#20

2.7K 82 7
                                    

"Duhhh..." rintih Yona kesakitan masih dengan posisinya yang saat ini masih berdiri dihadapan seseorang dan kepalanya saat ini membentur sesuatu yang sangat keras dan datar.
Hingga tidak dia sadari bahwa dia sekarang sedang dalam pelukan seseorang yg saat ini tepat sedang dihadapannya.

Yona pun mulai mengangkat kepalanya keatas untuk melihat sosok wajah pria yang saat ini sedang dihadapannya.
Terkejut,itulah yang dirasakan Yona saat ini,ia langsung menjauhkan tubuhnya menghindar dari pria gagah itu.

"So-sorry....gu-gue gak sengaja." ucap Yona terbata-bata
Pria itu tidak membalas perkataan gadis yang ada didepannya saat ini,ia masih memandangi gadis itu,entah apa yang ada dipikirannya saat ini,tatapan yang tidak bisa diartikan oleh Yona sendiri.

"Hah....hah...hah...." deru nafas seorang pria lain terdengar di telinga mereka dan  berhasil memecahkan suasana canggung ini.
"Yon!!! Mana formulirnya?! Cepet kasihin gue sekarang!" bentak Arga dengan nafas tersengal-sengal

"Eh...Ada sepasang sejoli ternyata"ucap Arga meledek sambil menunjukkan senyum jailnya. Yona yang mendengar hal itu langsung memberi tatapan tajam kepada Arga,dan langsung menarik tangan Arga menjauh dari tempat itu,dan meninggalkan Vino seorang diri disana.

"Eh...kupret lepasinn!!"
Yona melepas kasar tangan Arga
"Lo itu cewek atau Hell Boy sih? Sakit nih tangan gue! Nih...!! Liat merah kann..!" ucap Arga sambil mengelus elus tangannya yang merah. "Atau jangan-jangan lo keturunan Hell Boy ya?" tanya Arga meledek.

"Lo itu apa-apaan sih?! Kalau ngomong tu dipikir dulu! Mulut lo gak di sekolahin ya?!" bentak Yona
"Lhahhhh...canda kali Yon,lu nya sih kasar banget jdi cewek"
"Hihhhh....bukan itu maksut gue!! Maksut gue tu,kenapa lo ngomong hal yg gak guna kayak tadi ?!" ucap Yona kesal
"Hah? Sumpah Yon,gue galham sama maksut lo" jawab Arga bingung
.
.

Yona pun menceritakan semua kejadian yg dia alami dengan mantan pacarnya dulu kepada Arga.
"Ohhh...Jadi lo sama Vino udah putus?" tanya Arga memastikan.
"Hmmmm....Jadi gue saranin lo gak usah ngungkit-ngungkit hal yang berhubungan sama dia"
"Iya dah,maaf,namanya juga orang sibuk,jdi ya kudet" jawab Arga singkat

"Tapi kudet lo itu kebangetan..,satu sekolah aja udah pada tau,apalagi sempet jdi trending topik,sampek beritanya masuk mading pula...Rese banget tu yang bikin berita bener-bener kurang kerjaan!! Dan lagi-lagi gue yang jadi bahan gosipan mereka,jelas-jelas gue gak salah!!!"  ucap Yona kesal
"Ya itu mah,resiko yang harus lo jalanin,lo pacaran sama anak pemes kek si Vino,ya udah pasti anak-anak nyalahin elo lah,mana mungkin nyalahin si Vino"
"Gue paham kok" jawab Yona singkat

"Yaudah,gak usah didengerin omongan para cabe"
"Emang cabe bisa ngomong ya?"
"Tu kan oon nya mulai kumat"
"Lhahhh..kan gue nanya,kenapa lo malah ngatain gue oon njirr.."
"Emang lu oon"
"Biarin oon penting gue cantik tapi gak murahan"
"Iya dah lu cantik...kek mimi peri" ledek Arga
"Bazenggg loo!!!!!" teriak Yona sambil memukul lengan Arga.Arga hanya bisa tersenyum sambil meringis kesakitan.
.
.
.

"Kok sakit ya?" tanya pria itu pada dirinya sendiri. Pria itu membuang kasar nafasnya.
"Mungkin dia udah bener-bener bisa nglupain gue.Dan gue berharap itu cowok bisa jadi yang terbaik buat Yona dibandingkan gue,yang kek sampah ini" ucap Vino sambil tersenyum miring.
.
.
.
.
.

2 tahun sudah mereka menjalani kehidupan mereka masing-masing.Saling tidak mengenal satu sama lain itulah prinsip mereka saat duduk di bangku SMA,meskipun disaat mereka bertemu,mata mereka selalu curi-curi pandang,dan hingga tak sengaja mata mereka saling bertemu.Tapi mereka langsung membuang tatapan mereka.

Rindu,itulah yang mereka rasakan saat mereka sendiri,yang biasanya mereka kencan berdua,bermain berdua,mengerjakan tugas berdua,kekantin berdua,semua yang mereka lakukan berdua,sekarang mereka lakukan dengan teman-teman mereka.

Takut,rindu,menyesal,hampa,sakit,itulah yang mereka rasakan selama 2 ini.Terkadang jika mereka mengingat masa pacaran mereka,saat di bangku SMA mereka hanya bisa tersenyum malu. Tapi semenjak di hari kelulusan mereka,Vino dan Yona sudah tidak saling bertemu lagi,sampai sekarang.
.
.
.
.

Di waktu siang hari dengan cuaca yang tak begitu terang,terlihat seorang gadis cantik,berbadan langsing,yang memakai kaos putih dibalut dengan hoddie berwarna pink itu disertai dengan rok putih pendek selutut ,sedang duduk disebuah kursi dengan wajah tenang.Rindu kata yang mewakili suasana hatinya saat ini, sekarang sudah hampir 1 tahun dia tidak bertemu dengan ketiga sahabatnya itu.

Mereka sudah mencari masa depan mereka masing-masing.Dan sekarang,disini lah Yona duduk disebuah taman di dalam area Universitas yang sangat luas ini. Universitas Bakti Jaya,sebuah Universitas yang sangat di idam-idamkan para pelajar,karena hanya orang-orang tertentu yang dapat menimba ilmu disini, dan Yona adalah salah satu siswi yang beruntung,yang bisa masuk di Universitas ini.

Saat sedang menikmati hembusan angin,tiba-tiba saja terdengar suara sapaan seorang gadis disebelah kanan Yona.

"Hallo" panggil seorang gadis berambut lurus sebahu.
Yona yang mendengar suara itu,dia langsung menengok kearah sumber suara itu.
"Ha-hallo" jawab Yona canggung
"Aku boleh duduk disini gak?" tanya gadis itu ramah
"Oh,boleh kok,silahkan,duduk aja" balas Yona dengan senyuman
"Makasih" jawab gadis itu dengan senyuman manis,ia duduk disamping Yona sambil mengeluarkan 2 kotak susu rasa coklat.

"Ini" ucap gadis itu sambil menyodorkan minuman susu rasa coklat itu ke Yona
"Eh,gak usah,aku gak haus kok" jawab Yona sambil tersenyum
"Yaudah kalau gitu diminum nanti aja,ini..ambil.."
"Ahh..kalau gitu makasih ya"
Gadis itu membalas dengan anggukan
"Btw manggilnya jangan aku,kamu,biar kliatan akrab pakek bahasa sehari-hari aja" ucap Yona

"Oke,kalau gitu kenalin gue Karin,Karin Anastasya" ucap gadis itu manis dengan sambil menyodorkan tangannya.
"Gue Yona, Ayona Putri Gabriela" jawab Yona sambil menjabat tangan Karin
"Btw,disini lo ambil jurusan apa?" tanya Karin
"Gue? Gue ambil jurusan Psikologi,Klinis Remaja" jawab Yona tersenyum
"Wow!!! Lo ambil Fakultas kedokteran dong berarti?!" tanya Karin antusias
"Iya,tapi gue lulusan jurusan Bahasa"

"Oooo...jadi kita se-Fakultas nihh..! Gue ambil jurusan kedokteran tapi spesialis bedah"
"Gilaaaaa..!!!! Spesialis Bedah???!!" ucap Yona teriak kagum
"Iya,kenapa?"
"Kerennnn!!!!"
"Hahahaha....keren kalau udah dapet gelar,baru keren bgt itu"
"Oh iya,lo udah tau belum tentang anak CEO yang masuk ke Universitas ini?"

"Hah?! Belum tu,emangnya kenapa?"
"Denger-denger sih,dia juga satu Fakultas sama kita,dia juga ambil jurusan yang sama kek gue,tapi keknya beda kelas sih"
"Cowok atau cewek?"
"Gak tau gue,gak terlalu peduli soalnya"


#tbc

Maaf, Yos update nya lama banget:"""
Yos juga lagi sibuk sekolah,tugasnya banyak banget.Jadi maaf buat Readers maaffin Yos ya:"")
Sbenernya udah lama nyusun ceritanya,cuma gak ada waktu buat ngepost sama ngeditnya:"")

Mingdep Yos usahain update kok:))
Tapi harus tetep Vote & Comment ya:)) Itu juga penting,biar Yos semangat ngerjain ceritanya:))

Hug and KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang