Kasih yang tidak sia-sia
***Marah tn.Bae mendapati seorang lelaki berduaan dengan anaknya ditoilet dan melihat lipstik Suzy yang belepotan ia semakin geram
"SEHUN" teriak tn.Bae
__
Plakk
Tn.Bae menampar keras pipi Sehun, meninggalkan bekas lebam biru
Lalu menyeret Sehun ke luar ruangan Suzy
"Kamu apakan anak saya! Kenapa liptsiknya berantakan hah" bentak tn.Bae
"Saya tidak tahu pak, waktu saya datang Suzy sudah seperti itu"
"Aku tidak percaya. Pasti kamu baru mencium anak saya kan?" Tanya tn.Bae
"Maunya seperti itu sih"
"Dasar pria cabul, pergi sana! Suzy akan aku bawa jauh sampai kamu tidak pernah bisa menemuinya lagi" tegas tn.Bae
Tn.Bae membanting pintu ruang inap anaknya, Sehun yang berada diluar pintu itu hanya bisa menatap dan berharap bahwa Suzy akan terus bahagia
Suzy Pov
Aku menatap kearah manik mata ayahku yang saat ini terlihat sangat merah dan berair, kemarahan yang sudah ada pada puncaknya
Tanganku dingin seketika saat ayahku mulai menghampiriku
Kukira ayahku akan memukulku
Tapi..
Ia mengelus kepalaku seolah aku adalah anak kesayangannya yang ia manjakan
Mataku melongo melihat sosok yang ada dihadapanku
Ini aneh
"Ayah.." ucap ragu Suzy
"Hm" Jawabnya seraya melepas tangannya dari puncak kepala Suzy
"Kenapa ayah begitu kasar terhadap Sehun?" Tanya polos Suzy
"Dia berani macam-macam terhadapmu Suzy" jawabnya dengan tatapan serius
"Tidak.. dia sama sekali tidak pernah macam-macam denganku, dialah yang selalu melindungiku saat aku diculik ayah" jelas Suzy
"Iya baiklah. Ayah tau dia memang baik padamu, hanya ayah tidak ingin kamu bersamanya. Kamu tidak inginkan memiliki mertua yang jahat?"
"Maksud ayah.."
"Ayah Sehun seorang pembunuh dan ia terkenal dengan memiliki sikap kasar di perusahaannya sendiri, dan ayah tidak ingin satu-satunya putri ayah nanti hidup menderita.. ayah harap kamu mengerti Suzy" pasrah tn.Bae
Aku menunduk, berpikir entah banyak sekali pikiran negatif yang terus berputar dalam kepalaku
Ah itukan hanya gosip belum tentu nyatanya tidak, ayah aku percaya sehun-batinku
Skip
Tepat pukul delapan pagi Suzy dan tn.Bae keluar dalam mobil ferari di bandara ngurah rai Bali
Mereka berdua berjalan bergandengan dan dikawal oleh sekeliling bodyguard berbaju hitam lekat dengan badan kekar besar
"Nak, kursi kita dibarisan paling depan(kelas utama)"
ucap tn.Bae meninggalkan Suzy dipesawat"Ne ayah.."
Suzy duduk dengan manis sesuai dengan perintah ayahnya
Ia menyetel musik dengan fasilitas yang disediakan pesawat dan mulut Suzy mulai terbuka untuk menyanyi