Annyeong💕
lagu yang cocok buat chapter ini adalah lagu Rossa-Cinta dalam hidupku~Reader taukan lagunya?
Happy Reading^^
•••
Apa aku mampu bersamanya lagi setelah waktu lama ia meninggalkanku begitu saja-batinku
"Suzy, maukah kamu berada disampingku lagi.. aku membutuhkanmu sebagai seorang kekasih, aku ingin kembali saat seperti dulu kita menjalani kehidupan bersama" ucapnya
tiba-tiba suara benda jatuh terdengar dari arah pintu kamar Sehun
Tidak..Kim Bum melihatnya?
Dia membawa keranjang buah khusus dibawakan untuk Sehun, bagaimana perasaannya sekarang. Apa dia masih akan bersikap sama padaku seperti sebelumnya
Kim Bum kumohon jangan marah..-batinku
Aku menutup mataku seolah tidak ingin melihat reaksi Kim Bum
Tapi
Ia mendatangiku dengan mengambil lagi keranjang buah yang jatuh, senyumnya terpapar
Mataku berbinar melihat dirinya, aku merasakan dia menyembunyikan rasa sakitnya dengan senyum yang sekarang ia perlihatkan
"Kim Bum" gumamku melihat sorot mata Kim Bum dihadapanku
"Suzy.. kamu udah sarapan? Aku bawa buah, kamu sarapan dulu ya" ucapnya
"Uh.. bukankah itu untuk Sehun?" Tanyaku
"Oh iya, senior tidak apa kan jika aku memberi satu buahnya untuk Suzy.." Pandangannya beralih ke arah Sehun
"..." sehun masih terdiam menatapku
"Kim Bum, kamu tidak mendengar yang tadi aku bicarakan dengan Suzy?"
"Tidak senior, aku baru datang"
"Lantas kenapa keranjang buah itu bisa jatuh dari tanganmu?"
"Itu..kar..na aku terkejut" gagap Kim Bum menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Terkejut?"
"Kekasihku menjenguk senior tanpa bicara kepadaku"
Potong Kim Bum"Senior, sebenarnya ada hubungan apa senior dengan Suzy? Terakhir kali senior terlihat akan mencium Suzy digudang." Tambah Kim Bum
"Yaudah gue jelasin ya, lo ngomongnya informal aja sama gue sekarang"
"Tidak usah senior..aku akan pergi sekarang dengan Kim Bum" potongku
Aku menarik tangan Kim Bum untuk keluar dari ruangan yang terasa seperti neraka ini
Kim Bum menahannya
"Sebentar Suzy..jika aku tidak mendapat penjelasan darimu, setidaknya aku mendapatkan itu dari senior Sehun" Kim Bum memegang tanganku erat dengan menatap sorot mataku
"Udah gue bilang informal aja" datar Sehun
"Oke Sehun. Tolong jelasin punya hubungan apa lo sama pacar gue!" ucap Kim Bum dengan nada tinggi
Aku baru melihatnya marah seperti ini, sosok yang biasa lembut sekarang ia terlihat seperti sosok manusia yang arwahnya itu dirasuki
"Kim Bum..tenanglah" rengekku
"Dengerin baik-baik!" Ketus Sehun
Keadaan hening dan Sehun mengambil nafas dalam lalu mengeluarkannya dengan perlahan