4 - Misi pertama setelah Perang (I)

5.5K 279 16
                                    

Naruto Canon Fanfiction 4 - Misi pertama setelah Perang.

Naruto ©Masashi Kishimoto.
Love In The Dark ©Nadia aulia safitri.


~seluruh nama tokoh adalah 'pinjaman', namun Plot semua murni milik saya. (Setelah perang dunia ninja keempat).
⚠Warning; Typo dimana mana, abal abal, gaje, absurd, gak nyambung dan sebagainya.

°Story pertama saya dengan pair NaruHina, Kritik dan saran sangat saya perlukan di LITD guna memperbaiki tulisan absurd ini. Tegur saja apabila barang kali saya salah menulis kosa kata jepang, wajar saja kan mengingat tak ada setitik pun darah orang bermata sipit itu ditubuh saya.

Ada dewasanya!!

_______Happy reading_______

Hinata mengeser Pintu yang menjadi penghubung antara Kamarnya dan ruang keluarga serta tangga, tangan satunya ia gunakan untuk menjinjing tas berwarna Indigo yang berbau khas Lavender itu. Setelah keluar dari kamarnya ia kemudian memindahkan sitas menjadi menggantung dipunggung mungil yang berbalut baju Misi abu abunya. Bibirnya melengkung begitu lebar, betapa bersukurnya Hinata pada Kami - Sama yang mengijinkan Dirinya ikut misi kembali setelah Perang.

Hinata bersukur ia tidak akan mendengar gunjingan warga desa untuk sementara waktu, tak ada sindiran sindiran halus dari Anggota Clan untuk beberapa Hari kedepan. Ah betapa Legannya Hinata.

"Hinata Nee - Chan, Kau ada Misi?" Hinata berbalik, Hanabi berdiri didepannya dengan tubuh penuh memar dan luka. Anggapannya adiknya itu baru selesai latihan dengan Tou - sama.

Gadis Indigo itu tersenyum lembut "Iya Hanabi - Chan. Mungkin beberapa hari kedepan aku tidak pulang. Jaga dirimu ya Hana" Kakinya melangkah mendekat pada sang adik dan mengelus penuh sayang surai coklat Heirs Hyuga didepannya ini.

Hanabi tersenyum simpul mendapat perlakuan lembut dari sang kakak, semenjak kematian sang ibunda Hanabi yang kala itu masih menjadi bayi merah yang tak pernah tahu rasanya kasih sayang seorang mama. Tapi Setiap Hinata ada didekatnya dirinya tak pernah merasa apa itu kesepian. Baginya Hinata adalah ibunya, kasih sayang Nee - Channya menggantikan kasih sayang Kaa - sannya.

Namun hatinya perlahan meragu Saat Natsu bilang Ibunya mendapat luka dirahimnya karna mengandung sang kakak, kaa - sannya bertahan saat mengandungnya pula dan akhirnya tumbang setelah melahirkan Hanabi Hyuga kedunia. Banyak yang bilang Karna Hinata lah Hanabi tak bisa merasa kasih seorang Ibu. Inginnya tak percaya namun kenyataanya Ibunya memang terluka saat mengandung kakaknya.

Plak!

Hinata mengerjab beberapa kali, ia begitu terkejut kala Adiknya menepis kasar tangannya yang bertengger lembut di surai Hanabi. Hatinya tercubit melihat Adiknya membirikan tatapan tajam menyiratkan kebencian ke netra bak bulan Hinata.

"Pembunuh sepertimu tak pantas menyentuh Heirs sepertiku!" Kata Hanabi menohok.

Mata bulannya memanas, dalam hitungan detik Pipinya sudah basah air mata. Ucapan Hanabi begitu mengiris hatinya, tatapan tajam yang adiknya hadiahkan membuat persendian Hinata membeku dalam sekejap mata. Ia terisak begitu pilu melihat Hanabi melewatinya begitu saja. Tangannya meremas kuat dada yang menimbulkan rasa ngilu itu. Hinata sakit hati, sangat amat sakit hati. Adiknya yang begitu dicintainya, yang ia limpahi kasih sayang saat iapun kekurangan kasih. Ia masih terima bila Clannya membenci Hinata tapi adiknya?. Sungguh Hinata tidak rela.

Love in the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang