5 - Misi Pertama setelah perang (II)

4.7K 246 8
                                    

Naruto Canon Fanfiction 5 - Misi pertama setelah perang (II).

Naruto ©Masashi Kshimoto.
Love In The Dark ©Nadia aulia safitri.


~Seluruh nama tokoh adalah 'Pinjaman',
Namun Plot murni milik saya.
(Setelah perang dunia ninja keempat)
⚠Warning; Typo dimana mana, abal abal, gaje, absurd, gk nyambung dan sebagainya.

°Story pertama saya dengan Pair NaruHina. Kritik dan saran sangat saya perlukan di LITD guna memperbaiki tulisan absurd saya ini. Tegur saja apabila barang kali saya salah menulis kosa kata jepang, wajar saja kan mengingat tidak ada setitikpun darah orang bermata sipit itu ditubuh saya.

_______Happy reading_______

"Kau ini kenapa Naruto, Hinata?."

"Kalian begitu aneh tahu!"

"Sebenarnya apa yang terjadi"

Berkali kali Sakura dan Ino bertanya Pada Naruto Dan Hinata yang bersikap aneh menurut mereka. Keduanya Bersemu hebat selepas mencari ikan disungai. Ikanpun hanya dapat Dua ekor saja. Mau dibawa kemana kedua ikan yang sudah terkapar tak berdaya itu?. Sedangkan mereka berlima tak akan cukup pastinya.

"Intinya kalian kenapa memerah seperti ini?" Ino memutar bola mata jengah, gadis itu benar benar jengah dengan kebungkama Hinata dan Naruto. Sigadis indigo dengan Semburat merah pekat yang tengah menunduk dalam, sipria pirang yang memejamkan mata damai sembari bersedekap dan rona samar ditulang pipinya.

"Hey bicaralah!, aku lelah bertanya. Apa kalian sadar kalian begitu aneh tahu!". Kali Ini Sakura yang angkat bicara. Emeraldnya memincing curiga pada teman setimnya. Sesuatu hal yang jarang melihat Naruto bersemu, lain hal dengan Hinata justru bersemulah ciri khas Gadis Hyuga itu. Pasti ada yang tidak beres. Batin Sakura.

"Sudahlah Sakura - Chan. Aku dan Hi-Hinata ti-tidak apa - apa!" Pahlawan dunia itu berucap tegas walau terbata. Hingga membuat Ino dan Sakura bungkam seketika kala mendengarnya.

Telingannya cukup berdenging karna dua gadi cerewet didepannya ini. Tak tahukan mereka Naruto tengah merasa panas dan pening disaat bersamaan. Sial!. Dalam hati Naruto mengumpat keras keras, terngiang ngiang diotaknya begaimana rasa atau bentuk tubuh Hinata. Karna bibir dan tubuh Hinata yang menggairahkan itu pula Dirinya merasa dibakar sampai ketulang. Ntah kenapa wajah bersemu gadis itu membuat Naruto ikut bersemu kala mengingatnya. Lenguhan sexy Hinata yang membuat Dadanya berdebar meminta lebih.

Ah Sial!, Celana orengenya terasa mengetat dibagian selangkang sekarang!.

"Bersemu sampai ketelinga, tubuh yang sedikit bergetar, duduk yang gelisah. Tak salah lagi. Naruto tengah bergairah!" Sai beranggapan yang sayangnya benar. Posisinya yang terbilang jauh dari Naruto membuatnya lebih leluasa menggambarkan Naruto saat ini.

Pria pucat itu menunduk sembari tersenyum palsu. Ia mengangkat buku gambar yang selalu dibawanya kemana mana itu, hingga gambar Naruto yang tengah berciuman dengan Hinata yang diukir oleh Sai langsung itu sejajar dengan bulan penuh yang bersinar diatasnya.

Sai tersenyum. Kali ini Tulus Bukan palsu seperti Biasa. "Serasi" gumamnya. Sembari memandang Ciuman Naruto dan Hinata yang dirinya gambar.

****

Naruto, Sai, Hinata, Sakura, Ino. Begitu bersukur karna mereka kini bisa menemukan Desa Awan yang begitu mereka cari cari. Semua berkat Hinata yang memberi tahu letak strategis Desa awan. Ya pada awalnya Ino marah karna Hinata baru memberi tahu tadi pagi saat mereka sudah siap untuk berangkat kembali. Sebenarnya tak ada yang salah bila Hinata bilang pada saat itu. Tapi Ino ntah knapa merasa kesal sendiri karna ia tak bisa menampik SiKikuk Hinatalah yang menyelamatkan merek dari 'tersesat'. Ah seketika Ino bergidik membayangkan mereka berlima tersesat diperbatasan konoha yang jujur tampak menyeramkan kala malam.

Love in the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang