2 - Perbedaan Yang kentara

5.9K 378 25
                                    

Naruto Canon Fanfiction 2 - Perbedaan yang kentara.

Naruto ©Masashi Kishimoto.
Love In The Dark ©Nadia aulia safitri.


~seluruh nama tokoh adalah 'pinjaman', namun Plot murni milik saya.
(Setelah perang dunia ninja keempat)
⚠Warning!; Typo dimana mana, abal abal, gaje, absurd, gk nyambung dan sebagainya.

°story pertama saya dengan Pair NaruHina, Kritik dan saran sangat saya perlukan di LITD guna memperbaiki tulisan absurd Ini. Tegur saja apabila barang kali saya salah menulis kosa kata jepang, wajar saja kan mengingat tak ada setitipun darah orang bermata sipit itu ditubuh saya.

_______Happy reading_______

Gadis bermata bulan itu berkali kali mengehala nafas panjang, netra serupa Batu Ametitys itu menyelusuri tubuh rampingnya yang berbalut Kimono Ungun dengan Hiasan Bunga Lavender dipantulan cermin, dengan Surai Indigonya ditata sedemikian rupa, Hinata tak terlalu suka berhias, dan itulah sebabnya wajah rupawan Gadis itu hanya terdapat bedak dan pelembab bibir.

Ntah ada perayaan apa tadi sore Sakura mendatanginya kerumah dan mengatakan ia sedang mengadak pesta di yakiniku Malam ini. Walau dalam suasana hati buruk akibat Naruto, namun Hinata tak kuasa menolak permintaan Gadis musim semi itu, terlebih melihat senyum temannya itu memudar. Jujur saja Hinata merasa malas untuk bertatap muka dengan Naruto Lagi.

Menurutnya ini sedikit berlebihan, menggunakan Kimono dan menata rambut?. Hinata sudah biasa memang tapi bila hanya makan yakiniku kenapa harus semewah ini?. Tapi Yang jelas inilah keinginan Sakura.

Tangan seputih susu itu menempel ringan pada pintu geser didepannya. Sekali lagi Gadis itu menghela nafas panjang.

Sandiwara dimulai, Hinata.

"Eh Hinata - Sama anda ingin kemana?" salah satu pelayan Souke bertanya pada Hinata, nada wanita yang mengenakan celemek itu terkesan Sinis. Hinata tersenyum simpul menanggapi. "Yakiniku, Sakura - San mengundangku" Singkat. Padat. Jelas, Hinata hanya berusaha menghargai dengah tersenyum hangat walau dalam hati ia sudah ingin menangis saat Ini. Pelayang Souke itu mengangkat Alis tinggi tinggi, "Sakura - Sama?, wah kunoichi terhebat itu kah?" Gadis Indigo itu sadar orang didepannya ini tengah menyindirnya, Tapi Hinata tak tega melotot pada seorang pelayan didepannya ini. Selain menaburkan senyum hangat yang menjadi topeng luka menganga dihatinya.

Hinata melangkah anggun Khas Bangsawan melewati wanita yang menyindirnya dengan tenang, ingin sekali rasanya ia berbuat sedikit jahat. Semacam menghadiahi hekke Kusso misalnya?, apapun! Selain sebuah topeng senyuman.

Setelah perang besar berlalu bukannya pujian yang Hinata dapatkan melainkan cacian dan terkadang Hinaan walau tidak terang terangan tapi Hinata cukup peka untuk menyadarinya. Tou - samanya semakin jauh dari jangkawannya. Neji Nii - san tak ada lagi disampingnya. Sehingga memasang topeng senyum sepanjang Hidup walau terluka adalah pilihannya.

Hinata buru buru menghapus air hangat yang mulai menganak sungai dipipi gembilnya, ia mengehela nafas kembali berharap dapat mengurangi rasa sesak yang mulai menjarah jantungnya. Hinata mengangkat sedikit ujung kimononya tanpa komando ia berjalan cepat sedikit berlari melewati gerbang utama mension Hyuga.

Love in the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang