Gemerlap lampu di kota besar seperti Seoul memang sudah biasa. Langkah kaki gadis dengan balutan jaket tebal kebesaran nampak ketakutan. Ia berdiri menunggu bus dengan tingkat ketakutan luar biasa. Matanya menatap pria disamping dengan ekor matanya. Tangisnya menyeruak saat tatapan tajam pria itu terarah padanya.
"Tenang saja. Lapor polisi atau minta orang tuamu mengurus masalah ini. Lagi pula kau juga mencari masalah dengan berkeliaran disana malam begini." suara berat pria itu menginterupsinya untuk mendongak menatap bus yang berhenti tepat dihadapannya.
"Naiklah. Aku akan mengikutimu sampai rumah."
Tangisnya ia hentikan sementara. Walaupun masih terisak, untunglah didalam bus sudah sedikit penumpang. Ingat ini sudah malam. Dan juga masih beruntung karena bus masih beroperasi.
"Terimakasih karena kau menolongku. Aku-"
"Masuklah. Aku akan menunggu disini jika terjadi sesuatu."
Mata gadis itu berbinar mendengar penuturan penolongnya. Ia segera melangkah masuk. Didapati kedua orang tuanya tengah duduk menunggunya dengan tatapan yang bisa dipastikan membuat seseorang mati seketika.
Setelah menjelaskannya, ia bersyukur orang tuanya tidak marah. Justru berterimakasih kepada penolongnya itu. Dan akan melaporkannya pada pihak kepolisian sebagai tuduhan 'pelecehan'.
***
Trending topik pagi ini. 'Seorang mahasiswa berandalan menolong gadis SMU yang tengah diperkosa'. Mata Na Young menyelidik.
"Kau berfikir yang sama?" Terdengar suara-suara yang tengah bergosip tentang mahasiswa yang telah menolong gadis malang tersebut. Kaki Na Young berlari sekencang mungkin mencari dimana sosok yang ia yakini telah menolong seorang gadis itu.
Matanya mengedar ke dalam ruang kelas. "Mencari siapa?" Tanya salah satu mahasiswa kelas tersebut setelah melihat Na Young kebingungan mencari seseorang.
"Tae Hyung. Kim Tae Hyung" nafasnya naik turun. Ia benar-benar harus menemukannya.
Mahasiswa tadi mengernyitkan kening sebelum akhirnya menjawab. "Sepertinya ada di lapangan.". Jawabannya sontak membuat Na Young kembali berlari tanpa mengatakan 'terimakasih' kepada mahasiswa tersebut.
"Apa dia yang sudah menikah dengan Jeon Jung Kook? Aku tidak yakin dia menikahi Jung Kook atas dasar cinta. Lihat saja, dia masih tergila-gila pada Kim Tae Hyung."
Suara bisikan mahasiswi terus menggema diseluruh kampus. Hingga didengar oleh teman-teman Na Young.
Terlihat seorang pemuda dengan senyum tampan yang mampu membuat para gadis pingsan kala melihatnya. Keringat bercucuran disekujur tubuh menambah kesan seksi. Matanya terhenti mengedar kala melihat seorang gadis berdiri bungkuk menyeimbangkan nafas dan laju denyut jantungnya. Berjalan mendekati gadis cantik yang sudah berdiri menatapnya.
"Kenapa?"
Pertanyaannya membuat gadis itu memasang wajah kesal. "Apa yang kau lakukan? Sudah ku bilang jangan berurusan dengan preman!" ujar Na Young keras membuat seisi ruang lapangan basket indoor menatap mereka berdua. Penonton yang kebanyakan kalangan gadis yang tengah menonton latihan basket tim kampus, Kim Tae Hyung. Tentu dia yang jadi peran utama. Dan namanya yang selalu dijeritkan oleh para gadis. Bisa dibilang fans, Kim Tae Hyung mendecih sebal memutar bola matanya malas melihat para fans tidak resminya menatap Na Young sinis.
![](https://img.wattpad.com/cover/108083279-288-k186005.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Justice - Jeon Jung Kook [COMPLETE]
Fanfic[REVISI] Kecelakaan yang membuat dua orang saling mengikat janji suci dan menebus dosa akibat perbuatan mereka. Namun, cinta terkadang tumbuh begitu saja tanpa mengenal waktu, usia, dan kondisi. Akankah mereka dapat menyatukan cinta mereka? Ide ceri...