Anna duduk di samping lelaki itu. Ya, lelaki yang sempat ia kira adalah pembunuh bayaran. Anna melihat sekitar, hanya ada 1 orang lelaki dengan bunga dan kado berbungkus merah muda dan pita berwarna merah duduk di salah satu kursi menghadap laut lepas. Dilihatnya ke arah kanannya, seorang laki-laki yang (mengaku) berumur 18 tahun yang sedang memakan cheeseburger miliknya tanpa membayarnya.
"You owe me 2 cheeseburgers and 1 cup sevenup" kata Anna memulai pembicaraan yang dari 10 menit yang lalu hilang karena sibuk dengan makanan masing-masing
"Ehm?" gumam Nathan yang mulutnya penuh dengan makanan
"You have to accompany me to my house" kata Anna sambil melihat ke arah laut lepas San Diego. Nathan mengerutkan alisnya lalu melihat ke arah Anna dengan tatapan tak percaya
"Really?" kata Nathan sambil memegang cheeseburger keduanya
"Yeaah, and its 9.40, my mom will be home at 10." kata Anna sambil melihat jam di ponsel miliknya
"Ehm okay, let me done this." kata Nathan sambil memegang cheeseburger yang sudah ia gigit
"Okay" kata Anna lalu melihat ke arah lelaki yang duduk sendirian dengan bunga dan kado disampingya, lebih tepatnya, Anna melihat kearah bunga dan kado tersebut.
"You want that flower, dont you?" kata Nathan dengan nada menggoda
"No. I dont. You done? drive me to my house" kata Anna
"i don't bring my car" kata Nathan
"So? I dont wanna take a walk." kata Anna sambil menyimpulkan kedua lengannya di depan dada
"How far is your house?" tanya Nathan lalu meminum sodanya
"its on Park Avenue and 54" kata Anna kembali menatap bunga di samping pria tersebut, tak lama kemudian Anna menangkap sesosok laki laki mirip dengan Nathan, dan saat ia melihat sampingnya, Nathan telah beranjak dan berjalan ke arah laki laki dengan seikat bunga dan kado itu.
Setelah 4-5 menit Nathan dengan laki laki itu berbicara, akhirnya pembicaraan mereka diakhiri dengan tepukan Nathan di pundak lelaki itu dan setelah itu Nathan menoleh ke arah Anna dan mengangkat tangan kanannya yang sedang memegang seikat bunga mawar putih. Anna yang merasa bahwa itu adalah sinyal, segera datang ke kursi lelaki itu setelah lelaki itu meninggalkan mereka berdua.
"Here's for ya" kata Nathan sambil memberikan seikat bunga mawar putih pada Anna
"What? no" kata Anna menolak bunga yang diberikan Nathan
"Oh, come one. i know you want it" kata Nathan membujuk Anna agar mau menerimanya
"You were staring at the flowers since we got here" kata Nathan menambahkan
diam sejenak....Anna memikirkan bunga mawar putih itu, iya ingin mengambilnya tapi...... suara Vic Fuentes terdengar dari ponselnya, Anna segera mengambil ponselnya di dalam tasnya
"Where r u, honey?" suara wanita terdengar diujung telepon
"Uhm?Ehm, I'm at park near Burger King outlet at Wallstreet 17th.” kata Anna
“It’s already 10. Why aren't you home yet?” tanya Mrs. Perkins
“Well, theres a lot of incidents, mom” kata Anna sambil menatap Nathan bermaksud member sinyal agar Nathan membereskan bungkus makanannya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Disease
Teen Fiction"what kind of a guy fall in love with a dying girl?"