Pity Girl

1.7K 64 2
                                    

******
Coba fikir dong.  Menunggu gak segampang yang kamu pikir.
Aku harus melewati beberapa kisah, bahkan air mataku tak jarang jatuh saat aku ingin kamu kembali. Fikir baik-baik.

******


Alsha Pov

Gue menyipitkan mata gue, mengatur cahaya yang masuk kedalam kamar gue.

Kamar gue?  Ini beneran kamar gue?  Kok interiornya hitam putih gitu?  --batin gue.

"Cewek kebo, bangun lo" terdengar suara lelaki yang wajahnya tertutup oleh sinar matahari.

"siapa lo? Lo malaikat maut yaa? Eeh, gue belum mau mati yaa, gak sopan banget lo jadi malaikat" ucap gue setengah teriak sambil kembali menyipitkan mata gue. Berharap dapat melihat sosok yang tengah berdiri di samping jendela.

"Lo benar-benar gilaa ya.  Lo dikamar gue sekarang. Dan gue harap lo bangun kalau gak....gue bakal gotong dan buang lo ke comberan" ucap kak Rio? 

Demi apa itu kak rio? Kok?

"Gak usah heran.  Lo kebo makanya gak sadar" ucap kak rio sambil mendekat ke arah tempat tidur dan semakin mendekat. Iss! 

"eeehh.. Lo mau apa? " ucap gue berjaga-jaga.

"Gue" ucapnya sambil tersenyum miring.

Kill me! 

"aa--was sampa--i lo mendekat ya, gue bakal lapor bunda" ucap gue makin mengeratkan selimut.

"Lapor aja, bunda juga lagi pergi" ucap kak rio santai sambil tersenyum miring.

Dia mendekat

Mendekat

Mendekat

Dekatttttt

Dekattttt

Makin dekat

Semakin dekatt

Dekat Bangettttt.

Yaampun kak rio mau cium gue? Saat ini?  Muka gue lagi kusut banget.

Yalordd lindungi alsha dari cobaan pangeran ganteng.

Takkk..

"aw, sakit tau" ucap gue.

"pikiran lo mesum!" ucap kak rio.

"Ah? " ucapannya hanya membuat gue membuka mulut gue lebarrrrrr. PD sekali dia!

Walau gue akui, pikiran gue sedikit mengarah kesana.. Tapi tidak bisakah cowok di depan gue berpikir dampak apa yang terjadi sama gue ketika dia ngomong begitu?? 

"ngapain lo tutup mata. Lo berharap gue cium, ehm? " ucapnya sambil menyeringai

"aw" ucap kak rio kesakitan

"enak aja lo. Hello bilang ajaa lo gemes kan sama gue sampe-sampe lo mau cium gue segala? Ayolah bicara jujur tidak akan membuat diri lo rugi" ucap gue PD, sebenarnya sih gue hanya melarikan sedikit topik.

"najis banget,  udah deh gak usah kebanyakan mimpi, gue bakal bikin semua angan lo kewujud, mau? " tawarnya sambil tersenyum du depan gue.

"ah? Maksud lo? " ucap gue bingung.

"lo yakin gak ngerti maksud gue, hm?" ucapnya dengan manis. Yalordd can i kill him?

"lo pikir gue cenayang yang bisa tau semua pikiran lo?" ucap gue sedikit gugup?

am I Strong?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang