Dua belas

2K 136 6
                                    

Semenjak Nathan tahu Anna mengidap penyakit, hampir seluruh waktu luangnya ia habiskan bersama Anna sampai ia lupa tentang beasiswa yang ditawarkan Mr. Smith. Nathan pergi ke ruangan Mr. Smith untuk membicarakan tentang beasiswanya

            “Mr. Smith?” kata Nathan sambil membuka pintu ruangan Mr. Smith

            “Oh… Nathan, come here. Sit down please” ajak Mr. Smith sambil berdiri saat Nathan sampai di mejanya. Nathan duduk di kursi di depan meja Mr. Smith dan tak lama Mr. Smith bertanya padanya

            “What can I do for you?” tanya Mr. Smith sambil mengambil beberapa berkas di meja disamping sofa.

            “Ehmm.. Ini tentang beasiswa yang kau tawarkan” jawab Nathan

            “Oh, ya. Kau tertarik?” kata Mrs. Smith

            “Ehm sebenarnya aku datang kemari hanya ingin menanyakan tentang waktu terakhir penyerahan berkas-berkas.”

            “Oooh yaa, Ehm itu tanggal 27 Desember, usahakan kau memberikan berkasnya sebelum natal”

            “Baiklah. Aku akan memikirkannya lagi” jawab Nathan sambil beranjak dari kursinya

            “Nathan….” panggil Mr. Smith

            “Ya?” jawab Nathan

            “Kau harus mengambil beasiswa itu. Itu kesempatan yang luar biasa” saran Mr. Smith

            “Yaa aku akan memikirkannya lagi. Thanks. Good Afternoon” kata Nathan sambil berjalan keluar ruangan Mr. Smith

            “Good Afternoon”  kata Mr. Smith mengakhiri perakapan.

//

            Anna sedang duduk menunggu giliran kemoterapinya saat suster yang biasa merawat Jesse lewat di depannya. Anna ingin menanyakan keadaan Jesse, sudah 2 minggu sejak terakhir kali ia bertemu Jesse. Suara tangisan seseorang terdengar dari pojok ruangan, Anna beranjak dari duduknya dan mengintip sedikit, didapatinya seorang wanita sedang menangis sesenggukan, tapi Anna tak tahu siapa wanita itu karena wanita itu berdiri membelakanginya dan beberapa suster dan pegawai rumah sakit mengelilinginya. Anna kembali duduk dan baru saja ia ingin membuka halaman pertama majalah yang ia pegang, seorang suster mendatangi Anna dengan jarum dan beberapa cairan dan selang. Anna tahu ini sudah gilirannya, Anna meletakan majalahnya, dan meletakan lengan kanannya di pangkuan sang suster.

            Sembari sang suster mempersiapkan alat-alat untuk Anna, Anna mulai berbicara

            “Can I ask you something?” tanya Anna pada Suster yang sedang memasukan cairan pada alat disamping kursi Anna

            “Sure darling” jawab suster itu

            “Have you seen Jesse? I haven’t see him like 2 weeks?” tanya Anna. Suster itu tiba tiba berhenti memasukan cairan ke alat disamping Anna

            “I was sure somebody had told you” jawab suster itu dengan suara pelan

            “Tell me what?” kata Anna sambil mengerutkan alisnya dan memindahkan posisi duduknya menghadap suster itu

            “Jesse died 3 days ago. He didn’t take the pills and the chemo it’s not working anymore.” jawab sang suster sambil meletakan jarum yang ia pegang. Anna membeku mendengarnya, ia tak pernah menyangka bahwa Jesse akan meninggalkannya begitu cepat, maksudnya ia dan Jesse hanya betemu sekali dan Tuhan sudah memisahkan mereka?

The Last DiseaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang