Eight

140 10 0
                                    

"Kita sampai!" pekiknya senang dan aku hanya mendengus kesal. "Come on!! You will love this one!" ajaknya menarik tanganku.

Bocah ini sungguh tidak bisa sabar.

Aku mencium aroma pantai. Yeah. Its beach!!! Aku tersenyum lebar lalu berlari ke bibir pantai! God! I love this place!!

"Tarra!" Niall berteriak dari jauh, oh aku terlalu bersemangat sepertinya. Aku berjalan kearahnya.

"Kau akan berenang dengan baju itu?" tanyanya bingung,

"Terlalu bersemangat." Aku tercengir lalu membuka bajuku dan celana lalu berlari dengan cepat, "Catch me Horan!"

Dengan itu Niall membuka bajunya tapi tidak untuk celananya lalu mengejarku. Oke aku kalah telak, dan ia sudah meraihku dari belakang lalu kami tercebur ke dalam laut and then he became closer and closer so we kissing in this beautiful sea. I can feel the passion of kissing underwater. Haha. Aku tahu kalian menginginkan itu.

"It was awesome!" ujar Niall girang, oh he always like that. "I love you my sunshine." Ia menciumku lagi dilatari oleh tenggelamnya sang matahari.

This is a beautiful day with my lovely man.

"I love you my moonshine."

Setelah adegan romantis yang menurutku seperti drama itu, kami menuju bibir pantai. Malam sudah datang, oh time flies so fast. Niall menyerahkan handuk yang sengaja ia bawa tadi. Im freezing. Aku menggeretakan gigiku, tapi masih menikmati keindahan malam ini.

"Sydney di malam hari sangat indah." gumamku.

"Lebih indah jika ditemani olehmu," ia memelukku membuatku lebih sedikit hangat.

"Are you trying to tease me or what?"

"Im totally serious baby!" pekiknya membuatku terkekeh. "I love you."

"I know it and I love you."

.

"DOR!"

What the hell?!

"Dammit Laura! Are you trying to kill your beautiful friend?!" pekikku yang diberi satu pukulan dikepalaku.

"Actually I try to make you normal. Kau terus-terusan tersenyum seperti orang kerasukan tahu!"

"Well I am." Mungkin seringaianku ampuh.

"Oh no..." desah Laura. "Kujamin kau mendapatkan sesuatu yang membuatmu begini dari Niall..."

"Lelaki itu penuh kejutan," gumamku.

Ia bodoh, idiot, menyebalkan, pengganggu kesenangan orang, but he is sweet, penuh kejutan, lovely and AH I love him soo much. One again, I love the way he laugh and the way he kiss mine.

"Niall sepertinya sangat sayang kepadamu Ta." ujar Laura. "Kau sangat beruntung memilikinya."

"Ya, aku tahu itu." Aku tersenyum memikirkan masa-masa indahku bersama Niall, walaupun hubungan kami baru berjalan sebentar but a lot of beautiful memories that we have.

"Hey! Ayo kita menonton mereka!" ajaknya.

Dan sekarang gantian, gadis disebelahku dari tadi tidak ada henti-hentinya tersenyum. Harry pasti yang membuatnya begini. Ia melempari sebuah ciuman dari stage dan berkata I Love You honey. I bet that everyone wanna be Laura. Oh siapa yang tidak mau diperlakukan seperti itu oleh seorang Harry Styles.

[Niall's]

Aku melihatnya. She is with Laura, Lux and Lou. Her smile just make me wanna kiss her so bad. Tapi aku tidak tega melihatnya yang selalu dihujat oleh fansku, maksudku ia selalu mengeluarkan air matanya karena itu. Dan ia selalu berusaha kuat didepanku. It just make my heart feel the same like her.

Little Things That I Love // n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang