Biar aku yang pergi -alsha

2K 80 0
                                    


"sakit kak yo" ucap gue lirih.

"lo bilang sakit?  Itu belum seberapa dibandingkan kelakuan elu yang menyakiti nasya, alsha flawrence asterlla! " ucap rio sambil menatap alsha tajam.

"maksud kakak apa? Aku gak ngerti kak" ucap alsha sambil mengelus pergelangan tangannya yang merah akibat perbuatan cowok itu.

"GAK USAH PURA PURA POLOS DI DEPAN GUEE ALSHA! GUE BENCI SAMA ELU! " teriak rio

"aku benar-benar gak ngerti apa yang kakak bicarakan.

"DENGAR YA, GUE UDAH TAU KEBUSUKAN ELU ALSHA. GUE UDAH TAU. LU NYURUH DAFA BUAT BILANG DAN ANCAM NASYA SUPAYA NASYA PERGI MENJAUH DARI GUE SAAT SMP DULU IYAKAN?" teriak rio lagi. Dan alsha hanya menutup matanya takut melihat keadaan rio saat ini.

"aku gak pernah nyuruh bang dafa buat ancam kak nasya supaya nge jauh dari kakak. Siapa yang bilang seperti itu kak? " tanya alsha. Saat ini dia sudah menangis. Dia di fitnah!

"gak perlu lo tau siapa yang ngomong kayak gitu ke gue. Asal lo tau aja ya sha, nasya lebih baik ketimbang elu!  Setidaknya dia nunjukin sikap asli dia didepan semua orang, dibandingkan elu yang bersembunyi di depan topeng polos lu! " ucap rio sambil menunjuk kasar alsha.

Kakak gak tau yang sebenarnya!  Aku benci jika membongkar fakta ini sekarang. Aku hanya ingin liat siapa aku di mata kakak. -alsha.

"Aku gak pernah bohong ke kakak dan ke siapa pun itu. Asal kakak tau aku sayang bahkan cintaa sama kakak tuluss tanpa paksaan tapi kakak selalu bersikap kasar kepada alsha. Apa kakak gak pernah ngerasain jadi aku kak? " ucap alsha lirih.

"gue emng gak sudi jadi ELu! Dan ingat jangan pernah lu ucapkan kata cinta atau apalah itu di depan gue. Bibir lo racun!" ucap rio kasar.

"apa kakak gak bisa liat sikap aku yang benar-benar tulus sama kakak bahkan aku rela membuang rasa malu aku buat ngejar kakak. APA SEMUA ITU TIDAK PERNAH KAKAK LIAT AH?  KENAPA KAK KENAPA?  KENAPA HANYA KAK NASYA YANG KAKAK LIAT?  AKU TULUS MENCINTAI KAKAK! " teriak alsha.

"tulus? Lo bilang tulus? Hebat lo hebat.. Katakan sama gue cinta jenis apa yang lu punya sampe-sampe lo nyuruh kakak lo sendiri buat ngacam orang yang di cintai orang yang lo cinta ah? Cinta jenis apaa? Haha.. Gue rasa semua orang hampir buta sama kelakuan polos lo"ucap rio santai sambil bersandar di pohon yang ada di belakangnya.

"cukup kak cukup! Sudah berapa banyak luka yang kakak toreh di sini ah? (sambil menunjuk dadanya)  apa semua sikap yang aku lakukan tidak cukup untuk membuat kakak sadar kalau aku benaran cinta sama kakak.. Bahkan aku rela, buat berkelakuan bodoh buat ngejar ngejar kakak ? Ketahuilah kak. Aku sangat mencintai mu" ucap alsha sambil menangis terisak.

"alsha flawrence asterlla tatap gue. Ingat kata-kata gue baik-baik" ucap rio sambil memgangkat dagu alsha dengan jari telunjuknya.

"Lo tau?  Cewek yang secara terang-terangan ngejar cowok itu sama aja derajatnya dengan sampah! " ucap rio dengan suara psycho nya.

"sampah?  Jadi selama ini kakak hanya anggap aku seperti sampah? Hahaa.. Akhirnya aku tau derajat aku dimata kakak sebatas sampah! " kata alsha sambil tertawa lirih.

Kok gue sakit banget yaa kalau liat alsha ngomong lirih kayak gitu, ngak ngak yo, lo gak usah percaya lagi sama gadis di depan lo itu. -batin rio

"ehm.. Sekarang lo udah tau semuanya bukan?  So, jangan pernah ngangu hidup gue lagi.. Jangan pernah ganggu hubungan gue lagi dengan nasya.. Dan satu lagi jangan pernah bersikap konyol seperti yang lo lakuin ke gue" ucap rio dengan smirk di wajahnya.

"well.. Lo yang nyuruh gue menyerah buat gapai cinta gue. Asal lo ingat aja gue udah pernah nunjukin cinta gue ke elo tapi elo gak menghargai itu. Mulai sekarang gue berhenti buat ngejar elo, bahkan gue berhenti buat  bertingkah konyol seperti yang lo mau... Dan satu lagi, jangan pernah meminta gue kembali saat elo udah tau fakta yang sebenarnya, karna rasa benci gue saat ini sudah mendominasi daripada rasa cinta gue ke elu" ucap alsha sambil tersenyumm.. Dan jangan lupa dengan air mata yang jatuh di pipinya.

Alsha mengusap air matanya dan berkata.

Gue harus kuat!  Jangan terlihat lemah di depan dia. Tapi gue gak sanggup rasanya gue gak pengen liat mata coklat pekat itu untuk terakhir kalinya.

"gue harap air mata ini jatuh untuk terakhir kali buat orang yang gak pernah menghargai cinta seseorang yang tulus kepada dia. Rio Aldric! gue berhenti!! Welcome to your new world without me, i wanna see you happy  with yours or realize the  real game! " ucap alsha sambil berlalu pergi dari hadapan rio.

Rio hanya bisa diam membatu ditempatnya. Ntah mengapa dia takut apa yang di ucapkan gadis itu benar-benar terjadi.

Apa gue mampu hidup tanpa tingkah konyol lo gadis agresif?  -rio aldric

Jangan pernah memintaku untuk kembali,  karna aku dulu pernah berjuang dan mempertahankan mu namun kau tak pernah menghargai! -Alsha

********

"udah selesai cha masalahnya.. Gimana lo baikan sama kak rio? " tanya lia kepo.

"sudah selesai kok li. Tenang gue baikan kok sama kak rio. Hebat kan? " ucap alsha sambil tersenyum

Lia tau maksud senyum itu!

Rio bodoh!  Akan ada saatmya lo ganyiin posisi alsha buat ngejar lo! -batin lia

"udah gue tau maksud senyum elo alshaa bodoh!  Gue sahabat elo gue tau banget gimana elo" ucap lia sambil memeluk sahabatnya itu.

"akhirnya gue nyerah juga li, akhirnya gue capek juga.. Akhirnya apa yang menjadi mimpi buruk gue terjadi juga. Gue benci saat gue nangis dan terlihat lemah di situasi ini. Gue bencii semua orang natap gue dengan tatapan kasihan. Gue gak seburuk itu akn li? Hikss.. Hikss.. " kata alsha sambil terisak.

"gak lo gak bodoh!  Tapi lo tolol" ucap lia yang membuat alsha menatap sahabatnya kesal.

"kenapa natap gue kek gitu?  Lo emng tolol kenapa baru sekarang nyerahnya!  Kenapa saat lo disakitin berulang kali ah? " ucap lia sembari memeluk sahabatnya kembali dengan lebih erat.

"haha.. Sudahlah.. Lebih baik kita pulang yuk. Bang dafa udah nunggu di mobil"  ajak lia .

******

"cengeng! " ucap dafa saat alsha dan lia sudah duduk di mobil mereka.

"serah lo! " kata alsha cuek

"ngapain nanggis sih!  Lu malah terlihat lemah" kata dafa kesal.

"lo gak tau aja gimana jadi gue dafa" ucap alsha sengit.

"gue tau lo kali cha, gadis cengeng yang manja" ucap dafa.

"Looo.. Ih, gue lagi badmood dan pengen makan orang jadi lebih baik lo diam dari pada lo korban pertama gue! Ahmmmm. " kata alsha sambil meniru gaya seseorang yang ingin menerkam.

"coba aja kalau bis--"

"udahlah kak daf, bisa kita pulang sekarang. Hari ini tersa capek banget" ucap lia.

"dan terasa panjang! " tambah alsha.

"hadeh, serah..pokoknya lo utang penjelasan sama gue cha.. Lo verita ke gue nanti tanpa ada sedikit pun kata yang tinggal" ucap dafa sambil menarik pedal mobil meraka. Dan mobil itu melaju dengan kecepatan normal.

"serah lu! " ucap alsha final.

Vote dan komen teman 😂

am I Strong?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang