"Kook!!"
Nafas Hyolin terengah engah, dia mimpi buruk. Saat dia bangun dia mencari Jungkook diseluruh ruangan rumahnya. Jungkook masih belum pulang. Hyolin terduduk lemas di lantai, dan mengeluarkan air mata. Lagi. Siapa yang tidak kasihan melihatny seperti itu, tidak ada yang tau keadaannya saat ini.
"Kau dimana Kook? Hikss... hiks... kenapa kau tidak pulang hiks..."
Tiba tiba Hyolin mendengar suara mobil, dia sangat yakin itu Jungkook. Hyolin langsung berlari keluar.
"JUNGKOOK?!"
Jungkook pulang dengan keadaan babak belur itu membuat Hyolin khawatir.
"Kook kau kenapa?" Tanya Hyolin sambil memegang tangan Jungkook.
Jungkook menepis tangan Hyolin. "Lepas!"
Jungkook berjalan masuk. Hyolin hanya bisa menangis disana, hatinya sakit, sangat sakit. Hyolin mengikuti Jungkook dari belakang sambil menangis meratapi Jungkook.
"Kook?" Tanya Hyolin menahan isak tangisnya.
"Ada apa?!"
"Kau kenapa? Apa yang terjadi padamu?"
"Ini semua karena temanmu yang tidak tau diri itu"
"Siapa?"
"Siapa lagi kalau bukan Jimin"
"Kalian berkelahi? Berkelahi karena apa?"
"Sewaktu aku ingin pulang kerumah dia mencegatku dijalan dan langsung menghajarku. Kau tau karena apa? Karena dia merasa aku merebutmu darinya"
"Tapi Jimin tidak mungkin melakukan itu hanya dengan alasan itu. Dia tidak menyukaiku"
"Kau lebih percaya dengannya dibanding aku?!"
"T-tidak, aku percaya denganmu"
"Maafkan aku membentakmu" ucap Jungkook dengan senyumam palsunya. "Sini, duduk disebelahku"
Hyolin berjalan pelan mengampiri Jungkook lalu duduk disebelahnya. Jungkook menarik Hyolin dalam pelukan. Saat ini Hyolin merasa bingung, ntah mengapa dari ucapan Jungkook dia merasa ada yang tidak benar.
"Kook, ayo aku obati lukamu"
"Tidak perlu, tadi sebelum aku pulang aku sudah kedokter"
"Baiklah"
Hyolin ingin bertanya kepada Jungkook kemana dia semalaman ini. Tapi dia takut Jungkook memarahinya karena alasan dia tidak percaya dengan Jungkook.
"Kau mandi saja dulu aku akan buat makanan untukmu"
"Baiklah"
Jungkook berjalan sangat lamban dia menahan sakit tubuhnya terutama perutnya. Jimin memukul perut Jungkook sangat kuat. Hyolin yang melihat itu langsung kasihan dan langsung membantu Jungkook.
"Ayo aku bantu keatas" ucap Hyolin meletakan tangan Jungkook di lehernya dan tangannya memegang tubuh Jungkook agar tidak terjatuh.
Siapa yang mengira Jungkook akan selingkuh seperti itu, kurang apa kasih sayang Hyolin selama ini? Hanya takdir yang bisa menentukan nasib seseorang.
Setelah mengantar Jungkook kekamar dia langsung kembali kedapur. Dia hanya membawa roti panggang dan coklat hangat untuk Jungkook. Jungkook tidak suka makan berat saat pagi hari. Hyolin langsung membawa roti dan susu itu kekamar. Jungkook sedang terbaring di kasur.
"Ini minum dulu coklat panasnya"
"Nanti saja Hyolin, bibirku sakit"
"Sini aku lihat" ucap Hyolin sambil memegang wajah Jungkook. Bibirnya pecah, terluka akibat pertengkaran semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT BITCH [NC 21+] [COMPLETED] ✔
RomanceAku bukan yeoja yang bisa kau beli dengan uangmu. Aku bukan yeoja murahan yang mencari uang dengan menjual diri. Aku bisa mencari uang dengan kerja kerasku dengan hasil keringatku bukan hasil jual dirimu. Mengert?! - Hyolin Yeoja mana yang menolak u...