UKS menjadi saksi kita

1.7K 68 12
                                    





*****
Sebenarnya apa sih defenisi bahagia. Aku liat kamu senyum aja rasanya aku tenang. Apa itu berarti aku bahagia?

-Dari Lelaki yang kau panggil pangeran es
*****









"Woi melamun aja lo" Kata kelvin mengejutkan lia.

"Apaan sih lo stress ya?" balas lia cuek.

"Gue dari tadi manggilin elo lia tapi lo gak noleh ke gue" Kelvin mengatakan yang sejujurnya.

"Ya mana gue dengar. Lagian lo ngapain sih baru pagi nih gak usah gangguin gue napa?" Ucap gadis itu kesal. Pikiran gadis itu memutar kejadian 20 menit yang lalu saat dia melihat seorang lelaki memakai jaket coklat sedang memarkirkan motornya.

Gue gak salah lihat kan? Dia muncul lagi di kehidupan gue saat gue hampir berhasil membuang kisah diantara gue dan dia? Sial!! Berarti gue gagal dong buat menjauh dari dia. Tidak! Ini tidak bisa dibiarkan!.

"Lo kenapa sih beb?" Kelvin mencoba menghibur lia dengan menggoda gadis itu.

"Bebeb mata lo! Pergi gak sebelum lo gue tinju" Ancam lia sambil mengangkat kedua tanganya yang terkepal dan mengarahkannya kepada kelvin.

"Eh-eh iyaiya gue pergi nih jangan di tinju dong nanti ketampanan gue hilang mending lo cium gue disini aja" tunjuk kelvin tepat di pipinya.

"Gila ya lo! Pergi gak! Gue hitung satu tiga!" ancam lia kembali.

"e-eh bentar dong"

"satu" suara lia memperingati

"Iya iya gue pergi lia sayang"

"Dua"

"Okey. Gue cabut. Bye sayang" ucap kelvin final tak ingin lia tambah marah.

"Bagus" hela lia saat kelvin benar-benar hilang dari hadapannya.

Lia kembali duduk tenang di bangkunya mencoba menghilangkan pikiran buruk di otak cantiknya.

"Argghh! Gue hampir gila"

.....

"Kak rio" teriak alsha ketika melihat rio yang baru saja memarkirkan motornya.

"Hm" balas lelaki itu seadanya sambil melepas dan meletakan helmnya.

"Pagi ceria kak rio" sapa alsha. Tak lupa dengan senyum di wajah gadis itu.

Nihil. Tak ada jawaban dari lelaki itu. Sekarang dia malah berjalan mengabaikan alsha kembali. Lagi dan lagi.

Alsha menghela nafas. Setelah itu mengejar rio.

"Kak rio beda" ucap alsha lirih

Langkah rio terhenti mendengar penuturan alsha. Berbalim menghadap alsha.

"Maksud lo?" ucap rio

"Kemarin kak rio romantis sama alsha" ucap alsha membuat rio menaikan alisnya menatap alsha bingung.

"Kemarin kak rio menawarkan satu pelukan ke alsha dengan cuma-cuma" jelas alsha setelah menyadari ke bingungan rio.
Mungkin dia lupa. Positif thinking aja.

"Terus?" balas rio.

Terus? Itu respon yang benar saudara?.

"Ya, pasti kak rio sudah mulai mencintai alsha kan?" ucap alsha pede.

am I Strong?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang