Prilly mengeratkan pelukannya ke Ali,sekarang mereka berada di luar tengah menikmati dinginnya malam di kota paris. Mereka berjalan dengan tidak tentu arah.
"Ali gimana kabar anak-anak ya?" Ali mengeratkan pelukannya ke Prilly.
"Kamu kangen?apa kita pulang saja huh?"
"No! Kamu kan masih ada kerjaan disini nggk mungkin kita pulang sekarang kan?" Ali tersenyum dan ia mengangguk, setelah itu mereka kembali berjalan menuju restoran yang biasa mereka kunjungi selama di paris. Prilly meletakan jaketnya di punggung kursi dan menarik sapu tangannya, begitu juga dengan Ali mereka sudah siap memesan sesuatu menu Favorite mereka di restoran ini.
Prilly membuka Handphonenya dan langsung muncul wajah sih mungil baru bangun tidur.
"Hai sayang kamu baru bangun ya?"
"Mama....mama kapan pulang Tya kangen nih, abang maaa udah deket-deket cewek"
"Apaan sih kamu Tya mana ada abang deket-deket cewek, cewek itu aja yang ganggu abang"
"Wahh, kamu udah mulai nakal ya Arsya"
"Mama percaya kali sih Sama Tya"
"Iya iya, kamu nggk kangen nih sama mama?" tanya Prilly sambil menatap layar handphonenya dengan mata yang menyipit.
"Kengen lah, mama kapan pulang?"
"Nggk tau bang, mama masih nemeni papa disini. Kalo ada waktu mama sama papa pulang kok"
"Papa mana ma?"
"Ini, sama mama" mengangkat kepalanya dan melihat Ali yang tengah memakan makanannya lahap, Prilly mengarahkan handphonenya kearah Ali.
"Papa" panggil Arsya dan Tya berbarengan, Ali mendongak dan langsung melihat anak-anaknya yang berada di layar. Ali tersenyum dan ia bangkit dari kursinya dan menggesernya mendekat ke istrinya.
"Assalamualaikum anak papa"
"Wa'alaikumsalam pa, papa kapan pulang?" Tya
"Papa sama mama baik-baik aja kan disana?" Arsya.
Ali tersenyum dan ia merangkul istrinya.
"Papa sama mama baik-baik aja, dan papa sama mama nggak tau kapan pulang. Tapi papa janji kalo papa udah siap kerja disini papa sama mama akan pulang dan kita bisa berkumpul bersama lagi""Janji ya pa" Ali mengganguk.
"Kalian gimana kabarnya? Gimana nilainya? Kalian naik kan?" tanya Ali bertubi-tubi.
"Kami baik-baik aja kok pa, nilai Arsya bagus semua Arsya dapat rengking 2"
"Tya juga pa"
Ali terkekeh pelan, Ali yang tengah mengobrol dengan anak-anaknya. Prilly tengah melihat ke sosok yang berada di samping Ali wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY[2/1] [Complate]
Random[SEQOEL DARI : ILY1/ LENGKAP] Hati serapuh kue kering, Hati tidak akan bisa kembali utuh jika sudah pecah berkeping-keping. Sanggupkah Prilly menerima takdir hidupnya ?? Membesarkan kedua anaknya seperti harapan ayahnya dulu. Atau hidupnya a...