36(A)

10.3K 2.5K 738
                                    

"Aku rasa aku udah gak bisa lanjutin pernikahan ini...."





"Ke-kenapa??"





"Aku gak mau menyakiti kamu maupun nisa walau faktanya aku udah terlalu dalam menyakiti kamu..."





Gebi meremas kuat ujung kaos yang ia pakai. Jadi seperti ini akhir pernikahannya? Dia tak menyangka akhir pernikahannya akan berakhir setragis ini hanya karena adiknya





Gebi menatap jonghyun dengan mata memerahnya, bibirnya bergetar menahan tangis dan tangannya ia kepalkan dengan kuat menahan amarah. Demi apapun dia akan menampar nisa hingga wanita itu mati didepannya jika mereka bertemu





"Apa ini karena nisa? Kamu bisa-bisa nya tergoda dengan dia sementara aku berjuang untuk kamu?" Pekik gebi





Jonghyun mendesah lirih,menjatuhkan atensinya pada mata gebi yang memancarkan amarah. Ditatapnya gebi lalu ia tertawa getir, "berjuang? Apa yang kamu perjuangin geb?"





"Kamu sama sekali gak ada berjuang dalam pernikahan kita. Tiga tahun aku selalu bersabar dan mengalah agar kamu senang, tapi nyatanya apa yang aku lakukan gak cukup membuat kamu bisa mengerti aku..."





Gebi terdiam. Memikirkan segala ucapan jonghyun. Namun gebi tetaplah gebi. Dia menggendikkan bahunya dan kembali menatap jonghyun, "Jika itu masalah anak oke! Aku akan turutin---"





"Terlambat" timpal jonghyun dengan cepat.





"Jonghyun...." lirih gebi. Perlahan air mata nya turun membasahi matanya, namun jonghyun hanya diam menatap gebi. Jika dulu dia akan memeluk gebi ketika wanita itu menangis, sekarang dia hanya menatap gebi dengan biasa saja.





Setahun sudah sejak hari dimana dia terakhir kali bertemu nisa. Setahun sudah dia memupuk kembali rasanya pada gebi, memastikan bahwa dia hanya mencintai wanita itu. Tapi salah. Nisa benar-benar membuatnya gila selama satu tahun dan jonghyun tak bisa berbohong lagi kalau dia mencintai nisa





Bahkan dia seolah melupakan bahwa dia dulu pernah mencintai gebi. Terdengar jahat tapi begitulah adanya.





Gebi mulai terisak namun jonghyun tetap diam ditempatnya.






"Selama ini aku selalu bersabar dan mengalah, itu semua karena aku ingin yang terbaik untuk kamu dan tetap menjaga keutuhan rumah tangga kita.... tapi----" jonghyun tak sanggup melanjutkan kata-katanya. Dia mengusap wajahnya kasar berusaha menahan airmata nya yang ingin mendesak keluar





"Ini semua juga salah kamu yang gak bisa jaga hati!"





"Jika kamu sadar apa yang kamu lakukan selama ini kamu gak bakal berani ngomong kaya gitu!" Marah jonghyun. Dia tanpa sadar berteriak didepan gebi yang membuat wanita itu mematung. Baru kali ini dia melihat jonghyun semarah ini padanya.





"Aku nyaman dengan nisa, aku pikir awalnya itu hanya rasa nyaman seorang kakak ke adiknya tapi aku salah.... dia membuat aku merasa bahagia dan merasa dihargai.... sesuatu yang bahkan gak pernah aku dapatkan dari kamu....." ucapan jonghyun barusan membuat gebi kembali terdiam.





Kata-kata itu pernah jonghyun ucapkan setahun yang lalu dirumah neneknya dan rasanya tak separah sekarang.





Sakit dan menohok.






"Dia mencintai aku dalam diam dan tetap memperingati aku untuk tetap memikirkan kamu"





"Aku ingat ketika dia bilang bahwa aku harus tetap menghubungi kamu walaupun aku tau dia sedih didalam hatinya"





"Aku merasa bersyukur bertemu dengan dia geb....." ucap jonghyun dengan lemah






Gebi tetap diam membatu di kursinya. Perlahan matanya mengeluarkan airmata dan untuk yang kesekian kalinya ia terisak. Dia sekarang sadar bagaimana egois,jahat dan angkuhnya dia selama ini.





Seharusnya ia bahagia karena mempunyai adik seperti nisa, tapi dia malah menganggap nisa sebagai musuh.






"Aku cinta sama dia geb, gak perduli apa yg akan orang katakan nanti"

















































Jonghyun diam membatu melihat nisa yang tengah menatapnya dengan mata yang perlahan berkaca-kaca,






Dia bahagia tapi kebahagiannya hilang begitu saja saat melihat seorang lelaki yang ia yakini bos nisa dulu dan seorang anak perempuan di tengah mereka






Kaki jonghyun seolah lemas. Dia ingin menangis.






Jonghyun menundukkan wajahnya lalu memutar langkahnya,





Matanya perlahan mengeluarkan airmata yang ingin dia tahan sedari tadi.







"Aku terlambat....."




Tbc

Ya allah part ini kok mellow sih wkwkkwkw

Mas 🌹Kim Jonghyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang