"Woyy..!!!!" teriak seorang lelaki kepada temannya yang kini sedang tidur dihalaman taman.
Laki-laki yang tidak merasa terpanggil itu,tetap melanjutkan tidurnya,dengan wajahnya yang tenang,lekukkan wajah yang begitu sempurna,hingga dapat memikat banyak kaum hawa yang sedari tadi sedang duduk membaca buku,tapi lebih tepatnya memperhatikan seorang pangeran yang saat ini ada di depan mereka."Heh!!!! Curut..!!" teriak laki-laki itu,sambil menendang kaki temannya.
Pangeran itu akhirnya terbangun dari tidurnya,dengan wajah kesal."Apaan sih?!! Lo mau gue bunuh?! Gangggu orang tidur tau gak!!" ucap kesal sang pangeran itu kepada temannya.
"Aelah....Woles ae dong bang..dedek kan jadi atut.." jawab Rio dengan wajah sok imut.
"Najis gue punya temen kek lo" ucap Vino sambil berdiri
"Gini-gini gue juga setia kali sama lo,Vin.Betapa kejamnya dirimu terhadapku..hiksss." balas Rio sambil menganyunkan tangannya dipergelangan tangan Vino.
"Ada apaan?"tanya Vino dengan wajah datar.
"Noh...dipanggil Dosen Killer di tunggu di kantor.." jawab Rio
"Ngapain?"
"Ya mana gue tau geblek...ya udah sonohh..buruan..ntar lu dicekek mampus lu" jawab Rio mengejek
Vino langsung bergegas pergi ke kantor,untuk menemui salah satu Dosen killer nya Pak Rahmad."Permisi,pak" ucap Vino pelan
Pak Rahmad yang mengetahui kehadiran Vino,langsung menyuruhnya duduk didepannya."Silahkan duduk,Vino"
"Makasih pak.Bapak manggil saya kesini,ada keperluan apa ya pak? Saya lagi gak dapet masalah kan pak?" tanya Vino waswas
"Oh..enggak kok,saya manggil kamu kesini,mau minta tolong ke kamu bilangin ke temen-temen kamu,buat ngerjain tugas Presentasi dari saya secara individu.Nanti materinya dari bab 1-4 dan besuk sudah harus siap ,di jam saya." tegas Pak Rahmad
"I-iya pak" jawab Vino ragu
"Ya sudah,kamu boleh keluar" perintah dosen itu,sambil melanjutkan pekerjaannya tanpa melirik murid yang ada dihadapannya saat ini.
"I-iya pak,permisi"
Dengan wajah kesal,Vino langsung mengeluarkan iphone mahalnya,untuk menginformasikan tugas dari dosen killer kepada teman-temannya.
.
.
.
"Laknat..ini kenapa tugasnya banyak bangett!! Anjiran..!" kesal gadis berambut panjang itu,sambil mengusap wajahnya kasar."Sabar Yon,namanya juga anak kuliahan" jawab Ella teman sekelasnya
"Ya..tapi gak segini banyaknya juga kali!! Baru beberapa bulan masuk udh dikasih tugas bejibun..Gila!! Tu dosen..ini mah namanya bunuh muridnya sendiri,secara perlahan..!" kesal YonaMendengar kekesalan temannya,Ella pun tertawa bahagia. Dan Yona yang melihat Ella tertawa,hanya memberikan tatapan aneh.
"Daripada lo,ngamuk-ngamuk gak jelas..mending cuci mata.Ayoo!!" ucap Ella sambil menarik tangan Yona.
"Ehh..kutil! Lo mau bawa gue kemana?"
"Udah..ntar juga lo tau"
Yona hanya bisa menghela nafas,pasrah.Sesampainya mereka berjalan,menyusuri koridor Kampusnya,mereka sekarang berhenti tepat didepan kelas anak Jurusan Dokter Bedah.
"Lu,kesini mau ngapain nyett?!! Jangan malu-malu in ogeb..ayokk balik."
"Ssssttt..diem,tuhh lo gak liat? Anak-anak Jurusan Kedokteran tu gans semua.." bisik Ella kegeringan"Gilaa..kali ya lo!! Kita juga fakultas kedokteran,jadi ya sama aja." ucap Yona kesal
"Tapi beda,Yona sayang...eh...eh,tuhh,tuhh liat,lo tau gak ituu!! Yang duduk sambil mainan iphone.""Gak!"
"Itu--" ucapan Ella terpotong saat ia menyadari bahwa Yona sudah tidak dibelakangnya.Dengan wajah kesal,dengan terpaksa Ella pergi menyusul Yona.
"Kok,lo ninggalin gue sih?"
Yona hanya diam,dan tetap berjalan santai.
"Yon!! Lo dengerin gue gak sih?" "Duh..ni anak pasti marah sama gue nih" batin Ella
"Yon,lo marah ya?" tanya Ella hati-hatiYona pun berhenti,dan menatap Ella
"Tugas gue masih banyak,dan lo malah ngajakkin gue buat nglakuin hal yang gak mutu,kek tadi!" marah Yona
"Tapi,Yon,gue gak bermaksut kek gitu...gue cuma--""Ahh...udahlah El,kalau lo mau cuci mata lagi,cuci mata sendiri sana..! Gue mau ngerjain tugas gue.!" kesal Yona
Ella hanya bisa termenung dengan memandangi punggung Yona,yang saat ini meninggalkannya.Tak sesekali ada beberapa mahasiswa yang melihati mereka dengan wajah kepo mereka
"Apa lo?!!" bentak Ella kepada salah satu mahasiswa yang sedari tadi melihatinya dan Yona beradu mulut.Mendengar bentakkan Ella,cowo cupu itu langsung melarikan dirinya.
.
.
.
"Bangsul!!! Gue bisa modar kalau gini mah!" keluh laki-laki itu yang kini sedang berhadapan dengan laptop apel kroaknya sambil mengacak acak rambutnya kasar.
Dan saat sedang kesal-kesalnya,tiba-tiba saja dia melihat sosok orang yang tidak asing baginya,sosok yang dulu pernah dekat dengannya.
"Kok..gue kek kenal ya?"Hiyaaa... Cecan balik lagi👻 Maaf partnya dikit:v
💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug and Kiss
Teen Fiction"Pertemuan macam apa ini!!!" Gerutu mereka dalam hati. "Meskipun lo rese tapi gue suka pas lo meluk gue,dan gue pengen, lo jadi milik gue selamanya. " Vino "Gue gak bakalan bisa nglupain kejadian memalukan itu,dan apa lgi ternyata cowok yag gue kir...