[24] Why

2K 79 22
                                    

Jimin POV

Akhirnya hari ini aku sudah boleh keluar dari rumah sakit. Aku merasa keadaan menjadi lebih baik saat Hyolin menjengukku, apalagi dua hari yang lalu Hyolin menanyakan kabarku hal itu membuatku semakin cepat sembuh. Tapi satu sisi aku masih tidak bisa percaya apa yang sudah Jungkook lakukan pada Hyolin dan kenapa Hyolin tidak percaya dengan kata kataku. Aku tidak tau harus berkata apa lagi padanya, dia memang sudah benar benar mempercayai Jungkook. Tapi bagaimana jika Jungkook mengulangi kelakuan bodohnya itu tanpa sepengetahuan Hyolin? Aku harap itu tidak terjadi, jika itu terjadi lagi kejadian sebelumnya akan terulang kembali. Aku ingin menelpon Hyolin tapi sepertinya waktunya belum tepat, nanti jika Jungkook mengetahui Hyolin saling menghubungi, Hyolin pasti dalam masalah. Aku akan tunggu saat yang tepat saja.

Sekarang aku diperjalanan pulang, saat dilampu merah aku melihat Jungkook dari kaca mobil. Sepertinya dia akan pergi bekerja, ini waktu yang tepat untuk menelpon Hyolin. Aku langsung mengeluarkan ponselku dari kantong dan mencari kontak Hyolin.

Tut... tut... tut...

"Halo Jimin? Ada apa?"

"Halo Hyolin, tidak ada, aku hanya ingin menanyakan kabarmu"

"Aku baik baik saja, bagaimana dengan keadaanmu?"

"Aku juga baik baik saja, hari ini aku sudah keluar dari rumah sakit dan sekarang aku dijalan menuju rumah"

"Ahh syukurlah, hati hati ya dijalan"

"Iya Hyolin, apa boleh kapan kapan kita bertemu?"

"Nggg, aku tidak bisa janji ya. Kau tau sendiri kan, Jungkook pasti tidak mengizinkanku bertemu denganmu. Tapi mungkin aku bisa usahakan berbohong padanya sedikit dan mungkin akan kulakukan saat waktunya sudah tepat"

"Ahh tidak masalah, terimakasih ya"

"Iya sama sama, maaf ya Jimin aku masih membereskan rumah. Sudah dulu ya"

"Iya, terimakasih Hyolin sudah meluangkan waktu untuk mengangkat telponku"

"Iya sama sama, dahh"

"Dahh"

Tut.

Rasanya senang sudah mendengar suara Hyolin, aku akan menunggu saat Hyolin akan bertemu denganku. Ntah kenapa aku tidak bisa melupakannya. Aku merasa dulu aku salah memperlakukannya. Andaikan saja aku yang menikah dengan Hyolin, aku pasti akan membuatnya bahagia.

Sesampainya dirumah aku langsung membuka pintu tapi rumah ini terasa sepi sekali. Aku sengaja tidak mengabari ayah dan ibuku kalau aku sudah keluar dari rumah sakit agar aku bisa memberi mereka kejutan tapi kenapa rumah ini sepi sekali, apa mereka pergi kerumah sakit? Aku mengecek semua ruangan dirumah ini tapi aku tidak melihat mereka, dikamar merekapun ayah dan ibuku tidak ada. Yasudahlah lebih baik aku kekamar saja. Aku menuju kekamarku dan langsung membuka pintu.

"KEJUTAN!!"

"AAAA!"

Aku terkejut melihat ayah dan ibuku ada dalam kamarku dan mereka menghiasi kamarku, mereka seperti sedang merayakan ulangtahun anak kecil.

"Ayah, ibu, bikin aku kaget saja"

Ayah dan Ibuku tertawa melihatku. "Ini kejutan untukmu karena sudah kembali. Oh ya, kau mau tau bagaimana wajahmu yang terkejut tadi?" Ayah dan ibuku hanya tertawa.

I'M NOT BITCH [NC 21+] [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang