Panitia

40 5 2
                                    

Halo lagi readers ! Selamat membaca part kedua :) Semoga kalian suka.

Salam sayang dari author -missmartcha-

♠♠♠♠♠

Cuaca sedang tidak bagus hari ini. Terik matahari sepertinya sangat bersemangat sehingga uadara terasa sangat panas. Alea dan teman-temannya memilih untuk menghabiskan jam istirahat di kantin sekolah yang memiliki pendingin ruangan dan tentu saja minuman dingin. Sejak tadi Alea belum menemukan keberadaan Reno. Reno hanya pamit ke toilet tadi, namun sampai sekarang belum muncul di kantin. Alea menghela nafas, baru saja dia hendak berdiri dan mencari Reno tiba-tiba Reno muncul tepat di pintu masuk kantin.

"Al lo di panggil pak Deri di sekretariat sekarang" ucap Reno dengan nafas tersengal-sengal karena berlari dari ruang sekretariat basket menuju kantin untuk memanggil Alea atas perintah pak Deri -pelatih basketnya-.

"Ada apaan Ren ?" jawab Alea setelah meminum jusnya.

"Nggak tau gue, katanya sih penting" Reno merebut jus milik Alea yang membuatnya mendapat tatapan tajam dari pemiliknya "Haus gue Al, pelit banget sih lo"

"Beli sendiri kek" Alea merampas kembali jusnya yang tadi mendadak di ambil oleh Reno.

"Elah dikit doang juga" Reno kembali merebut jus milik Alea dan meminumnya hingga tersisa setengah "Udah sana lo temuin pak Deri dulu" sambungnya.

"Lo nggak ikut ?" Alea sudah bediri dari duduknya untuk segera pergi ke ruang sekretariat basket.

"Kaga. Laper gue, mau makan dulu lah" Reno kemudian beranjak dari duduknya untuk memesan makanan. Alea hanya mengangguk kemudian berjalan meninggalkan kantin menuju ruang sekretariat basket.

Alea sudah sampai di ruang sekretariat. Pak Deri sudah duduk di belakang meja ketua sekretariat ketika Alea membuka pintu. Pelatihnya itu menoleh saat tau kedatangannya.

"Kemari Alea, ada yang perlu saya bicarakan dengan kamu" kata pak Deri tegas. Alea pun mengikuti perintahnya dan duduk di kursi bersebrangan dengan pak Deri.

"Ada masalah apa ya pak ?" Alea to the point.

"Saya menunjuk kamu sebagai ketua panitia acara Pekan Olahraga sekolah yang akan di adakan 2 bulan lagi" ucapan pak Deri membuat Alea malas. Alea tidak suka mengurus acara-acara seperti ini, pasti merepotkan pikirnya.

"Kenapa saya pak ? kan biasanya osis yang punya urusan acara-acara begini"

"Karena saya mau kamu yang mengurus acara ini, kamu boleh menunjuk 15 orang untuk menjadi anggota panitia"

Alea menghela nafas berat. "Baiklah pak, saya pikirkan dulu"

"Baik. 3 hari lagi kamu sudah harus memberikan daftar anggota panitia yang kamu pilih beserta posisinya sebagai apa" perkataan Pak Deri kembali membuat Alea tersentak. Untung saja dia bisa menguasai diri dengan cepat agar tidak berteriak di depan pelatihnya ini.

"Baik pak, harus 3 hari lagi ya ?"

"Kamu tidak punya banyak waktu Alea, 2 bulan untuk mempersiapkan acara ini agar persiapannya matang"

"Baik pak, saya usahakan. Saya permisi" Alea beranjak pergi dari ruang sekretariat menuju kelasnya karena bel tanda pelajaran di mulai sudah berbunyi 5 menit yang lalu.

Dalam perjalanan menuju kelasnya Alea berpikir keras mengenai siapa saja yang harus dia masukan sebagai anggota panitianya. "Kayaknya gue harus minta bantuan Reno nih kalo begini" batinnya.

♠♠♠♠♠

"Ren bantuin gue ya, please ! ya ya mau ya ?" rengek Alea pada Reno. Saat ini mereka sedang berada di kantin karena sedang jam istirahat.

ENESTE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang