14 - Kekai Astakona

6.4K 304 68
                                    

(Disclaimer: ©Masashi kishimoto)

Maklum kalo aneh :')
Happy reading all ~

➖▪➖


"Apa sebenarnya rencanamu Sensei?"

Naruto menatap intens delapan orang Anbu gagah tengah berjejer di hadapannya. siaga, seolah hanya menunggu dirinya sahaja. Sepoi angin menerbangkan serempak jubah hitam mereka. Dalam sekali lirik, Naruto bahkan tahu Mereka bukanlah Anbu Biasa.

Kakashi menyeringai dibalik masker. Inilah amunisi rahasia Konoha, yang konon sederap langkah serentak mereka mampu meluluh lantakan sebuah desa.  "kau hanya perlu berdiri tenang ditengah tengah situ"

Tanpa komando, Kedelapan ninja tingkat tinggi pilihan itu membentuk ruas dengan delapan arah, saling bergandengan tangan, masing masing memejamkan mata dibalik topeng berbentuk wajah binatang.

"Awal dari rencana kita akan berhasil setelah kau berdiri ditengah tengah mereka, masuk mode sage dan memberikan sedikit chakra pada kedelapan orang itu" Kakashi menuntun tubuh Naruto yang terbingung bingung memasuki ruas delapan arah.

"Aku masih tidak mengerti ini, Sensei" Naruto melenguh, dia semacam orang dungu yang tidak mengerti situasi.

Kakashi berdecak "Sudah!. Masuk saja dan lakukan perintahku, kau akan tahu nanti apa yang akan kita lakukan"

Boom!

Bantahan Naruto tertelan bulat bulat, ia tergugu melihat ledakan kuat dengan asap hitam yang nyaris menelan Konoha dalam gelap. Ledakan dahsyat itu memberikan Naruto sebuah fakta, Bahwa membuang buang waktu hanya akan membuat Desa daun tersembunyi layu perlahan tanpa perlawanan.

"Cepat lakukan rencanamu, Sensei. Aku harus segera tiba di komplek Hyuuga sebelum mentari terbenam!" tubuh Naruto bercahaya emas menyilaukan, ia menyatukan kedua telapak tangan didepan dada. mengerang, mulai membagi Chakra kurama dengan cepat tanpa kontak langsung. Dalam sekejap tubuh kedelapan Anbu itu bercahaya merah berkobar kobar.

Naruto keluar dari ruas delapan arah setelah merasa menyelesaikan tugasnya

"Tunggu Naruto"

"Apalagi mau mu!" Naruto membentak, satu lengan Chakra keluar dari punggung Naruto, emas terang menyilaukan. Siap menghabisi siapapun yang menghalangi. Tidak pandang bulu.

Kakashi mengepalkan tangan "Kau akan memperkeruh keadaan jika ingin melerai mereka, kau harus punya rencana untuk itu. Kekuatanmu hanya akan menambah kerusakan desa, tidak lebih!."  Mata sipit Kakashi menyorot menyeramkan, Satu dua bergidig menyaksikan.

Gigi taring Naruto bergemeletuk "Kau meremehkanku, Kakashi!"
Dan Naruto, jauh lebih mengerikan. Tekanan chakra yang dikeluarkannya yang secara tak sengaja membuat retak Atap kantor Hokage sepanjang lima meter dari tubuhnya berdiri.

Kakashi menghela nafas berat. "Tolong Naruto, untuk saat ini. Gunakan logika, susun rencana, berhenti mengatasi masalah dengan kekuatan besarmu itu sekali ini saja!" 

Senyap, kecuali bunyi ledakan ledakan kecil dari arah utara.

"Tolong, sekali ini saja."

"Itu Bukan gayaku"

Kakashi menunduk dalam.

---------

Sasuke terlempar sepuluh meter ke Selatan, Bentuk tubuh Susano'o nya kini telah payah. Bolong sana sini, Chakra nya terbuang cuma cuma. Pakaiannya kotor atas bawah, jutaan debu ledakan ber-andil besar untuk itu.

Love in the DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang