Lelaki tua berkacamata dengan buku tebal terbuka itu sedang menjelaskan sesuatu di papan tulis, mencoret, menulis, entah apa yang lelaki tua itu lakukan dan bicarakan, Anna yang dari tadi hanya menggambar di buku catatannya itu tak memperdulikan apa yang dikatakan lelaki tua sampai ia mendengar sebuah suara memanggilnya.
"Anna! Anna Perkins!” panggil lelaki tua di depan itu dengan sedikit berteriak
“Ya?” jawab Anna
“Kau sudah mengerjakan tugasmu, Anna? ” tanya lelaki itu sambil berjalan ke arah Anna
“uhmm.. Belum” kata Anna pendek
"Mengapa tidak?” tanya lelaki itu dengan nada mengintimidasi Anna
"Sorry sir, I’ve got a lot of things to do.” kata Anna dan seisi kelas mulai berisik mentertawakan Anna
"We all do that, Anna" kata si lelaki berambut putih itu
"..tapi mungkin kau..." bela Anna dengan nada memelas
"I don't think that's a reasonable excuse for not doing your Calculus exercise! I want you to go to the principal's office” kata lelaki tua itu
“FINE” kata Anna mendengus kesal
Anna keluar dari kelas Mr. Blaze. Surga rasanya keluar dari ruangan penuh angka itu. Ruangan kepala sekolah Wayne berada di ujung lorong. Anna menuju ruangan Mr. Wayne, selangkah lagi ia memasuki ruangan itu, diangkatnya sikunya untuk mengetuk pintu tapi entah bisikan setan apa, Anna mengurungkan niatnya, ia membalikan tubuhnya dan berjalan menjauhi pintu kantor kepala sekolah Wayne.
Sekarang Anna sampai di lorong kelas-kelas, dan tak lama kemudian bel berbunyi, semua siswa keluar dari kelas, wajah mereka beragam, tapi yang terpenting bagi Anna; keluar dari kerumunan siswa-siswi Diego Hill High School. Anna bukan orang yang mudah membuat pertemanan, maksudnya ia tak suka dengan kerumunan banyak orang.
---
Anna sedang menekan nomor di ponsel miliknya sambil berjalan keluar sekolah, saat ia sedang menekan nomor di ponselnya, pundaknya bertabrakan dengan seorang lelaki, Brukk..
“Uhm… Sorry, my bad” kata lelaki dengan rambut hitam itu. Anna yang bukan tipe orang yang suka berbicara dengan orang asing hanya melempar senyum tipis dan berjalan melewati lelaki itu. Lelaki itu menahan lengannya, Anna menoleh ke arah lelaki itu memberi tatapan bingung lalu ia berkata
“Ya?” tanya Anna dengan sejuta kebingungan di kepalanya
“What’s your Name?” tanya lelaki itu
“Sorry, I can’t tell my name to a stranger” kata Anna sambil memberikan senyum tipis lalu membalikan badannya menghadap lelaki itu
“I’m Alexander, Alexander Pearl” kata lelaki itu, keheningan antara mereka berdua terjadi hingga lelaki itu berkata
“Now, I ain’t a stranger to you anymore” kata lelaki itu menjelaskan mengapa ia memberi tahu namanya
“Well.. I’m Anna. Anna Perkins. Happy now?” kata Anna singkat, lalu meninggalkan Alex. Anna berjalan menjauhi lelaki itu, tetapi tak disangka Alex mengikutinya
“Are you following me?” tanya Anna
“No, I’m going home, and this is the only way to get out from here, remember?” kata Alex sambil tersenyum tipis
“Uhm.. Okay” kata Anna
----
March, 29th
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Disease
Teen Fiction"what kind of a guy fall in love with a dying girl?"