[3] Move

11.4K 413 3
                                    

Hyolin POV

Sungguh aku masih marah. Apa dia tau perkataannya itu membuat orang marah? Atau sakit hati? Dengan santainya dia berbicara seperti itu. Untung saja aku sudah dapat pekerjaan walaupun hanya menjadi pelayan cafe tapi itu sudah membuatku senang. Jangan ingat kejadian tadi, lupakan Hyolin, lupakan. Jangan sampai ibu curiga dengan keadaanku aku harus tampak ceria. Aku sudah tidak nyaman sekolah disana, aku ingin pindah. Aku tidak ingin bertemu dengan Jimin nantinya, aku sudah muak melihatnya. Aku akan berbicara pada ibu.

"Aku pulang"

Aku membuka pintu, aku masuk kekamar ibuku. Ibuku sedang istirahat mungkin nanti. Aku akan buat makanan dulu untuk ibu sebelum bekerja. Selesai mandi aku memasak sup untuk ibuku. Beberapa hari ini ibuku sedang tidak enak badan, saat aku ingin membawanya ke dokter dia menolak. Aku bingung harus melakukan apa. Ibuku mempunyai toko bunga aku ingin bekerja disana tapi sudah ada pegawai ibuku yasudah aku cukuo memantau saja. Lebih baik aku mencari pekerjaan sendiri agar bisa menambah penghasilan ibuku. Kalian bertanya tetang ayahku? Sejak aku lahir sampai sekarang aku belum pernah melihat ayahku setiap kali aku menanyakan itu pada ibuku selalu dia katakan tunggu waktu yang tepat. Aku tidak mau ibuku terus terbebani olehku, aku yang akan mencari uang untuk ibuku. Sup untuk ibuku sudah siap, aku membawanya kekamar. Rasanya tidak tega untuk membangunkannya tapi sudah jamnya makan.

"Ibu"

"Hmm?"

"Ayo makan bu"

"Uhukk uhukk iya letakan disitu saja nanti ibu makan sendiri"

"Aku suap saja bu"

"Tidak ibu bisa makan sendiri, kau belajar lah"

"Baiklah, bu aku izin keluar ya. Setiap malam aku akan pergi kerumah teman karena ada yang harus kukerjakan. Tidak apakan bu?"

"Iya tidak apa, pergilah"

Aku mencium ibuku dan langsung pergi keluar. Sesampainya dicafe aku langsung mengganti pakaianku. Kelihatannya cafe sangat ramai.

"Kau baru datang Hyolin?"

"Ohh iya pak, maaf jika saja terlambat"

"Tidak kau tidak terlambat. Jangan panggil aku pak. Panggil saja ahjussi"

"Tapi-"

"Sudah jangan banyak tapi-tapi. Sana bekerja"

"B-baik pak, eh a-ahjussi"

Aku langsung bekerja melayani semua pelanggan. Melelahkan pengunjung ramai sekali. Aku sedang duduk menarik nafas, sekarang sudah jam sembilan malam. Aku harus pulang. Aku mengganti bajuku dan bersiap untuk pulang.

"Ahjussi, aku pamit pulang dulu ya"

"Kau pulang naik apa?"

"Naik taxi"

"Mau ahjussi antar?"

"Tidak perlu ahjussi, aku pamit ya kasihan ibuku sendirian dirumah"

"Baiklah, kau yakin?"

"Yakin"

"Hati hati ya"

I'M NOT BITCH [NC 21+] [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang