Chapter 12 [Too Much Hurt]

4.2K 402 22
                                    

Detik demi detik, menit demi menit, waktu berlalu dengan sangat cepat. Im Na Young tampak masih menekuk wajah cantik itu, padahal Kim Tae Hyung sudah berusaha untuk menghiburnya. Jung So Ryung juga sudah lelah jika harus berbohong perihal kemana suami dari Im Na Young pergi. Sekedar urusan kantor atau Naomi? Mungkin pikiran kotor Na Young sekarang sudah meradang.

Mencoba menyembunyikan kesedihan yang tersirat jelas disana, pada wajah cantik seorang Im Na Young. Decitan pintu terbuka, membuat Na Young terlonjak dari bangsal yang menampung tubuh mungilnya. Senyum manis terlihat sangat jelas terukir saat melihat pria jakun yang melangkah dengan senyum yang tak kalah manis. Hembusan napas jengah dari So Ryung maupun Tae Hyung mampu membuat Na Young menahan tawa.

"Ada apa? Sepertinya serius sekali." Gumam Jeon Jung Kook menatap kedua insan berbeda kelamin itu bergantian. Memeluk tubuh terduduk Na Young, mengecup puncak kepala Na Young sayang. Tae Hyung merasa tercekik melihat pemandangan dihadapan, menekan emosinya jauh ke dalam.

"Sedari tadi kami berusaha mencari alasan bagus kenapa kau belum datang. Lihat pukul berapa sekarang, Kook!" Teriak So Ryung kesal. Namun bukannya takut atau bagaimana, Jung Kook tertawa kecil melihat ekspresi wajah cantik sahabatnya. "Tidak ada yang lucu!" Teriaknya lagi.

Kali ini bukan hanya Jung Kook, namun Na Young juga ikut tertawa. Tae Hyung? Dia seakan menahan tawa, wajah tampan itu terlihat lucu saat menyembunyikan wajah itu. "Tapi syukurlah kau sudah disini. Jika tidak aku akan disini menemaninya." Kini Tae Hyung berujar menatap dalam Jung Kook penuh arti. Ia tahu betul kemana perangai Jeon Jung Kook pergi, meninggalkan sang istri yang tergeletak lemah sendirian.

"Maafkan aku, Na Young-ah." Gumam Jung Kook sendu. Na Young mengangguk kecil, tersenyum kecut menggenggam erat pinggul Jung Kook.

***

"Kau sudah benar-benar sembuh?"

No Eul dan Su Min mengunjungi Na Young. Tepat dimana Na Young diijinkan pulang. Tepat dimana Na Young membutuhkan bantuan. Entah mengapa sosok Tae Hyung terlintas saat menginginkan bantuan. Terlalu egois mungkin, namun tidak salah jika Tae Hyung saja menginginkan untuk membantu. Segera ia membuang jauh pikiran konyol yang baru saja terlintas. Menyibukkan diri dengan kancing kemeja setelah mengganti baju rumah sakit.

Senyum manis Na Young terulas membuat siapa saja yang melihatnya terhipnotis. "Tidak apa. Lagi pula dokter tadi mengatakan aku sudah baik-baik saja, bukan?" Gumaman meyakinkan kedua temannya keluar. Mengelus pelan perban kecil yang tertempel pada dahi terluka yang masih belum sembuh. Hanya itu yang belum.

Pikirannya kembali, kembali pada seorang Jeon Jung Kook. Teringat kembali percakapan yang bersifat rahasia itu tak sengaja ia curi dengar. Pasti lah Jung Kook bersama dengan Naomi saat ini. Itu sudah pasti. Na Young terhenyak dari lamunan saat pelukan hangat dari belakang ia dapatkan, dagu yang tertumpu pada bahu kanan menusuk menggelitik. Bau parfum itu, ia sangat kenal.

Jeon Jung Kook.

"Kau sudah siap?" Suara bass Jung Kook keluar. Mencium leher jenjang Na Young tertubi-tubi. Melupakan keberadaan dua wanita yang masih mengemasi barang-barang Na Young selama hampir satu minggu di rumah sakit. Na Young melenguh kecil mendapat perlakuan manis dari Jung kook. Menjauhkan diri dari Jung kook, menatap lekat Jung Kook yang tidak terima atas penolakan lembutnya.

"Jung Kook-ah," Dahi Na Young membentuk kerutan halus. Namun detik berikutnya Na Young bungkam. Setelah bibirnya diraup paksa oleh bibir Jung Kook. Melumat bibir Na Young lembut, Jung Kook menutup mata menikmati bibir manis istrinya.

Justice - Jeon Jung Kook [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang