1;0

1.2K 160 4
                                    

"jaewon?"










"bin ayo bin. Pergi" jennie narik tangan hanbin untuk pergi. Tetapi telat,


jaewon sudah lebih dulu menahan tangan jennie.



"lepasin!" bentak jennie.

"gua lepasin kalo lu janji ga akan kabur" ucap jaewon.


"apaan si lo?! Kok lo bisa ada di korea?" tanya hanbin.


Hanbin dulu berteman baik dengan jaewon. Jennie,jaewon,dan hanbin sering meluangkan waktu bersama.

Hanbin juga senang karna jennie dapat pacar baik dan ganteng seperti jaewon.

Tapi semua pertemanan itu hancur karna peristiwa waktu itu. Saat itu lah hanbin mulai memendam benci kepada jaewon. Dan merelakan jennie pindah lagi ke korea karena ulah tersebut.


Ia tidak menyangka akan bertemu dengan orang yang paling ia benci disini.



"oh,hai hanbin" jaewon senyum, "long time no see bro"


"gua malah pengennya ga pernah ketemu lo lagi" hanbin menatap jaewon dengan benci.

"oke oke. Sorry gua ganggu kalian berdua. Gua tau kalian berdua benci banget sama gua. Tapi gua cuman minta waktu sebentar aja. Pliiiis. Boleh ya?" mohon jaewon.

"apaan si lo. Jijik. Ayo jen pergi" hanbin menarik lengan jennie.






"tunggu bin" jennie diam berdiri sambil menatap jaewon, "cepet ngomong. Lu cuman minta waktu sebentar"

"apa? Jen?" hanbin menatap jennie bingung.

"gapapa. Kasih dia waktu sebentar" ucap jennie dan hanbin terpaksa menuruti.




"serius?" muka jaewon langsung berubah seneng, "oke. Gua ke korea cuman pengen minta maaf atas perbuatan gua"


"gua tau pasti lo ga bisa lupain kejadian dan itu. Dan mau gimana juga lo pasti bakal tetep benci gua. Walaupun ini telat,tapi gua bener bener minta maaf. Gua nyesel banget ngelakuin itu ke lo" ucap jaewon.

Jennie diam untuk mendengar lanjutan kalimatnya.



"ya,gua tau ini basi. Tapi gua sebenernya pengen nyusul lo kesini dari hari pas lo balik ke korea untuk minta maaf. Tapi sayangnya gua ga bisa"

"gua— bener bener minta maaf" jaewon menundukkan kepalanya.












Hanbin kaget melihat apa yang terjadi hadapannya.







Jennie memeluk tubuh jaewon.


"iya gua maafin" ucap jennie.


Jaewon ga kalah kaget dengan hanbin, "sorry jen"

Jaewon melepas pelukan jennie lalu menatap cewe dihadapannya, "well. Ini bakal jadi terakhir kalinya gua ngeliat lo. Thanks udah maafin gua"

"gua harus pergi sekarang. Takut ketinggalan pesawat" ujar jaewon setelah mengecek arlojinya, "cari cowo yang baik baik ya jen. Jangan sampe ketemu cowo brengsek kayak gue"


Jennie tersenyum lalu ngangguk

Jaewon menatap hanbin, "jagain ya bin jennienya"



"yaudah. Gua pergi ya. Byee" ucap jaewon sebelum pergi dari hadapan jennie dan hanbin.







"jen? Kamu serius?" tanya hanbin yang masih tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi.

"udah lah bin. Kasian tau. Gua juga gamau mendem dendam mulu ke dia" ujar jennie.

"yaudah lah terserah kamu"



"eh tadi kata kamu pengen makan dimana?" tanya jennie.


"oh itu. Di dekat sini. Kita tinggal jalan dikit nyampe" jawab hanbin.

"yaudah ayo"







"yaudah ayo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"itu jen disitu" hanbin menunjuk salah satu restoran yang ga jauh dari tempat mereka berdiri.



Jennie menyipitkan matanya, 'loh? Kok dari belakang mirip taeyong?' batin jennie yang melihat ada orang seperti taeyong dengan perempuan yang duduk di depannya.


'bareng cewe? Mirip taeyong doang kali ya' batin jennie,berusaha berpikir positif.






"jen? Mau ga disitu?" tanya hanbin.

"yaudah. Gapapa disitu aja" jawab jennie dan mereka berdua pun jalan ke restoran tersebut.





































"loh? Taeyong?"





Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc.

Rough | jenyong [in progress of editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang