Sial sial sial.
Itulah kata yang pas untuk mewakili hari gue. Semuanya gak ada yang berjalan dengan benar hari ini.
Mulai dari gue yang kebanyakan nambahin di kopi kakak gue yang berujung pada dia yang memaki gue, gue salah ngerjain tugas, salah nge-print laporan dan numpahin kopi ke kertas-kertas laporan yang ujungnya harus gue buat ulang.
Entah kenapa hari ini sangat sial untuk gue. Ditambah lagi gue yang harus lembur terus sekarang gue gak dapat taxi karena udah terlalu larut.
Mau nangis aja sumpah
Mau jalan kaki tapi yakali? Sampai rumah bisa-bisa langsung putus kaki gue.
Dengan pasrah akhirnya gue nunggu di halte bus seorang diri malam ini. Bus terakhir akan sampai sekitar satu setengah jam lagi dan gue harus menunggu selama itu untuk pulang kerumah.
Gue menghela nafas lalu memijit pelan kaki gue yang terasa kebas karena kelamaan pakai heels. Walaupun heels gue gak tinggi tapi tetep aja rasanya pegel kalau dipakai kelamaan.
Setelah selesai memijit kaki, gue kembali diam ditempat duduk gue sembari menatap kawasan sekitar yang sepi. Cuman ada beberapa pejalan kaki dan mobil ataupun motor yang lalu lalang. Wajar aja sih udah sepi, ini udah mau jam 12 malam.
Gue terus menunggu hingga sebuah mobil sedan hitam yang tak asing berhenti didepan gue. Gue menyerngit dan langsung kaget saat melihat mas jonghyun yang keluar dari mobil masih dengan setelan jasnya
"Loh?! M-mas jonghyun kenapa---"
"Kamu kenapa belum pulang? Ini sudah larut" kata dia yang memotong ucapan gue. Gue bingung mau jawab apaan sekarang. Apalagi dia sekarang ngeliatin gue cukup tajam. Makin gaenak gue
"A-aku lembur mas" jawab gue. Gue bisa melihat dia menghela mafas lalu membuka jasnya. Gue menyerngit bingung kala dia menaruh jas yang tadi dia pakai diatas paha gue
"Kamu dari tadi dilihatin orang" gue langsung reflek noleh kanan-kiri dan mendapati sekumpulan anak muda yang menatap gue dengan errr--- mesum.
Wajah gue langsung merona sementara mas jonghyun ketawa kecil. Aduh ademnya jodoh orang ya Allah....
"Udah ayo pulang" ajak mas jonghyun sambil menarik tangan gue agar berdiri. Gue hanya diam mengikuti dia hingga masuk kedalam mobil
"Kamu kenapa gak minta aku atau gebi buat jemput, kan bahaya kalau kamu sendiri disana. Untung mereka gak ngapa-ngapain kamu" gue kicep gak tau harus balas gimana. Yakali gue minta dia jemput gue. Secara dia CEO, kerjaannya banyak. Dia mungkin memang gak papa membantu gue disaat-saat seperti ini, tapi gimana reaksi kak gebi nanti? Lalu, minta bantuan kak gebi? Yakali dia mau. Yang ada kalau gue minta bantuan ke dia, gue langsung dimaki. Hhhh mending gak usah.
"Gak usah aku bisa sendiri" kata gue pada akhirnya. Mas jonghyun menoleh lalu menghela nafas kecil yang gue balas senyum kikuk.
Setelahnya, mobil sedan mewah miliknya melaju menuju rumah.
Dia memang perhatian, tapi perhatian dia gak lebih dari sekedar kakak ke adiknya. Dan kesalahan terbesar gue adalah menatap dia sebagai seorang lelaki, bukan seorang kakak.
Tbc
Gue gak yakin ff ini ada nc nya nanti😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas 🌹Kim Jonghyun✔
FanfictionFallin' love with you is my biggest mistake. [typos and harsh word] Highest rank : #27 in shortstory [05.07.17] #47 in shortstory [04.07.17] #8 in fanfiction [12.08.17] #21 in fanfiction [06.08.17] #32 in fanfiction [02.08.17] #37 in fanfiction [27...