"Nama gue soyou"
Ketiga temannya sehun mengangguk seolah mengenal wanita yg ada dihadapannya, kai maju untuk mendekat dan bersalaman. Namun tangan sehun mengepas lambaian kai untuk bersalaman dengan wanita hiburannya itu
"Jangan berani lo pegang tangan cewe gue"
"Suzy ayo kita pulang" ucap sehun merangkul bahu soyou
"Hun dia teh soyou bukan suzy, sadar lo. Lo udah kegeloan naksir sama suzy" cerewet baekhyun
"Hargain sedikit hun tu cewe disamping lo kasian" ucap suho
"Udah biar cewe itu pulang bareng gue aja" ucap kai
"Lo udah punya yeojachingu?" Ketus soyou
"Ani, dia adalah cinta pertama gue" songong sehun melepas rangkulannya
"Damn,fuck!" Teriak soyou menampar keras sehun, berlalu meninggalkan geng cogan
Sehun memegang pipinya yg kemerahan, dia ga mikirin sakitnya ditampar melainkan sakitnya ia selalu ditolak oleh cinta pertamanya
Benci, suzy memang terlihat benci kepada sehun, itulah yg terngiang dalam benaknya, sepanjang jalan saat ia dibawa pulang oleh gengnya. Ia menggerutu seperti orang putus asa, penampilan sehun ga karuan
Geng cogan, khawatir
Tapi seengganya mereka udah nganterin sehun pulang dengan selamat dan sekarang mereka ngerencanain buat sehun dapetin cinta pertamanya itu, suzy.
Fokus mereka hanya pada wanita satu itu
***
Weekend datang, namja yg terlihat malas.
Akhirnya ia bergegas untuk membuka matanya dan meninggalkan tempat tidurnya menuju kamar mandiIa menuruni perlahan satu persatu anak tangga
Melihat bibinya yg sibuk menyiapkan sarapan untuknya, ia tersenyum dan langsung duduk manis di meja makan
"Bi terimakasih untuk sup pereda mabuknya"
"Tidak perlu berterimakasih tuan, eh sehun"
"Harus bi, jika bukan bibi siapa lagi yg akan memasakanku sarapan setiap harinya. Aku akan bersikap sebaik mungkin terhadap orang yg peduli padaku"
"Sudah sehun, bibi jadi malu"
"Kaya yg baru kenal aja bi"
"Apa bibi mau berdiri saja memandangiku makan atau ikut makan bersama denganku"
Skip
Sehun jogging dari rumahnya menuju rumah suzy, tidak terlihat sedikitpun celah untuk dirinya menemukan suzy.
Gerbang yg terlalu tinggi dan menutup menghadangnya untuk melihat kedalam, ia masih berusaha untuk melihat dan berharap gerbangnya akan terbuka
Nihil, setelah lama gerbang itu tidak terbuka. Ia berbalik untuk kembali ke rumahnya
Saat berlari dengan raut kesal, sehun berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yg tidak beraturan.
Ia berjalan ditrotoar dan prakSebuah gerobak terguling dengan keras dan buku yg diangkut nenek nenek itu mengotori setengah dari jalan yg dilewatinya
Wanita dengan pakaian seksi, kulit putih dengan sigap menghampiri nenek nenek itu dan membantunya
"Suzy" terbelalak mata sehun melihat sosok yg dicari sedang ada dihadapannya dengan jarak sangat dekat. namun ia mencari tempat sembunyi agar suzy tidak melihatnya