"Kau baik-baik saja Ta?" Tanya lelaki berambut pirang itu. Gadis yang ada didepannya terasadar
"Yeah, aku hanya sedikit pusing Niall." Dustanya,
"Kau sakit babe? Lebih baik kita pulang saja," dengan sigap gadis itu menggenggam tangan lelakinya,
"Its okay Ni, lanjutkan saja makannya aku tidak apa-apa sungguh."
[Tarra's]
Menjadi pusat perhatian tidaklah enak. Kecuali untuk orang yang gila-popularitas tentunya. Aku sangat benci menjadi diriku yang sekarang, orang-orang memperhatikanku dari atas sampai bawah-dipandang kagum dan dibenci. Did I make a mistake?
Salahkah jika aku berkencan dengan Niall?
Hey! Aku tidak mengencaninya karena ia terkenal dan kaya. Aku mengencaninya karena aku sangat cinta dengannya!
100 percent I love him. No doubt!
Aku berjalan menuju kedai kopi yang selalu aku kunjungi dan memesan hot capuccino untuk sekedar merilekskan pikiranku. Rutinitas hari ini cukup membuatku lelah tapi tidak mengurungkan niatku untuk membeli minuman hangat itu.
Drrtt... drrtt...
Niall Horan
Hey babe, How's your day? I miss you :)xxHe's the cutest person ever.
Kinda tired, but still good. Aww! miss you too xx
Aku mengambil pesananku dan berjalan menuju flatku. Setidaknya, pesan tadi adalah pelepas penatku dari rutinitas yang hampir membuatku gila.
[Niall's]
Glasgow! Woo-hoo! Its a perf place!
Aku merebahkan badanku ke kasur yang empuk ini, pikiran ku terbayang oleh gadis itu. Tarra. She gave a many colors to my life. Sedang apa ya ia... Hmm sebaiknya aku menghubunginya.
1 kali...
8 kali...Urgh! kenapa tidak diangkat??
"Whoa what happen mate?" Suara Louis membuyarkanku
"Its nothing." Dustaku
"Liar" gumamnya, but I still can hear that!
"Tarra susah sekali dihubungi, aku takut terjadi apa-apa dengannya...."
"You stupid! Bisakah kau cek jam berapa sekarang?" Pekik Louis kesal,
Oh. Its 2 a.m. Tarra is sleeping right now, hnm maybe? Aku hanya menyengir dan Louis merebahkan badannya di sebelahku.
"Lou..." He hummed, "Ap-" he cut me
"Shut up Horan, aku mengantuk." Gumamnya tidak jelas. Dan ini sangat menyebalkan!
.
"What are you doing mate? Serius sekali..." aku duduk disebelah Louis yang terlihat serius memainkan ponselnya,
"Oh it's nothing Ni," aku mencuri pandang ke arah ponselnya yang langsung ia lock screen-nya. "Sungguh.."
Aku mengangguk paham, "Bosan sekali..." gumamku lalu aku membuka ponselku dan memilih aplikasi bergambar burung biru, twitter. I'll do my follow spree season.
Fuck!
Oh God.... Apa-apaan ini! Kenapa semua timeline-ku membicarakan hubunganku denga Tarra? Tidak banyak yang memberi send hate kepadanya, oh no... she souldn't see this thing!
@NiallOfficial: Please respect us. Thanks :)
Aku mengirim tweets seperti itu, ya walaupun indirect tapi kujamin they know what I mean. Oh aku harus menghubungi Tarra, ia mudah sekali tersinggung. She is too sensitive, told ya.
"Hallo sweetheart"
"Ni-niall?" Aku mengernyit
"Hey... What's wrong baby? Kau baik-baik saja uhm?"
"Y-yeah Ni, kau tenang saja.." ia memberi jeda, "Bagaimana tour-mu?"
"Berjalan lancar, kami sedang menuju Venice. Oh seandainya aku bisa membawamu..."
"Glad to hear that. Uh Ni.. aku sedang ada urusan sekarang, talk to you later bye!"
"Tar-" belum sempat ku menjawabnya ia mematikan sambungannya. What's wrong with her? Aku panik takut sesuatu terjadi dengannya...
"You okay?" suara Zayn memecah lamunanku, aku hanya mengangguk "Bohong."
"Fine." Aku menggerutu, "Aku khawatir dengan Tarra Zayn, uh entahlah...." Aku mengacak-ngacak rambutku frustasi. "Aku takut ia membuka twitter hari ini dan seterusnya because that fucking hate message!"
"Calm down Niall... Calm down,"
"Uh Zayn... Kau tidak mengerti bagaimana rasanya, aku takut ia melakukan sesuatu hal yang tidak aku inginkan..."
"She wouldn't Ni, percayalah... Aku tahu Tarra tidak akan berpikiran seperti itu." Zayn is Tarra's bestfriend, aku kenal karenanya. "Apalagi melakukan hal bodoh."
"Yeah, you right Zayn... tapi tetap saja perasaan itu ada!"
"Aku tahu, aku pernah berada di posisimu. Mungkin kau harus memberinya sedikit ruang dan waktu untuk memikirkannya. You know what I mean.. Dan jernihkan pikiranmu terlebih dahulu oke?"
Aku mengangguk, "Thanks Zayn"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things That I Love // n.h
RomanceAn Unconditional love. We shared. We care. We fight. We love each other. But [they] can't messed up our relationship. Niall Horan.