Enam

2.5K 173 11
                                    

Hay!! Hari ini 2 bulan setelah cerita ini aku post! HAHA- forget it. Jadi, ini sejenis "Special Edition" gitu, dan karena kemaren aku dapet kritik dan saran dari @rifkaazzahra, part ini aku dedikasikan buat dia, dan karena ini part "Special Edition" hari ini author nge-post storynya dialognya pake bahasa indonesia. Tolong comment di bawah yaaa, kalian lebih enjoy pake bahasa indonesia atau bahasa inggris. 

Kritik dan Saran kalian adalah penyemangatku! 

-author xx

-------

        Nathan bangun pagi-tanpa dibangunkan adiknya, ini jarang sekali terjadi padanya, apalagi weekend seperti ini. Nathan pergi ke kamar mandi, mencuci wajahnya di wastafel, lalu ia menatap lurus ke cermin di depannya, lelaki di cermin itu kurang dari 24 jam yang lalu berada di atas jembatan mencoba untuk bunuh diri dan kurang dari 24 jam yang lalu juga ia bertemu dengan gadis yang mirip dengan Tania! Nathan membasuh wajahnya lagi lalu ia menggosok giginya, setelah itu ia pergi ke shower-tubnya lalu membersihkan diri. Setelah mandi, ia menggunakan celana jeans biru tua, kaus abu abu bertuliskan Gotham City dan tak lupa membawa jaket coklat kulit kesukaannya.

            Nathan keluar kamarnya dan menuruni anak tangga di rumahnya, dilihatnya adik lelakinya sedang bermain Play Station 3 miliknya, Nathan berniat menghampiri adiknya itu sampai suara ayahnya terdengar dari dapur

            “Nathan?” panggil Mr. Peterson

            “Ya?” jawab Nathan

            “Kesini sebentar.” kata Mrs. Peterson yang ternyata juga berada di dapur. Nathan meletakan jaketnya di sisi sofa ruang TV sebelum berjalan ke dapur. Sesampainya di dapur….

            “Wow, kau rapi sekali.” kata Mr. Peterson

            “Hm, yeah. Aku mau berkunjung ke rumah teman dan aku akan makan siang di luar. Is it fine?” kata Nathan sembari duduk di meja makan yang bersebelahan dengan ayahnya.

            “Jangan telat untuk makan malam.” kata Mrs. Peterson yang sedang membersihkan sekitar kompor

            “Ya mom.” kata Nathan

            “Dad?” panggil Nathan

            “Ya?” jawab Mr. Peterson

            “Boleh aku minta kunci mobilku?” tanya Nathan

            “Kau tak akan bunuh diri lagi kan?” kata Mr. Peterson

            “Tentu saja tidak. Aku bersama gadis semalam.” kata Nathan, Mrs. Peterson yang mendengarnya langsung menghentikan kegiatannya

            “Kau akan kencan?!” tanya Mrs. Peterson

            “Tidak, mom. Ini hanya makan siang, sebagai ganti makanan semalam.” jawab Nathan membela diri

            “Ricky! berikan kuncinya, dia akan mulai kencan lagi!” kata Mrs. Peterson semangat

            “Mom!!” kata Nathan sedikit berteriak

            “Ini kuncimu.” kata Mr. Peterson sambil memberikan kunci mobil Volvo XC60 milik Nathan.

            “Thanks Dad.” kata Nathan sambil tersenyum lalu naik ke kamar tidurnya lagi.

The Last DiseaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang