#11

3.5K 117 2
                                    

Dubrakkkk!!!

Suara pintu terbuka itu mengalihkan mereka,mereka terkejut,dengan kadatangan laki laki tersebut,yg telah mendobrak pintu kamar Daffa.
Daffa yg melihat kejadian itu..ia langsung membelalakkan matanya.
Yona yg melihat pria itu dtg,tersenyum dalam tangisnya.

Laki laki itu mendekat kearah Daffa dan Yona dengan penuh amarah..yg benar" meledak...
Satu tonjokan keras menghantam pipi mulus Daffa,sampai Daffa mengeluarkan darah dibagian bibir tipisnya..

"Lo!!!" geram Vino pda Daffa,dia memukuli Daffa tanpa ampun..dia sudahh berani memegang miliknya,itu artinya dia sudah mengundang malaikat maut.
Yona mncoba untuk menghentikan Vino,tapi dia trlalu takut.
Dan satu tonjokan lagi untuk Vino yg diberikan oleh Daffa.
Akhirnya Yona pergi meninggalkan mereka berdua,dan meminta tolong pada semua tamu,untuk melerai Vino dan Daffa.

Akhirnya mereka berhenti bertengkar,karena Ian teman Vino,mnghentikan mereka.
"Apa apaan sih lo yann...gue pengen bunuh ni bajingan!!!!" bentak Vino
"Udah Vin,kita serahin aja di kantor polisi,biar mreka yg ngurus semuanya.Trs jga bsk kita ksih tau sama kepsek." jelas Ian
"Yona!!! Mana Yona!?!" tanya Vino khawatir
"Dia dibawah,sama anak anak cewek lainnya" jawab Ian
Vino lgsung berlari menuruni tangga,dia melihat sosok gadis yg ia sangat sayangi itu sedang menangis ditemani sahabatnya.
Vino mengahampiri mereka,yg sedang duduk di sofa.
"Yon..lo gak papa kan?" tanya Vino gelisah
Seketika Yona memeluk erat Vino,seperti dia tidak ingin kehilangan Vino,dia takut,jika saja Vino tdk dtg tepat waktu,dia tdk tau apa yg trjadi pada dirinya.

"Ayoo..pulang" ajak Vino sambil menggandeng tangan Yona
"Iya Yon,lo plang duluan aja sama Vino,kita kesini bareng Ian kok" jelas Niken
"Gue gk nygka si Daffa bisa nglakuin hal rendahan kek gini" kata Sindi
"Dasar cowok bajingan" gumam Tasya

Yona pergi meninggalkan ketiga sahabtnya dan dia pulang naik mobil bersama Vino.
"Nih..pakek jaket gue" Vino memakaikan Yona jaketnya,supaya Yona tdk kedinginan.
"Hiksss...hiks...ma-maksih Vin" ucap Yona,sambil terisak ddlm mobil
"Lo gk prlu makasih,in udh jdi kewajiban gue,buat nglindungin lo." tegas Vino

"Ma.... "
Belum selesai bicara mulut Yona sudah dibungkam dengan mulut Vino.
Yona terbelalak,mendapati Vino yg menangis dan menciumnya penuh nafsu.
Yona menutup matanya,dia juga membalas lumatan Vino.
Setelah ciuman mereka ckup lama,sampai nafas keduanya tersengal sengal..wajah mereka berdekatan..kening mereka saling menempel.Yona bisa merasakan nafas hangat Vino,begitu jga dengan Vino dia bisa merasakan nafas Yona.

Pandangan mereka saling mengunci.
"Dengerin gue,lo itu milik gue,seharusnya kalau lo ada acara,hubungi gue,bilang sama gue,jdinya gk kek gini kan." jelas Vino
"Iya maafin gue,lgi pula juga si Daf....."
Vino melumat lembut bibir Yona
"Jangan sebut nama tu bajingan lagi,gue gk suka" tegas Vino
Yona hanya mengangguk..wajahnya sekarang sangat merah,sperti kepiting rebus.

"Gak ada yg boleh megang lo,dketin lo,nyium lo,meluk lo,pokokknya tentang lo,selain gue." tegas Vino sekali lagi
"Mulai sekarang,lo keluar dri ekskul taekwondo,gue takut lo knp knp lagi" perintah Vino
"Iya" jawab Yona dengan lirih

Kemudian Vino memeluk erat tubuh mungil Yona.
"Gue sayang sama lo" bisik Vino
"Gue juga sayang sama lo" jawab Yona
"Jangan tinggalin gue" ucap Vino sambil mengelus rambut Yona
"Gue gk bakal ninggalin lo Vin" jawab Yona dengan senyuman.







Yos mau minta saran dong :"
Ini endingnya bagusnya gmn ya??

Tlg responnya:"
Thx

Minnieyos🐻

Hug and KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang