36-Kebingungan(2)

266 72 4
                                    

Attention!!
Chapter ini mengandung unsur dewasa, lebih bijak ya reader

Happy Reading^^

•••

Apa aku harus berpura-pura juga kembali saat masa itu, bagaimana dengan Kim Bum-batinku

Cup

Sehun mengecup pipiku singkat

"Berhenti" ucapku

"Kenapa bae, kamu kan pacarku" ucap manja Sehun

"Kita ini udah selesai Sehun ah. Dan aku sangat membenci dirimu" ucapku lantang

Ia memegang kepalanya dengan keras dan merusak tatanan rambutnya, Sehun merasakan sakit pada kepalanya setelah apa yang baru aku katakan

Aku panik

"Dokter, suster cepat kesini... Tolonglah Sehun Kesakitan"

"Dokter Dokter.. " teriakku lagi dengan menekan tombol darurat berkali-kali

"Sehun tahanlah sebentar, dokter akan datang" ucap panikku

Yang datang bukanlah dokter maupun suster tapi kedua senior yang masih menunggu diluar yaitu Thunder dan Irene

"Kenapa dengan Sehun, Suzy?? "Tanya Thunder

"Suzy. Apa yang lo lakuin sama Sehun, kenapa kepala dia kesakitan kaya gitu! " bentak Irene

"Aku tidak tau senior.. Saat aku mengatakan bahwa aku dengannya sudah berakhir, Sehun tiba-tiba sakit diarea kepalanya"

"APA" kejut Irene dan Thunder

"Jadi selama ini lo pernah hubungan sama pacar gue?" tanya garang Irene

"Udah ngapain aja lo sama pacar gue, Hah! " ucap Irene menjambak rambut Suzy

"Sa.. Kit senior" rengekku

Sehun yang masih kesakitan, dengan usahanya ia menarik tangan Irene yang menempel dirambutku

"Aku mencintai Suzy, dia pacarku. Dan lo yang siapa? Gue ga kenal sama lo! Pergi sana sekarang! " teriak Sehun dengan masih memegang kepalanya

"Nama gue Irene, Sehun. Lo yang pacar gue" ucap Irene

Cup

Irene mencium dengan dalam bibir Sehun, namun Sehun berusaha keras melepaskan pautan dari bibir Irene

Sampai Irene terjatuh ke lantai Rumah Sakit

Ia mendorongnya dengan keras, dan Thunder tanpa mengeluarkan sedikit katapun ia membantu Irene untuk bangkit dan pergi dari ruangan itu

Meninggalkan Sehun dan Suzy berdua

"Kamu apa-apaan Sehun. Dia pacar kamu. Kenapa kamu kasar padanya, SEHUN! " bentakku

"Bae, kamu yang pacarku.. Buktinya saat liburan di Bali, aku denganmu melakukan itu" ucap polos Sehun

"Melakukan apa Sehun ah, aku bahkan tidak mengingat bahwa kita telah melewatkan liburan bersama-sama" jelasku menantang

"Kita membuat anak ditepi pantai, benar kan Bae Suzy?" tanyanya

Aku menepuk keningku dengan keras, terasa sakit dan ini bukan mimpi. Tubuhku mendidih mendengar lontaran kata Sehun yang tidak terduga

Bagaimana mungkin dia begitu tidak tau malu mengucapkan kata-kata seolah aku bahagia mendengarnya dan aku akan tersipu malu, bukankah begitu Sehun ah-batinku

"Aku lelah dan sebaiknya kamu juga istirahat. Kata-katamu saja tidak dapat ku cerna" ucapku berbalik

Saat langkahku mulai terhentak, sepasang tangan memelukku dari belakang. Sehun, dia memelukku dengan sangat erat hingga aku sulit bernafas

Apalagi ini, Sehun aku takut hatiku yang sudah berpindah pada Kim Bum akan terambil lagi olehmu. Tolong hentikan-batinku

Ia memutarkan tubuhku untuk berhadapan dengannya

Dan Sehun dengan perlahan mendekatkan wajahnya, dadaku berdegup kencang seperti ada pompaan dalam dadaku ini

Sehun mengecup bibirku dengan lembut, terasa sangat manis. Aku terbawa oleh suasana lalu mataku ikut tertutup

Aku sadar ini salah, dengan cepat mataku melotot lalu melepaskan pautan bibir dari Sehun

Ia tidak tinggal diam, lengan kirinya menekan tengukku dan lengan kanannya menarik pinggangku untuk lebih berdeketan tanpa ada jarak

Sehun berhasil menciumku kembali, ciuman ini terbilang sangat kasar. Dia menggigit bibir bawahku agar mulutku terbuka dan karna sakit mulutku terbuka. Ia kegirangan.. Lidahnya dimasukan kedalam mulutku dan mengulumnya didalam

Lidahnya menyentuh lidahku dengan lincah dan kami bernafas lewat ciuman ini

Dengan rasa tidak malu aku memegang junior Sehun

Tujuanku hanya agar ia melepaskan ciuman ini dan mengambil kesempatan untuk lari, tapi ia menyadarinya

Lengannya menahan tanganku yang memegang juniornya

"Bae.. Aku tau kamu menjadi nakal seperti ini agar kamu bisa mengambil kesempatan untuk lari dariku kan?" tanyanya memegang kedua tanganku

"Dengarkan aku bae.. 1 tahun kemarin saat ayahmu meninggal, aku juga merasa terpukul, ayahku mengancam jika aku berhubungan denganmu. Dia akan membunuhmu didepan mataku sendiri, jika kamu diposisiku saat itu. Aku yakin kamu akan menjauhi agar bisa melindungi seseorang yang sangat kamu cintai, benar kan bae.. Kumohon maafkan aku"

".. "Aku menatap kosong kearah mata Sehun, matanya memang berkata jujur

Bagaimana ini, apa yang harus aku katakan-batinku

"Dan saat bertemu dengamu lagi di tempat kuliah, aku merasa hidupku kembali Suzy.. Sungguh..  yang banyak aku lakukan saat berjauhan denganmu hanya mengurung diriku dikamar, karna ayah tidak mengijinkan aku beraktivitas sebelum aku benar-benar melupakanmu" tuturnya dengan isak

"Rasa rindu yang menyiksaku, dan paksaan juga dari ayahku untuk segera menikah dengan anak rekan kerja ayahku yaitu Irene.. Aku baik terhadapnya terpaksa, dia terobsesi denganku bae tapi yang kucintai adalah cinta pertamaku dan itu dirimu, Bae Suzy" ucap Sehun dengan mengeluarkan airmatanya

Begitupun aku sebagai wanita yang mendengarnya membuat hatiku hancur.. Hatiku terasa sakit, seakan menjadi beban yang sangat sangat berat

Apa aku mampu bersamanya lagi setelah waktu lama ia meninggalkanku begitu saja-batinku




































Tbc
Jangan bosan ya reader utk membaca hmily, author bakal berusaha terus membuat cerita ini lebih menarik🙇

HMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang