Winwin

196 27 20
                                    

           

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           

   "Tam?" Tegur seseorang membuyarkan lamunanku. Aku tak bisa berhenti terus melamunkan seseorang yang belakangan ini cukup menganggu pikiran dan hatiku.

   "Ada apa?" Tanyaku lalu merapihkan meja tempatku saat ini.

   "Gue mau nanya, lu udah kirim email ke Pak Wendra belum?"

  'sial aku lupa' ketusku dalam hati lalu buru - buru membuka laptop yang baru saja aku matikan.

   "Udah beres kok, tinggal aku kirim aja." Jawabku lalu membuka email yang sudah siap dikirimkan, aku mengechecknya lagi agar tidak ada kesalahan pada saat pengiriman.

   "Oke, lu jangan keseringan ngelamun tam. Jones mah jones aja, jangan ngenes - ngenes banget." Ucap Diana. Ya dia adalah teman baikku di kantor ini, kami sering bertukar cerita mengenai apapun dan segala hal yang terjadi, bahkan hal yang tidak pentingpun bisa jadi topik pembicaraan yang berat untuk kita berdua. Sayangnya, Diana tidak pernah mengetahui rahasia terbesarku.

   Apakah kalian pernah mendengar betapa menjijikannya seorang simpanan? Apa yang akan kalian lakukan apabila itu adalah satu - satunya cara untuk bahagia? Apakah kau tetap akan menjadi simpanan? Jawabannya pasti 'iya' walaupun kalian menjawab 'tidak'. Kalian hanya tidak merasakan beratnya diposisi itu.

   "Selamat siang." Sapa seorang wanita cantik yang melewati ruang kerjaku. Semua orang yang berada diruangan ini berdiri dan memberi hormat, tak terkecuali aku. Wanita ini adalah istri dari Direktur utama perusahaan Global Unique Company, Irene. Seperti biasa, ia sering datang untuk sekedar membawakan sesuatu kepada suami tercintanya. Aku hanya bisa melirik perih ketika hal ini terjadi, bagaimana tidak? Sebenarnya, aku adalah kekasih gelap dari sang direktur utama, Wonho.

   Tak lama, Irene sang istri dari direktur utama itu keluar dari ruangan suaminya. Ia berjalan cukup terburu - buru sambil terus memainkan handphonenya. Nampaknya ia ada urusan mendadak.

13:40

   Hari ini akan ada meeting yang membahas tentang penjualan perusahaan dibulan September ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Hari ini akan ada meeting yang membahas tentang penjualan perusahaan dibulan September ini. Aku merapihkan rambutku dan sedikit menggunakan bedak yang ada didalam tas. Sudah menjadi kebiasan seorang wanita untuk tampil cantik didepan sang pujaan hati, benar bukan? Aku memasuki ruangan meeting yang sudah sedikit ramai itu. Mataku mencari sosok direktur utama, aku menemukannya tengah mengecheck lembaran - lembaran kerja yang terlihat akan menjadi bahan pembahasan meeting kali ini. Ia mengobrol santai dengan rekan kerjanya, namun percakapannya terhenti ketika menatapku yang tengah berdiri dengan menatapnya. Aku tersenyum malu lalu membenarkan tataan rambutku. Ia terlihat sempurna dengan jas garis - garis warna hitam dan jam silver yang ada ditangannya membuat kesan seksi pada laki - laki ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FF OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang