia harus melakukannya. Menahan kantuknya dan debaran jantungnya agar tak terdengat oleh Saga. Akan sangat memalukan jika itu terjadi.

ENESTE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang