#15

3.2K 103 2
                                    

Hembusan angin malam yang dingin membuat rambut panjang gadis itu tertiup angin,dan dinginnya malam membuatnya kedinginan ditengah terpaan angin.

"Dingin ya?" tanya seorang lelaki yang disampingnya
"Lu-lumayan sih" jawab gadis it menggigil

Lelaki itu langsung mendekat ke gadis yg kedinginan itu,dan langsung memeluknya dengan penuh rasa sayang.
"Lep-lepasin Vin..!!" berontak Yona
"Hihhhh...bisa diem gk sih? Seharusnya lo tu seneng pacar lo peka. Gue tau kok lo pasti minta dipeluk kan?" ucap Vino dengan pd nya.

"Dihhh najis...siapa juga yg minta dipeluk sama lo..lepasin Vin..lagian kan lo bisa ngasihin jaket lo buat gue" ucap Yona dengan berontak
"Udah terlalu biasa itu mah,ngapain gk sekalian dipeluk coba,kan lebih anget" ucap Vino dengan senyum jailnya.

Mendengar ucapan Vino,Yona hanya bisa berdiam diri,pasrah akan dirinya yg dipeluk erat oleh Vino.

"Yon.."
"Kenapa?"
"Lo sayang gak sama gue?"
"Gak usah nanyak begituan,bisa gak sih?"
"Emngnya knp? Salah ya,gue tnya gtu ke lo?" tanya Vino dengan nada sedih
"Ya bukannya gtu,ya lgian knp juga hrus lo tanyain hal yg gk masuk akal kek gtu,klu gue gk sayang sama lo,gue juga bakalan ninggalin lo,main sama cowok lain,cuek ke elo,ngedate sama cowok lain,kekantin bareng co.."

"Diemm!!!!" Vino langsung merenggangkan pelukannya dan langsung menangkup wajah mungil Yona,dengan kedua tangan kekarnya.
Terlihat jelas amarah dimatanya,yg membuat Yona ketakutan.
"Duh salah ngomong ya gue?" kata nya dalam hati

"Gak!!!Gak boleh ada yang deketin lo selain gue!! Kalau lo mau pergi,lo harus sama gue,gak boleh sama cowok lain!! Dan lo harus tetep sayang sama gue.Karena setelah kita lulus SMA nanti gue bakalan langsung ngelamar lo,dan lo harus nerima lamaran gue!!! Dan gue gak suka sama penolakan!!"

Mendengar penjelasan Vino,Yona hanya bisa diam sambil membelalakan matanya dan bibirnya yang mengerucut akibat tekanan dri tangan Vino.
"Hihhhh....seharusnya gue gak keceplosan,bego amat sih gue-__-" batin Vino merutukki dirinya sendiri.

Vino langsung melepaskan tangannya dari pipi Yona.Hening terjadi hanya selama beberapa menit,lalu Yona mulai membuka pembicaraan.

"Yang lo omongin itu...seriusan Vin? Lo gak lgi bercanda kan? Dan lo tau kan,ngelamar itu gak main main,dan ini udah berkaitan sama pernikahan." tegas Yona
"Iya!! Gue yakin!! Dan lo tau,gak? ternyata bokap lo sama bokap gue itu,temen kerja,so itu makin mempermudah gue buat ngelamar lo.

Jadi,lo mau gak tetep stay sama gue buat seumur hidup ?"
Tanya Vino sambil memegang erat tangan Yona,dan memandanginya dengan tatapan sendu.
Yona tidak bisa berkata apa apa,dan entah knp ada setetes air yang turun,membasahi pipinya yang merona.

"Yon..kok lo nangis? Jangan nangis dong,pegangan gue terlalu kenceng ya?tangan lo sakit gak? Haduhh...maaffin gue,gue degdeg an soal.." belum selesai mrlanjutkan ucapanya,bibir Vino sudah bungkam oleh bibir Yona,Vino terkejut dengan perilaku Yona.
Terlihat sangat jelas dihadapan Vino,kesetiaan Yona terhadapnya.Mata indah yang tertutup dibasahi air matanya,dan bibir mungilnya yang merah ranum,membuat Vino terhanyut dalam suasana ini.





minnieyos🐻

Maaf guysss...slr bgt up nya:""
Yos juga sibuk sekolah soalnya:""

Enjoy for reading:*

Hug and KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang